Obat Asma dan Gangguan Pernapasan

Symbicort

apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm, 13 Feb 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Symbicort merupakan obat yang mengandung kombinasi budesonide dan formoterol yang digunakan untuk meredakan sesak napas pada penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan asma. Ketahui informasi selengka

Symbicort

Symbicort

Golongan

Obat Keras

Kategori 

Anti Asma dan Preparasi PPOK

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan Anak >6 tahun

Bentuk Obat

Inhaler 

Symbicort untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin, namun tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Peringatan Menyusui: Salah satu kandungan dari Symbicort dapat terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan pada dokter jika akan mengonsumsi obat ini saat menyusui.

Pengertian 

Symbicort adalah obat yang mengandung budesonide dan formoterol fumarate yang berfungsi untuk mengatasi serangan asma dan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) berat, seperti bronkitis kronis dan emfisema serta riwayat ekserbasi (kekambuhan parah) asma berulang yang disertai dengan keadaan sesak, mengi, batuk, dada terasa berat atau kombinasi dari beberapa gejala di atas.

Budesonide merupakan glukokortikosteroid yang apabila dihirup dapat menjadi obat anti peradangan yang dapat mengurangi gejala dan mengatasi sesak napas dengan cepat (dalam hitungan jam). Sedangkan formoterol adalah agonis β2-adrenergik selektif yang ketika dihirup menghasilkan relaksasi cepat di otot polos pada bronkus pasien sehingga membuka jalan napas secara bolak-balik.

Berikut info lengkap mengenai Symbicort.

Artikel lainnya: 8 Penyebab Sesak Napas saat Tidur Malam, Berbahayakah? 

Keterangan 

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Anti Asma dan Preparasi PPOK
  • Kandungan: Budesonide 80 mcg, formoterol fumarate 4.5 mcg; Budesonide 160 mcg, formoterol fumarate 4.5 mcg
  • Kemasan: Box, 1 Turbuhaler @ 60 dosis dan 120 dosis
  • Farmasi: AstraZeneca
  • Harga:  Symbicort 80 mcg/4.5 mcg: Rp210.000 - Rp390.000/Box; Symbicort 160 mcg/4.5 mcg @ 60 dosis: Rp290.000 - Rp475.000/ Box; Symbicort 80 mcg/4.5 mcg @ 120 dosis: Rp450.000 - Rp900.000/Box

Kegunaan 

Symbicort digunakan untuk mengatasi serangan asma dan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) berat, seperti bronkitis kronis dan emfisema serta riwayat eksaserbasi (kekambuhan parah) asma berulang yang disertai dengan keadaan sesak, mengi, batuk, dada terasa berat atau kombinasi dari beberapa gejala di atas. 

Dosis & Cara Penggunaan 

Symbicort merupakan obat keras, hanya bisa didapatkan dan digunakan dengan resep dokter.

Dosis Symbicort bervariasi tergantung beratnya gejala pasien. Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.

Tujuan: Asma, terapi pemeliharaan dan pereda

Bentuk: Inhaler

  • Dewasa dan remaja >12 tahun: Besar dosis tergantung dari besarnya gejala, 1 inhalasi pada pagi dan sore atau 2 inhalasi Symbicort 160/4.5 mcg pada pagi atau sore. Sebagai dosis pemeliharaan, dapat juga diberikan 2 inhalasi 2 kali per hari Symbicort 160/4.5 mcg. Maksimal 4 inhalasi. 
  • Anak >6 tahun: 1 inhalasi 1 kali sehari Symbicort 80/4.5 mcg, dengan maksimal 4 inhalasi per hari. 

Tujuan: Terapi pemeliharaan

Bentuk: Inhaler

  • Dewasa dan remaja >12 tahun: 1 – 2 inhalasi diberikan 2 kali sehari Symbicort 80/4.5 mcg atau 160/4.5 mcg tergantung dari besarnya gejala
  • Anak 6 – 11 tahun: 2 inhalasi diberikan 2 kali sehari symbicort 80/4.5 mcg.

