Obat Antibiotik

Starxon

apt. Annas Reza, S.Farm, 29 Nov 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Starxon adalah obat dengan kandungan ceftriaxone yang digunakan untuk membantu mengobati infeksi pada saluran nafas bagian bawah, sistem saluran kemih. Tergolong obat keras untuk dewasa dan anak.

Starxon

Golongan

obat keras

Kategori obat

obat antibiotik

Dikonsumsi oleh

dewasa dan anak-anak

Bentuk obat

injeksi

Starxon untuk ibu hamil dan menyusui

kategori B:  studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.

peringatan menyusui: Starxon diketahui dapat terserap ke dalam ASI . Jangan gunakan Starxon sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Pengertian Starxon

Starxon adalah obat dengan kandungan ceftriaxone yang merupakan golongan antibiotik sefalosporin. Starxon bermanfaat untuk mengobati beberapa kondisi akibat infeksi bakteri, seperti pneumonia, sepsis, meningitis, infeksi kulit, gonore atau kencing nanah, dan infeksi pada pasien dengan sel darah putih yang rendah. Selain itu, Starxon juga bisa diberikan kepada pasien yang akan menjalani operasi-operasi tertentu untuk mencegah terjadinya infeksi. Karena obat ini masuk dalam golongan antibiotik, maka Starxon tidak dapat digunakan untuk mengobati infeksi akibat virus, seperti pilek atau flu.

Starxon diproduksi oleh PT Interbat Indonesia yang tersedia dalam bentuk injeksi. Starxon merupakan obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. 

Artikel lainnya : 4 Jenis Pneumonia yang Harus Kamu Ketahui, Apa Saja?

Keterangan Starxon

 Starxon Injeksi

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: obat antibiotik
  • Kandungan: ceftriaxone 1 gram
  • Kemasan: dus, vial @ 1 gram + 1 Ampul Pelarut @ 10 mL
  • Produksi: PT Interbat
  • Harga Starxon : Rp 130.919/vial-Rp 159.000/vial 

Kegunaan Starxon

Starxon dapat digunakan untuk mengobati beberapa kondisi akibat infeksi bakteri, seperti: 

Selain itu, Starxon juga bisa diberikan kepada pasien yang akan menjalani operasi-operasi tertentu untuk mencegah terjadinya infeksi.

Dosis dan Aturan Pakai Starxon

Starxon merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga dosis dan pembeliannya harus berdasarkan resep dokter. Penggunaan Starxon injeksi harus dibantu oleh tenaga ahli medis. Berikut adalah dosis dan aturan penggunaan Starxon secara umum:

Tujuan: infeksi bakteri yang rentan

Bentuk: injeksi

Dosis yang dianjurkan: Dewasa 1-2 g per hari, dosis dapat ditingkatkan menjadi 4g/hari pada infeksi berat, diberikan sekali atau dalam 2 dosis terbagi. Dosis > 2g diberikan lewat melalui injeksi intravena (pembuluh darah) atau infus.

Tujuan: sifilis

Bentuk: injeksi

Dosis yang dianjurkan:

Dewasa: 

  • 0,5-1 g diberikan 1 kali sehari, dosis dapat ditingkatkan menjadi 2 g diberikan 1 kali sehari untuk neurosifilis selama 10-14 hari. Diberikan melalui injeksi intravena (pembuluh darah) atau melalui injeksi intramuskular (melalui otot).

Anak-anak: 

  • Usia < 15 hari: 50 mg/kg berat badan melalui infus intravena 60 menit atau injeksi intramuskular selama 10-14 hari. 
  • Usia 15 hari–12 tahun dengan berat badan < 50 kg: 75-100 mg/kg sekali sehari. Melalui infus intravena selama 30 menit atau injeksi intramuskular selama 10-14 hari. Maksimal 4 gram sekali sehari
  • Anak > 12 tahun dengan berat badan > 50 kg: sama seperti dosis dewasa.

