Obat Antibiotik

Tazam

Klikdokter, 13 Agt 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Tazam adalah obat yang mengandung piperacillin dan tazobactam.

Pengertian

Tazam adalah obat yang mengandung piperacillin dan tazobactam. Tazam digunakan untuk mengobati infeksi yang disebkan oleh bakteri seperti, infeksi kulit dan struktur kulit komplikasi (termasuk selulitis, abses kutaneus, dan infeksi kaki diabetik/iskemik), endometritis postpartum atau penyakit inflamasi panggul, pneumonia, infeksi yang disebabkan oleh berbagai organisme yang sensitif terhadap piperacillin, demam neutropenia pada dewasa dan anak di bawah 2 tahun. Tazam bekerja sebagai bakterisidal dengan menghambat sintesis septum dan dinding sel, dan penghambat berbagai jenis enzim beta-laktamase yang poten.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Antibiotik.
  • Kandungan: Piperacillin 4 g, Tazobactam 0.5 g.
  • Bentuk: Serbuk Injeksi.
  • Satuan Penjualan: Vial.
  • Kemasan: Vial 4,5 Gram.
  • Farmasi: Kalbe Farma.
  • Harga: Rp 300.000 - Rp 400.000 / Vial.

Kegunaan

Tazam dapat digunakan untuk mengobati beberapa infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

Dosis & Cara Penggunaan

Tazam merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan tazam juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu. Penggunaan Tazam injeksi harus dibantu oleh tenaga ahli medis.

Tazam harus diberikan melalui infus IV lambat (dalam waktu 20 - 30 menit) atau injeksi IV lambat (dalam waktu sekurangnya 3 - 5 menit).

  • Dewasa dan Anak Usia 12 tahun atau lebih
    Secara umum, dosis total yang direkomendasikan adalah 12 g piperacillin / 1,5 g tazobactam diberikan dalam dosis terbagi setiap 6 atau 8 jam. Dosis sampai 18 g piperacillin / 2,25 g tazobactam per hari dalam dosis terbagi dapat digunakan untuk infeksi yang berat. Pada neutropenia, dosis yang direkomendasikan adalah 4,5 g Tazam (4 g piperacillin / 500 mg tazobactam) diberikan setiap 6 jam dalam kombinasi dengan aminoglycoside.
  • Demam Neutropenia pada Anak
    Untuk anak usia 2 – 12 tahun dengan fungsi ginjal yang normal dan berat badan kurang dari 50 kg, dosis sebaiknya disesuaikan menjadi 80 mg piperacillin / 10 mg tazobactam per kg diberikan setiap 6 jam, dalam kombinasi dengan aminoglycoside dalam dosis yang sesuai. Untuk anak-anak dengan berat badan lebih dari 50 kg, ikuti dosis orang dewasa, dalam kombinasi dengan aminoglycoside dengan dosis yang sesuai.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Tazam, antara lain: Diare, mual, muntah, ruam.

Overdosis
Jika digunakan melebihi dosis anjuran dapat menyebabkan gejala mual, muntah, diare, rangsangan neuromuskular atau kejang.

Kontraindikasi
Pasien dengan riwayat reaksi alergi terhadap penicillin dan/atau cephalosporin atau penghambat enzim beta-laktamase.

Interaksi Obat

  • Jika diberikan bersamaan dengan antibiotik lain (misal aminoglycoside), obat harus diberikan secara terpisah.
  • Pencampuran antibiotik beta lactam dengan aminoglycoside secara in vitro dapat menyebabkan inaktivasi substansial dari aminoglycoside. Akan tetapi amikacin dan gentamicin dapat kompatibel dengan piperacillin/tazobactam secara in vitro jika menggunakan pelarut tertentu pada konsentrasi yang spesifik.

Keamanan Kehamilan
Tazam dapat diberikan pada ibu hamil hanya bila potensi manfaatnya melebihi potensi risikonya terhadap wanita hamil dan janinnya.

Keamanan Menyusui
Tazam dapat diberikan pada ibu menyusui hanya bila potensi manfaatnya lebih besar dari risikonya terhadap ibu dan bayinya.

Perhatian

  • Riwayat reaksi hipersensitivitas sebelumnya terhadap penicillin, cephalosporin dan alergen lainnya.
  • Reaksi hipersensitivitas (termasuk syok) yang serius dan terkadang fatal (anafilaktik / anafilaktoid) telah dilaporkan terjadi pada pasien yang mendapat pengobatan penicillin termasuk piperacillin / tazobactam.
  • Kolitis pseudomembranosa terkait antibiotik dapat bermanifestasi sebagai diare berat dan persisten yang dapat mengancam nyawa.
  • Wanita hamil