Obat Antinyeri

Tiafen

Klikdokter, 01 Sep 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Tiafen digunakan untuk meredakan nyeri ringan hinga berat, batuk, pilek, serta sakit kepala.

Pengertian

Tiafen adalah obat yang mengandung zat aktif Ibuprofen. Tiafen diindikasikan sebagai terapi pengobatan untuk nyeri sedang hingga berat, selain itu obat ini dpat digunakan untuk nyeri otot dan sendi. Ibuprofen juga digunakan untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri ringan dan sakit akibat pilek atau flu. Ibuprofen termasuk ke dalam golongan Anti Inflamasi Non-Steroid (AINS). Ibuprofen bekerja dengan cara menghalangi produksi substansi alami tubuh yang menyebabkan peradangan. Tiafen memiliki 2 bentuk sediaan yaitu tablet dan suspensi.

Keterangan

  1. Tiafen Tablet
    • Golongan: Obat Bebas Terbatas.
    • Kelas Terapi: Analgestik dan antipiretik.
    • Kandungan: Ibuprofen 400 mg.
    • Bentuk: Tablet.
    • Satuan penjualan: Strip.
    • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Tablet.
    • Farmasi: Balatif
    • Harga: Rp 5.500 - Rp 10.000 / Strip.
  2. Tiafen Suspensi
    • Golongan: Obat Bebas Terbatas.
    • Kelas Terapi: Analgestik dan antipiretik.
    • Kandungan: Ibuprofen 400 mg.
    • Bentuk: Suspensi
    • Satuan penjualan: Botol
    • Kemasan: Box, Botol @ 60 ml
    • Farmasi: Balatif
    • Harga: Rp 8.000 - Rp 12.000 / Botol

Kegunaan

Tiafen digunakan untuk meredakan nyeri ringan hinga berat, batuk, pilek, serta sakit kepala.

Dosis & Cara Penggunaan

Aturan penggunaan Tiafen secara umum adalah:

  • Untuk pengobatan demam :
    Dewasa : 200-400 mg setiap 4-6 jam maksimal 1.2 gram
    Anak-anak : 6 bulan hingga 12 tahun diminum 10 mg perkilogram berat badan maksimal 40 mg perkilogram perhari.
  • Untuk pengobatan rasa sakit ringan hingga sedang
    Dewasa : 200-400 mg setiap 4-6 jam maksimal 1.2 gram
    Anak-anak : 4-10 mg perkilogram berat badan perhari setiap 6-8 jam.
  • Pada pengobatan osteoarthritis dan nyeri persendian
    Dewasa: 400-800 mg 3-4 kali sehari maksimal 3.2 gram perhari
  • Untuk pengobatan nyeri karena haid (menstruasi)
    Dewasa: 200-400 mg setiap 3-6 jam, maksimal 1.2 gram.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Tiafen, yaitu:

  • Mual dan muntah, perut kembung
  • Nyeri ulu hati
  • Tinja berwarna hitam atau disertai darah
  • Diare atau konstipasi
  • Muntah darah
  • Sakit kepala
  • Tukak lambung.

Overdosis
Penggunaan Ibuprofen yang melebihi dosis anjuran dapat menimbulkan gejala sakit kepala, mengantuk, depresi SSP, kejang, tinitus, mual, muntah, sakit perut, hipotensi, bradikardia, takikardia, fibrilasi atrium, apnea, gagal napas, hiperkalemia, gagal ginjal akut, lesu, asidosis metabolik, koma.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Tiafen pada pasien yang memiliki indikasi riwayat hipersensitif terhadap ibuprofen

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Tiafen :

  • Antikoagulan (misalnya, warfarin atau kumarin), karena obat-obat ini jika diberikan bersamaan ibuprofen meningkatkan resiko perdarahan lambung.
  • Ibuprofen menurunkan efektivitas Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor (misalnya, enalapril) atau diuretik (misalnya, furosemide, hydrochlorothiazide).
  • Aspirin juga meningkatkan resiko perdarahan lambung.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan tiafen ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Perhatian Menyusui
Ibuprofen terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.