Tujuan: Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

Bentuk: inhaler

  • Dewasa: 2 inhalasi diberikan 2 kali sehari symbicort 160/4.5 mcg

Cara Menggunakan 

  • Pastikan menggunakan Symbicort sesuai dengan anjuran dan resep dokter
  • Symbicort termasuk obat dengan pemakaian khusus, tanyakan pada apoteker cara menggunakannya
  • Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi pada dokter terlebih dahulu. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat
  • Konsumsi Symbicort secara teratur di waktu yang sama. Apabila lupa menggunakan obat, segera konsumsi jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Tapi jika jeda dengan waktu berikutnya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan
  • Jangan melebihkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat
  • Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan

Artikel lainnya: Cara Mengatasi Sesak Napas yang bukan Karena Penyakit 

Cara Penyimpanan

  • Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan
  • Simpan Symbicort pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, pada tempat yang sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya matahari langsung
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan
  • Jangan simpan di tempat lembab seperti kamar mandi 
  • Jangan simpan di freezer 

Efek Samping 

Berikut efek samping yang bisa saja timbul selama penggunaan Symbicort, yaitu:

  • Palpitasi (detak jantung tidak teratur, melambat atau cepat)
  • Tremor (getaran atau menggigil yang terjadi secara tidak sadar)
  • Iritasi tenggorokan yang bersifat ringan, batuk, suara serak
  • Sakit kepala
  • Kandidiasis oral (infeksi mulut karena Candida albicans)
  • Glaukoma
  • Katarak
  • Penurunan kepadatan tulang

Segera temui dokter apabila efek samping tidak kunjung mereda atau terjadi perburukan pada gejala.

Overdosis

Penggunaan dosis berlebihan akan menimbulkan gejala berikut:

  • Mual dan muntah
  • Sakit kepala
  • Tremor
  • Takikardi
  • Palpitasi

Segera pergi ke Unit Gawat Darurat untuk mendapatkan pertolongan medis. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional.

Kontraindikasi

Formoterol dikontraindikasikan pada kondisi:

  • Hipersensitif pada salah satu komponen Symbicort atau laktosa

Interaksi Obat

Informasikan pada dokter semua obat yang sedang dikonsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Symbicort dapat menurunkan efektifitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:

  • Memberikan efek yang berlawanan apabila bersama obat penghambat beta non selektif seperti propranolol, nadolol, pindolol, oxprenolol, timolol
  • Meningkatkan efek samping kardiovaskular jika diberikan bersama MAO inhibitor 
  • Pemberian bersama derivat xanthine dapat meningkatkan risiko hipokalemia
  • L-dopa, L-tiroksin, oksitosin & alkohol dapat mengganggu toleransi jantung terhadap 2-simpatomimetik
  • Peningkatan risiko aritmia dengan anestesi bersamaan dengan hidrokarbon terhalogenasi 
  • Obat β-adrenergik   
  • Glikosida digitalis

Daftar di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Symbicort. Mohon informasikan pada dokter semua obat, baik obat kimiawi, herbal atau vitamin yang sedang atau akan dikonsumsi.

Tidak semua obat berinteraksi dengan Symbicort, namun terapi tetap disesuaikan tergantung kondisi kamu. 

Peringatan dan Perhatian 

  • Ikuti semua saran dan instruksi dokter
  • Pastikan untuk mengikuti jadwal kontrol yang diberikan dokter
  • Informasikan pada dokter riwayat atau kondisi kesehatan kamu, terutama:
  • Tirotoksikosis
  • Feokromositoma
  • Diabetes mellitus
  • Hipokalemia yang tidak diterapi
  • Hipertensi berat
  • Gangguan kardiovaskular berat
  • Asma akut berat
  • Osteoporosis

Symbicort dapat menghambat pertumbuhan pada anak. Lakukan pemantauan pertumbuhan anak pada terapi jangka panjang.

Informasikan pada dokter mengenai kondisi kesehatan yang dialami, apakah sedang hamil, persiapan kehamilan, atau menyusui. Kondisi kesehatan tersebut akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek yang tidak diinginkan lainnya.

Obat ini dapat menyebabkan sakit kepala dan pusing, disarankan untuk tidak melakukan aktivitas yang membutuhkan kesadaran seperti berkendara atau mengoperasikan alat.

Artikel lainnya: Penyebab Penyakit Asma yang Mesti Diwaspadai 

Kategori Kehamilan

Kategori C. Studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin, namun tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter apabila sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan. Terapi akan dipertimbangkan tergantung kondisi kehamilan. Namun perlu diingat, terapi akan diberikan apabila lebih besar manfaat yang didapatkan daripada potensi risiko pada janin.

Peringatan Menyusui

Salah satu komponen Symbicort dapat terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan pada dokter jika akan menggunakan obat ini saat menyusui.

Penyakit Terkait 

  • PPOK
  • Asma
  • Asma bronkial
  • Bronkospasme
  • Bronchitis kronik

Alternatif Obat Lain 

Yuk #JagaSehatmu, jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online

[LUF]