Tujuan:penyakit lyme

Bentuk: Injeksi

Dosis yang dianjurkan:

Dewasa: 

  • dosis 2 g diberikan 1 kali sehari, melalui injeksi intravena (pembuluh darah) atau melalui injeksi intramuskular (melalui otot) selama 14-21 hari.

Anak-anak:

  • Anak 15 hari–12 tahun dengan berat < 50 kg: 50-80 mg/kg sekali sehari melalui infus intravena minimal 30 menit atau injeksi intramuskular dalam selama 14-21 hari.
  • Anak > 12 tahun dengan berat badan > 50 kg: sama seperti dosis dewasa.

Tujuan:mencegah infeksi bedah

Bentuk: injeksi 

Dosis yang dianjurkan:

Dewasa: 

  • dosis 1-2 g sebagai dosis tunggal diberikan 30 menit- 2 jam sebelum pembedahan. Diberikan melalui injeksi intravena (pembuluh darah) atau melalui injeksi intramuskular (melalui otot).

Anak-anak:

  • Anak < 15 hari dengan 20-50 mg/kg sebagai dosis tunggal diberikan 60 menit sebelum pembedahan.
  • Anak 15 hari – 12 tahun dengan berat badan < 50 kg: 50-80 mg/kg sebagai dosis pra operasi tunggal melalui infus intravena selama 30 menit atau injeksi intramuskular. 
  • Anak >12 tahun dengan berat badan > 50 kg: sama seperti dosis dewasa dan diberikan 30-90 ,emot sebelum pembedahan.
  • Dosis > 2 gram harus diberikan melalui injeksi intravena, sedangkan untuk intramuskular tidak melebihi 1 gram. 

Tujuan: gonore tanpa komplikasi

Bentuk: injeksi

Dosis yang dianjurkan:

Dewasa:

  • dosis 250-500 mg sebagai dosis tunggal, diberikan melalui injeksi intramuskular (melalui otot).

Tujuan: otitis media akut

Bentuk: injeksi

Dosis yang dianjurkan:

Dewasa: 

  • dosis 1-2 g sebagai dosis tunggal, diberikan melalui injeksi intramuskular (melalui otot).

Anak-anak:

  • Anak <12 tahun dengan berat < 50 kg: 50 mg/kg sebagai dosis tunggal.
  • Anak >12 tahun dengan berat badan > 50 kg: sama seperti dosis dewasa.

Tujuan: Infeksi tulang dan sendi, Community-acquired pneumonia, Infeksi saluran cerna, Infeksi saluran napas bagian bawah, septikemia, infeksi kulit dan jaringan lunak, dan Infeksi saluran kemih

Bentuk: Injeksi

Dosis yang dianjurkan:

Dewasa: 

  • 1-2 gram setiap hari, tingkatkan menjadi 4 gram setiap hari pada infeksi berat diberikan sekali sehari atau dalam 2 dosis terbagi melalui injeksi intravena selama 5 menit, infus intravena selama minimal 30 menit. Dosis > 2 gram harus diberikan melalui infus intravena, sedangkan untuk intramuskular tidak melebihi 1 gram.

Anak-anak:

  • Anak < 15 hari: 20-50 mg/kg berat badan sekali sehari melalui infus intravena selama 60 menit. Dosis maksimal 50 mg/kg berat badan per hari.
  • Anak 15 hari-12 tahun dengan berat badan < 50 kg: 50-80 mg/kg berat badan sekali sehari atau dalam 2 dosis terbagi melalui infus intravena selama 30 menit atau intramuscular, jika infeksi berat dapat ditingkatkan maksimal 4 gram sehari.
  • Anak > 12 tahun dengan berat badan > 50 kg: sama seperti dosis dewasa.
  • Dosis > 2 gram harus diberikan melalui injeksi intra vena, sedangkan untuk intramuskular tidak melebihi 1 gram. 

