Obat Hipertensi

Tenaten

Klikdokter, 14 Agu 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Tenaten digunakan sebagai pengobatan untuk pasien hipertensi, dan gagal jantung.

Pengertian

Tenaten merupakan salah satu sediaan tablet yang mengandung Elanapril Maleate, obat ini diproduksi oleh Coronet Crown. Elanapril Maleate adalah obat yang digunakan pada penderita hipertensi,dan gagal jantung kronis. Tenaten bekerja menghambat kinerja ACE produksi Angiotensin II berkurang. Kemudian otot pada dinding pembuluh akan mengendur, sehingga menyebabkan pelebaran pembuluh darah, lebih mudah dilewati oleh darah dan mengurangi beban kerja jantung.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: ACE Inhibitor / Penghambat Renin Langsung.
  • Kandungan: Elanapril Maleate 10 mg
  • Bentuk: Kaplet.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Box, 5 Strip @ 10 Kaplet.
  • Farmasi: Coronet Crown.
  • Harga: Rp 25.000 - Rp 75.000 / Strip

Kegunaan

Tenaten digunakan sebagai pengobatan untuk pasien hipertensi, dan gagal jantung.

Dosis & Cara Penggunaan

Tenaten merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras. Harus digunakan berdasarkan resep dokter. Aturan penggunaan Enalapril secara umum adalah:

  • Hipertensi
    • Dosis awal: 2.5 mg 1 x sehari, di minum pada waktu menjelang tidur.
    • Dosis pemeliharaan: 2.5-5 mg setiap hari sebagai dosis tunggal, hingga 10 mg / hari sesuai kebutuhan.
  • Gagal Jantung
    • Dosis awal: 1.25 mg 1 x sehari. Maksimal: 10 mg / hari.
    • Dosis ≥ 2.5 mg dapat diberikan dalam dosis tunggal atau 2 dosis terbagi.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Tenaten, yaitu:

  • Mual, muntah, dan diare
  • Asthenia atau kelelahan
  • Sakit kepala, pusing.
  • Sinkop (kehilangan kesadaran sementara )
  • Angioedema (pembengkakan dibawah kulit) pada wajah dan lidah.
  • Vertigo
  • Fungsi ginjal abnormal
  • Hiperkalemia (kadar kalium dalam darah lebih tinggi dari normal).
  • Neutropenia / agranulositosis (sumsum tulang gagal membentuk granulosit)
  • Leukopenia (jumlah leukosit darah kurang dari normal), trombositopenia (jumlah trombosit dalam darah kurang dari normal).

Overdosis
Penggunaan Enalapril yang melebihi dosis anjuran dapat menimbulkan gejala hipotensi, stupor, syok sirkulasi, gangguan elektrolit, gagal ginjal, hiperventilasi, takikardia, palpitasi, bradikardia, pusing, cemas dan batuk.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Tenaten pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Riwayat angioedema (herediter, idiopatik atau karena angioedema sebelumnya dengan atau ACE inhibitor)
  • Penggunaan bersama dengan aliskiren pada pasien diabetes atau gangguan ginjal.
  • Wanita hamil dan menyusui.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Tenaten:

  • Dapat meningkatkan efek hipotensi jika digunakan bersamaan dengan diuretik dan antihipertensi lainnya.
  • Dapat meningkatkan risiko penurunan fungsi ginjal jika digunakan bersamaan dengan obat anti inflamasi non steroid.
  • Dapat meningkatkan kadar serum dan toksisitas lithum.
  • Dapat meningkatkan efek hiperkalemia dengan diuretik dan suplemen K-sparing.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Tenaten ke dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).