Obat Diare

Tasdiar

Klikdokter, 13 Agu 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Tasdiar diindikasikan untuk terapi diare akut dan diare kronis.

Pengertian

Tasdiar adalah obat yang diproduksi oleh Erela. Obat ini mengandung Loperamide HCl yang diindikasikan untuk terapi diare akut dan diare kronis. Mekanisme kerja obat ini adalah dengan memperlambat gerak usus dan membuat feses menjadi lebih padat.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antidiare
  • Kandungan: Loperamide HCl 2 mg
  • Bentuk: Kaplet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Kaplet
  • Farmasi: Erela
  • Harga: Rp 1.800 - Rp 2.000 / Strip.

Kegunaan

Tasdiar diindikasikan untuk terapi diare akut dan diare kronis.

Dosis & Cara Penggunaan

Tasdiar merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras. Penggunaannya harus berdasarkan resep dokter. Aturan penggunan Loperamide secara umum adalah:

  1. Diare Akut
    • Dewasa: Dosis awal: 4 mg dilanjutkan dengan dosis 2 mg setelah buang air besar. Maksimal: 16 mg setiap hari. Hentikan tidak ada perbaikan klinis dalam 48 jam.
    • Anak Usia 4-8 tahun: 1 mg 3-4 x sehari hingga 3 hari;
    • Anak Usia 9-12 tahun: 2 mg 4 x sehari hingga 5 hari.
  2. Diare kronis
    • Dewasa: Dosis awal: 4-8 mg setiap hari dalam dosis terbagi, dosis disesuaikan jika perlu. Maksimal: 16 mg setiap hari; hentikan jika tidak ada perbaikan klinis pada dosis ini setelah 10 hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin timbul adalah nyeri perut atau kembung, mual dan muntah, sembelit, mulut kering, kantuk, pusing, kelelahan, nyeri ulu hati, reaksi hipersensitivitas (misalnya: Ruam).
Berpotensi fatal: Paralytic ileus (terutama pada bayi dan anak kecil).

Overdosis
Penggunaan Loperamide yang melebihi dosis anjuran dapat menyebabkan gejala depresi susunan saraf pusat (stupor, kelainan koordinasi, somnolen, miosis, hipertonia otot dan depresi pernapasan), konstipasi, retensi urin, ileus, atau kejadian jantung seperti sinkop, interval QT dan pemanjangan kompleks QRS, torsades de pointes, aritmia ventrikel serius lainnya, dan cardiac arrest.

Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan pada penderita colitis terkait antibiotik, kolitis ulserativa akut, enterokolitis bakteri, penyakit radang usus akut, distensi abdomen.

Interaksi Obat
Meningkatkan kadar plasma jika digunakan bersamaan dengan obat penghambat P-glikoprotein (misalnya: Quinidine, ritonavir). Dapat mengurangi pajanan terhadap saquinavir.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan tasdiar ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Keamanan Menyusui
Loperamide terdistribusi ke dalam ASI dalam jumlah yang kecil. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.