Obat Antibiotik

Tismamisin

Klikdokter, 03 Mei 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Tismamisin adalah antibiotik yang digunakan untuk mengatasi bakteri penyebab infeksi.

Pengertian

Tismamisin adalah antibiotik yang diproduksi oleh PT Metiska Farma. Obat ini diindikasikan untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.

Dengan kandungan zat aktif lincomycin di dalamnya, obat ini bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri hingga mati.

Artikel Lainnya: Mitos vs Fakta Sinusitis yang Perlu Anda Tahu

Keterangan

Berikut adalah keterangan obat Tismamisin yang sebaiknya diketahui:

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Antibiotik.
  • Kandungan: Lincomycin 250 mg; Lincomycin 500 mg.
  • Bentuk: Kapsul.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Strip @10 Kapsul.
  • Farmasi: Metiska Farma.
  • Harga: Rp. 30.000 - Rp. 55.000/ Strip.

Kegunaan

Tismamisin mengandung lincomycin yang mampu membunuh bakteri penyebab infeksi.

Artikel Lainnya: Manfaat Probiotik untuk Mengatasi Infeksi Saluran Kemih

Dosis dan Cara Penggunaan

Tismamisin termasuk obat keras, sehingga hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.

Secara umum, aturan penggunaan obat Tismamisin adalah sebagai berikut:

  • Dewasa: 500 mg, 3-4 kali per hari.
  • Anak usia 1 bulan ke atas: 30-60 mg/kgBB per hari, yang dibagi menjadi beberapa jadwal konsumsi.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celsius dan jangan dibekukan.

Efek Samping

Efek samping yang dapat timbul selama penggunaan Tismamisin, antara lain:

  • Mual dan muntah.
  • Nyeri perut.
  • Infeksi usus.
  • Diare.
  • Nyeri pada dubur.
  • Anus gatal.
  • Lebam-lebam.
  • Gatal.
  • Ruam kulit.
  • Peningkatan enzim hati.
  • Penurunan fungsi ginjal.
  • Eritema multiformis.

Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Radang Tenggorokan

 

Kontraindikasi

Obat Tismamisin sebaiknya tidak diberikan kepada orang yang hipersensitif terhadap lincomycin dan clindamycin.

Interaksi Obat

Berikut adalah beberapa interaksi obat Tismamisin:

  • Meningkatkan efek agen penghambat neuromuskular (misalnya pancuronium, tubocurarine, dan lainnya).
  • Mengurangi penyerapan obat di dalam saluran pencernaan, bila diberikan bersamaan dengan kaolin
  • Menghambat efek eritromisin.

Artikel Lainnya: Bakteri dan Virus yang Dapat Bersarang di Sikat Gigi Anda

Kategori Kehamilan

Kategori C: Obat ini diteliti menunjukkan efek yang merugikan bagi janin hewan. Namun, penelitian terhadap wanita hamil belum memadai.

Peringatan Menyusui

Obat telah dilaporkan terserap ke dalam ASI dengan konsentrasi 0,5 sampai 2,4 mcg/ml. Karena potensi reaksi yang merugikan pada bayi menyusui, dokter akan mempertimbangkan apakah ibu perlu berhenti menyusui atau berhenti minum obat. Tentunya dengan mempertimbangkan pentingnya obat bagi ibu.