Obat Antiinflamasi

Tabas

Klikdokter, 06 Agu 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tabas digunakan untuk mengobati gangguan yang terjadi otot bronkus yang rentan terjadi pada orang dengan penyakit asma atau alergi.

Pengertian

Tabas adalah obat yang diproduksi oleh Meprofarm Indonesia. Tabas mengandung Terbutaline Sulfat yang digunakan untuk mengobati gangguan pada otot bronkus yang rentan terjadi pada orang dengan penyakit asma atau alergi (bronkopasme akut). Terbutaline bekerja dengan cara merangsang adenyl cyclase intraseluler, yang mengakibatkan relaksasi otot polos bronkus.

Keterangan

  1. Tabas Tablet
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antiastatik dan Persiapan penyakit paru kronis kronik (PPOK)
    • Kandungan: Terbutaline sulphate 2.5 mg
    • Bentuk: Tablet
    • Satuan Penjualan: Botol
    • Kemasan: Botol @ 100 Tablet
    • Farmasi: Meprofarm Indonesia
    • Harga: Rp180.000 - Rp300.000/ Botol
  2. Tabas Sirup
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antiastatik dan Persiapan penyakit paru kronis kronik (PPOK)
    • Kandungan: Terbutaline sulphate 1.5 mg/ 5 ml
    • Bentuk: Sirup
    • Satuan Penjualan: Botol
    • Kemasan: Botol @ 100 ml
    • Farmasi: Meprofarm Indonesia
    • Harga: Rp21.000 - Rp70.000/ Botol

Kegunaan

Tabas digunakan untuk mengobati gangguan yang terjadi otot bronkus yang rentan terjadi pada orang dengan penyakit asma atau alergi (bronkopasme akut).

Dosis & Cara Penggunaan

Tabas merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan tabas juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

  1. Dewasa
    • Dosis awal: dosis 2,5 mg atau 3 mg diminum 3 kali sehari, dosis dapat ditingkatkan hingga 5 mg diminum 3 kali sehari jika diperlukan.
  2. Anak-anak
    • Anak usia >15 tahun: Sama seperti dosis dewasa.
    • Anak usia 12-15 tahun: dosis 2.5 mg diminum 3 kali.
    • Anak usia <12 tahun: dosis awalnya: 0,05 mg/kg berat badan/dosis diminum 3 kali sehari, naikkan dosis secara bertahap sesuai kebutuhan. Maksimal: 5 mg/hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Tabas yang mungkin terjadi adalah:

  • Takikardia (detak jantung melebihi 100 kali per menit)
  • Gugup
  • Gemetaran
  • Jantung berdebar
  • Pusing, sakit kepala
  • Mual, muntah
  • Mengantuk
  • Muka memerah
  • Berkeringat
  • Kram otot

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Pasien dengan riwayat penyakit tirotoksikosis

Interaksi Obat

  • Peningkatan risiko perdarahan dan gangguan irama ventrikel yang serius jika diberikan bersamaan dengan anestesi halogen.
  • Dapat mengurangi efek obat anti-diabetes.
  • Peningkatan risiko hipokalaemia jika diberikan bersamaan dengan agen penipisan K (misalnya: Diuretik).
  • Agonis β dan kortikosteroid jika diberikan bersamaan dapat menyebabkan edema paru.
  • Dapat secara parsial atau total menghambat efek β-blocker non-selektif.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan tabas ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Perhatian Menyusui
Obat didistribusikan ke dalam ASI, tetapi dalam jumlah yang umumnya dianggap tidak cukup untuk mempengaruhi bayi menyusui. Tetap konsultasikan pada dokter.