Entrasoy
| Golongan | Susu |
| Kategori obat | Susu dan nutrisi |
| Dikonsumsi oleh | Dewasa |
| Bentuk obat | Serbuk |
| Entrasoy untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori NA: Belum dilakukan penelitian terkait keamanan susu Entrasoy bila dikonsumsi oleh ibu hamil. Susu dapat menjadi pilihan dikonsumsi oleh ibu hamil yang mengalami intoleransi laktosa dan alergi protein susu sapi. Peringatan menyusui: Beberapa kandungan suplemen dapat terekskresi ke dalam ASI. Sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen tanpa berkonsultasi dengan dokter. |
Pengertian Entrasoy
Entrasoy adalah susu formula dengan kandungan protein nabati bersumber dari sari kacang kedelai dan isolat protein kedelai yang digunakan sebagai nutrisi tambahan maupun pengganti pada orang dewasa.
Susu ini diformulasikan khusus untuk membantu pasien dengan intoleransi laktosa, alergi protein susu sapi, hingga kesulitan memenuhi kebutuhan gizi dari makanan sehari-hari.
Selain tidak mengandung laktosa, susu ini juga tidak ada kandungan kolesterol, sehingga aman dikonsumsi oleh pasien yang membutuhkan diet rendah kolesterol.
Susu juga terdiri dari karbohidrat, lemak tidak jenuh serta vitamin A, D3, E, C, vitamin B kompleks, kalsium, magnesium, fosfor, zat besi, yodium, seng, dan selenium.
Kandungan tersebut berperan dalam menjaga fungsi metabolisme, mendukung sistem imun, serta mempertahankan kesehatan tulang dan otot.
Entrasoy bekerja dengan cara menyediakan asam amino esensial untuk pembentukan jaringan, enzim, dan hormon yang berasal dari kedelai. Serat pangan di dalamnya juga membantu menjaga kesehatan pencernaan dan memperlambat penyerapan glukosa.
Entrasoy diproduksi oleh PT Sanghiang Perkasa dalam bentuk sediaan serbuk. Penggunaan susu dalam jangka panjang harus sesuai sesuai dengan takaran penyajian yang disarankan oleh tenaga kesehatan.
Artikel lainnya: Ragam Buah Penurun Demam yang Bisa Jadi Pilihan
Keterangan Susu Entrasoy Varian Almond Soya
Entrasoy Serbuk- Golongan: Susu dan nutrisi
- Kelas terapi: Nutrisi
- Kandungan: Energi total 160 kkal, Energi dari lemak 30 kkal, Lemak total 3,5 g, Lemak jenuh tunggal 0,5 g, Lemak tidak jenuh ganda 1 g, Lemak trans 0 g, Kolesterol 0 mg, Lemak jenuh 2 g, Protein 8,9 g, Karbohidrat total 25 g, Serat pangan 2 g, Gula total 6,3 g, Laktosa 0 g, Sukrosa 2 g, Garam (Natrium) 130 mg, Vitamin A 72 mcg, Vitamin B1 0,115 mg, Vitamin B2 0,18 mg, Vitamin B3 2,1 mg, Vitamin B5 0,5 mg, Vitamin B6 1,18 mg, Asam folat 44 mcg, Vitamin B12 0,27 mcg, Vitamin C 9 mg, Vitamin D3 1,6 mcg, Vitamin E 3,2 mg, Biotin 3,2 mcg, Kalium 183 mg, Kalsium 133 mg, Magnesium 53 mg, Fosfor 84 mg, Besi 3,1 mg, Yodium 66 mcg, Seng 1,8 mg, Selenium 3,0 mcg.
- Kemasan: Aluminium foil dan karton (40 g, 200 g/ 5 sachets @40 g dan 240 g/ 6 sachets @40 g)
- Produksi: PT Sanghiang Perkasa
- Harga Susu Entrasoy: Rp 58.000 - Rp 77.000 per kotak.