Cara Menggunakan Starxon

  • Starxon injeksi hanya dapat diberikan oleh tenaga medis dibawah pengawasan dokter melalui injeksi intravena (pembuluh darah) atau intramuskular (otot).
  • Selama menggunakan Starxon injeksi ikuti saran yang dokter kamu anjurkan.

Artikel lainnya: 5 Cara Mencegah Penularan Gonore (Kencing Nanah)

Cara Penyimpanan

Simpan Starxon pada suhu 20-25° Celsius, taruh di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak. 

Efek Samping Starxon

Setiap orang bisa mengalami efek samping yang berbeda beda, tergantung pada respons tubuh orang terhadap obat tersebut. 

Berikut beberapa risiko efek samping Starxon: 

  • Gastrointestinal (gangguan saluran cerna): diaremual, muntah, stomatitis (adanya jamur pada mulut), dan glossitis (radang atau infeksi lidah).
  • Kulit: pruritus (gatal diseluruh tubuh), urtikaria (kelainan kulit akibat alergi), dermatitis alergi, adema (cairan abnormal di antara sel), eksantem (kelainan kulit secara serempak misal campak), eritema multiforma (hipersensitivitas kulit akibat alergi).

Overdosis

Penggunaan Starxon yang melebihi dosis anjuran dapat menimbulkan gejala, seperti:

  • Diare (buang air terus menerus)
  • Mual, dan muntah

Jika seseorang mengalami overdosis seperti pingsan atau kesulitan bernapas segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Starxon dengan Obat lain

Penggunaan obat dengan kandungan ceftriaxone sebaiknya tidak dilakukan bersamaan dengan obat-obatan berikut:

  • Dapat menyebabkan pengendapan kristal pada paru-paru dan ginjal jika digunakan bersama cairan infus yang mengandung kalsium
  • Menghilangkan efek dari vaksin BCG dan tifus jika digunakan bersama vaksin tersebut
  • Meningkatkan efek warfarin
  • Kadarnya dapat meningkat bila digunakan bersama probenecid
  • Dapat meningkatkan efek racun terhadap ginjal jika digunakan bersama aminoglikosida (antibiotik untuk mengatasi infeksi yang disebabkan bakteri aerob gram-negatif).

Beritahukan pada dokter atau apoteker, jika kamu sedang mengkonsumsi suplemen lain, produk herbal, atau obat lain.

Peringatan dan Perhatian

Beritahu dokter jika kamu alergi terhadap Starxon. Beritahu juga pada dokter jika kamu sedang hamil, merencanakan program kehamilan, atau sedang menyusui. Hal ini untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Beritahu dokter jika kamu memiliki riwayat diabetes.

Jangan melebihkan atau mengurangi dosis dari yang sudah dianjurkan dokter.

Kontraindikasi Starxon

Selain itu, perhatikan adanya kontraindikasi. Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Pasien yang hipersensitif terhadap antibiotik cephalosporin atau antibiotik β-laktam jenis lain
  • Neonatus (bayi baru lahir sampai usia 28 hari) dengan hiperbilirubinemia (penyakit kuning), ikterus (perubahan beberapa warna tubuh), hipoalbuminemia, atau asidosis memerlukan pengobatan kalsium melalui intravena, atau infus yang mengandung Ca.

Kategori Kehamilan dan Menyusui

Starxon masuk dalam kategori B dalam kehamilan, yaitu studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.

Obat cukup aman dikonsumsi oleh ibu hamil, tetapi penggunaanya harus dalam pengawasan dokter atau didasari diagnosa dan pertimbangan oleh dokter.

Starxon diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Starxon sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Penyakit Terkait

Rekomendasi Obat Sejenis Starxon

Yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat. Dapatkan pula berbagai obat dan suplemen yang kamu butuhkan dengan mudah hanya di KalStore.

(LUF)