Obat Antinyeri

Stanza

Klikdokter, 30 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Stanza digunakan mengurangi rasa nyeri gigi, Sakit kepala, Menoragia, Nyeri ringan hingga sedang.

Pengertian

Stanza adalah sediaan obat yang mengandung Asam Mefenamat. Stanza digunakan untuk membantu mengobati nyeri ringan sampai berat jangka pendek dari berbagai kondisi. Stanza juga digunakan untuk mengurangi nyeri haid.

Stanza bekerja dengan memblok zat kimia tertentu dalam tubuh yang menjadi penyebab rasa sakit dan nyeri. Dengan membantu mengurangi rasa sakit dan nyeri, membuat Anda lebih mudah untuk menjalankan aktifitas.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Obat Anti Inflamasi Non Steroid
  • Kandungan: Asam mefenamat 500 mg
  • Bentuk: Kaplet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 10 Kaplet
  • Farmasi: Hexpharm Jaya.
  • Harga: Rp3.500 - Rp13.500/ Strip

Kegunaan

Stanza digunakan meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti nyeri gigi, sakit kepala, nyeri dan peradangan yang berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal dan persendian, nyeri pasca operasi, nyeri haid.

Dosis dan Cara Penggunaan

Stanza termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan Anjuran dan Resep Dokter:

  • Dewasa dan anak usia ≥14 tahun: 1 tablet diberikan 3 kali sehari.
  • Lansia: Mulailah dengan dosis yang lebih rendah dan durasi sesingkat mungkin. Diminum sesudah makan.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin timbul adalah:

  • Radang lambung
  • Sembelit, mulas
  • Diare
  • Mual, muntah
  • Leukopenia (jumlah leukosit kurang dari normal)
  • Eosinofilia (kadar eosinofil darah lebih tinggi dar normal)
  • Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal)
  • Sakit perut, perut kembung.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Stanza pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Hipersensitif terhadap asam mefenamat
  • Riwayat ulkus peptikum / perdarahan berulang, riwayat perdarahan atau perforasi gastrointestinal (terkait dengan terapi obat anti inflamasi non steroid sebelumnya)
  • Gangguan ginjal dan gangguan hati berat.
  • Kehamilan (trimester ketiga).

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Stanza:

  • Dapat meningkatkan risiko perdarahan jika diberikan bersamaan dengan obat anti inflamasi non steroid atau salisilat lainnya (misalnya: Aspirin), antikoagulan (misalnya: Warfarin), kortikosteroid, SSRI.
  • Meningkatkan risiko nefrotoksisitas siklosporin atau tacrolimus.
  • Dapat menurunkan kemanjuran agen antihipertensi (misalnya: ACE inhibitor, antagonis angiotensin II, ß-blocker).
  • Menurunkan efek natriuretik diuretik (misalnya: Furosemide, hydrochlorothiazide).
  • Meningkatkan kadar plasma dan penurunan pembersihan lithium pada ginjal.
  • Meningkatkan konsentrasi serum digoxin dan metotreksat.

Kategori Kehamilan

  • Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Stanza ke dalam Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
  • Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Stanalin DS ke dalam Kategori D (Hindari selama trimester ke-3 atau menjelang persalinan):
    Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

Perhatian Menyusui
Sejumlah kecil asam mefenamat mungkin terserap dalam ASI dan dapat terserap ke bayi yang disusui. Karena potensi reaksi merugikan yang serius pada bayi menyusui dari asam mefenamat, keputusan harus dibuat apakah akan menghentikan menyusui atau menghentikan obat, dengan mempertimbangkan pentingnya obat bagi ibu.