Kegunaan Entrasoy
Entrasoy digunakan sebagai nutrisi tambahan maupun pengganti pada orang dewasa yang membutuhkan asupan protein nabati dari kedelai, terutama bagi pasien:
- intoleransi laktosa,
- alergi susu sapi, dan
- kesulitan memenuhi kebutuhan gizi dari makanan biasa.
Hal ini akan membantu menjaga status gizi, mencegah malnutrisi, serta mendukung pemulihan pada kondisi medis tertentu yang memerlukan diet khusus.
Dosis dan Aturan Pakai Entrasoy
Entrasoy termasuk susu kesehatan, yang digunakan atas anjuran dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan susu Entrasoy, secara umum:
Tujuan: Memenuhi kebutuhan nutrisi pada pasien dewasa yang membutuhkan asupan protein nabati dari kedelai
Bentuk: Entrasoy serbuk
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa : 3 kali sehari dengan penyajian yang tepat atau sesuai dengan arahan dokter atau ahli gizi.
Cara Menggunakan
Gunakan Entrasoy sesuai dengan aturan pakai yang tertera pada luar kemasan, bila susu digunakan secara rutin sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Berikut adalah aturan pakai Entrasoy yang perlu Kamu patuhi:
Entrasoy Serbuk
- Gunakan air hangat (dibawah 70° Celsius ) untuk menyeduh susu.
- 180 mL larutan yang disiapkan diperoleh dari 160 mL air panas yang dicampurkan dengan satu sachet susu Entrasoy (±81 g), lalu aduk secara merata.
- Pastikan susu terlarut secara sempurna dan siap disajikan.
Apabila Kamu lupa meminum susu, segera minum jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
Cara Penyimpanan
Simpan susu Entrasoy pada suhu 30° Celsius ditempat yang kering, sejuk dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Hindari area lembab seperti kamar mandi atau dapur.
Tutup rapat wadah penutup susu Entrasoy untuk mencegah penyerapan air.
Simpan susu jauh dari bahan kimia, produk pembersih, atau zat-zat yang berbau kuat yang dapat meresap ke dalam susu.
Susu yang sudah dilarutkan sebaiknya segera dikonsumsi. Jika tidak habis, simpan di lemari es dan harus dalam jangka 5 jam.
Susu Entrasoy yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat disimpan hingga batas kedaluwarsa produk berakhir. Namun, susu yang sudah dibuka sebaiknya dihabiskan dalam 2-3 minggu.
Kamu dapat sesuaikan dengan informasi yang tersedia pada kemasan susu. Namun, segera hentikan penggunaan susu bila terjadi perubahan dari segi bentuk, warna dan bau.
Apabila susu berlebih dan tidak dikonsumsi lagi, jangan buang limbahnya sembarangan. Pisahkan dari produk lainnya dan musnahkan dengan prosedur yang tepat atau dapat Kamu tanyakan pada apoteker.
Artikel lainnya: 18 Pilihan Obat Sakit Kepala yang Bisa Ditemukan di Apotek
Efek Samping Entrasoy
Secara umum, Entrasoy aman dikonsumsi sebagai sumber protein nabati dan nutrisi tambahan harian. Namun, beberapa efek samping dapat muncul pada individu tertentu. Salah satunya gangguan pencernaan dengan gejala berikut:
- Diare ringan
- Kembung
- Begah
- Produksi gas berlebih
Kandungan kedelai pada susu dapat memicu alergi karena menjadi salah satu alergen makanan utama, yang ditandai dengan gejala seperti:
- Muntah,
- Diare
Pusing,
Gatal-gatal,
Ruam kemerahan,
Pembengkakan bibir,wajah, tenggorokan,
Sesak napas,
Reaksi anafilaksis
Selain itu, efek samping lainnya juga dapat terjadi bila ditinjau dari kandungan susu serta penggunaan dalam jangka panjang. Salah satunya menimbulkan:
- Kenaikan berat badan
- Sembelit
- Nyeri perut
- Tekanan darah meningkat
- Diabetes
Overdosis
Susu Pulmosol yang dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan tertentu tapi tidak dapat dikategorikan sebagai keracunan obat (overdosis), keluhannya dapat berupa:
- Kenaikan berat badan
- Gangguan gula darah
- Hiperkalemia (kelebihan kalium dalam darah)
- Gangguan pencernaan ( gas, kembung, dan diare)
- Akumulasi fosfor
- Gangguan hormon
Bila ditemukan gejala-gejala yang merugikan setelah mengonsumsi suplemen melebihi dosis wajar, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Entrasoy dengan Obat Lain
Entrasoy dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:
- Penggunaan bersama dengan obat levothyroxine dapat menurunkan penyerapan obat, sebaiknya beri jeda waktu minum 30–60 menit.
- Kombinasi bersama dengan suplemen besi atau kalsium dapat mengurangi penyerapan mineral tertentu.
- Berhati-hati menggunakan obat bersama dengan obat yang dimetabolisme oleh CYP3A4 (seperti simvastatin) karena kandungan isoflavon soy pada susu dapat memodulasi metabolisme enzim yang akan mengubah kadar obat.
- Berhati-hati menggunakan susu bersama dengan obat golongan ACE inhibitor, ARB, dan diuretik hemat kalium terutama saat konsumsi berulang karena meningkatkan risiko hiperpotasemia (kelebihan potasium dalam darah).
- Hindari penggunaan bersama dengan antibiotik tetrasiklin atau fluorokuinolon yang sensitif terhadap kalsium/ion divalen karena dapat mengurangi penyerapan serta mengganggu efektivitas antibiotik.
Peringatan dan Perhatian
Entrasoy digunakan bila perlu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien tertentu, bukan menjadi pengganti makanan utama tanpa adanya arahan dokter.
Beberapa kandungan susu seperti protein, kalium, fosfor dan magnesium dapat memperburuk kondisi pasien dengan gangguan ginjal kronis karena penumpukkan zat yang menyebabkan hiperkalemia, hiperfosfatemia, hingga memperberat beban ginjal.
Peningkatan gula darah dapat terjadi bila penggunaan susu berlebihan. Pasien dengan riwayat diabetes melitus harus menyesuaikan perhitungan takaran saji dengan diet yang dilakukan.
Akumulasi zat gizi tertentu seperti protein dan vitamin (A, D, B kompleks) dalam kandungan susu dapat memperburuk kondisi pasien dengan gangguan hati berat dan memperberat gejala seperti ensefalopati hepatik.
Gangguan pencernaan dapat dipicu oleh kandungan serat pangan pada susu yang ditandai dengan beberapa gejala embung, gas, atau diare.
Hentikan penggunaan susu bila ditemukan reaksi alergi, gangguan pencernaan yang berat, atau gejala tidak biasa dan segera berkonsultasi dengan dokter.
Kontraindikasi
Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Entrasoy:
- Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap salah satu kandungan susu, yang menunjukkan berbagai gejala seperti gatal-gatal, biduran, bengkak pada wajah, bibir, atau kelopak mata (angioedema).
- Diabetes tidak terkontrol
- Gangguan hati berat
- Gangguan ginjal berat
- Gangguan pencernaan kronis
Artikel lainnya: 8 Jenis Demam dan Penyebabnya yang Perlu Kamu Waspadai
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Entrasoy masuk kategori NA untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya, Entrasoy belum termasuk pada salah satu kategori keamanan obat pada ibu hamil menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).
Penggunaan susu pada wanita hamil aman dan dapat menjadi alternatif terutama yang memiliki intoleransi laktosa. Namun, penggunaan dalam jumlah besar dapat mempengaruhi hormon estrogen karena kandungan Isoflavon kedelai dan risiko hipervitaminosis hingga gangguan metabolik bila mendapatkan suplai vitamin dan mineral dari luar dalam dosis yang besar.
Beberapa kandungan yang terdapat dalam susu dapat tersalur melalui air susu ibu (ASI) dalam jumlah yang sangat kecil kepada bayi. Beberapa komponen susu seperti protein, vitamin, dan mineral, dapat membantu menjaga status gizi ibu sehingga secara tidak langsung mendukung kualitas ASI. Namun penggunaannya selama masa laktasi tetap berhati-hati karena protein kedelai dapat memicu gejala alergi (ruam, diare, kolik) pada bayi.
Penyakit Terkait- Intoleransi laktosa
- Alergi Susu Sapi
- Kekurangan Nutrisi
- Malnutrisi
- Nafsu makan berkurang
Rekomendasi Suplemen Sejenis Entrasoy- Ensure Plant-Based Protein
- Soyjoy Multigrain Soymilk Powder
- Nestlé Nutren GlucoSmart (soy-based)
- Energen Soy
- SariWangi Soy Milk Powder
Yuk, download aplikasi media kesehatan KlikDokter sekarang juga! Jika kamu membutuhkan informasi seputar obat maupun informasi seputar penyakit, tersedia kolom pencarian yang memudahkan kamu untuk mengakses informasi lebih dalam.
Cek BPOM.(2025).Entrasoy.
Kalbemed.(2025).Entrasoy. https://kalbemed.com/product/id/entrasoy-1
Linus Pauling Institute. (n.d.). Soy Isoflavones. Oregon State University. Retrieved fromhttps://lpi.oregonstate.edu/mic/dietary-factors/phytochemicals/soy-isoflavonesLinus Pauling Institute
National Center for Complementary and Integrative Health. (2025, April). Soy: Usefulness and Safety. NIH. Retrieved fromhttps://www.nccih.nih.gov/health/soyNCCIH
Suarez, F. L., Springfield, J., Means, R. I., Furne, J. K., Lohrmann, T. T., Kerr, P. S., & Levitt, M. D. (1999). Gas production in humans ingesting a soybean flour derived from beans naturally low in oligosaccharides. The American Journal of Clinical Nutrition, 69(1), 135–139. https://doi.org/10.1093/ajcn/69.1.135
Messina, M., Hughes, C., & others. (2022). The health effects of soy: A reference guide for health professionals. Advances in Nutrition.
National Institutes of Health, Office of Dietary Supplements. (2023). Calcium: Fact Sheet for Health Professionals. U.S. Department of Health & Human Services. Retrieved from https://ods.od.nih.gov/factsheets/Calcium-HealthProfessional/
National Institutes of Health, Office of Dietary Supplements. (2021). Vitamin D: Fact Sheet for Health Professionals. U.S. Department of Health & Human Services. Retrieved from https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminD-HealthProfessional/
National Institutes of Health, Office of Dietary Supplements. (2021). Vitamin B12: Fact Sheet for Health Professionals. U.S. Department of Health & Human Services. Retrieved from https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminB12-HealthProfessional/
Office of Dietary Supplements, National Institutes of Health. (2022). Iron fact sheet for health professionals. U.S. Department of Health & Human Services. https://ods.od.nih.gov/factsheets/Iron-HealthProfessional/
Office of Dietary Supplements, National Institutes of Health. (2022). Magnesium fact sheet for health professionals. U.S. Department of Health & Human Services.https://ods.od.nih.gov/factsheets/Magnesium-HealthProfessional/
Office of Dietary Supplements, National Institutes of Health. (2022). Vitamin A fact sheet for health professionals. U.S. Department of Health & Human Services.https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminA-HealthProfessional/
Food and Drug Administration. (2022). Food labeling: Revision of the Nutrition and Supplement Facts Labels. U.S. Food and Drug Administration. Retrieved from https://www.fda.gov/food/food-labeling-nutrition/nutrition-education-resources-materials
:format(webp)/drugs/SV7ZGkAJUEq0uZqtuS-5i/original/bz95kka3q4a6lazm3ddztbl7px8tdhgy.jpg?w=256&q=100)