Obat Antijamur

Sporax

Klikdokter, 29 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Sporax adalah sediaan obat yang diigunakan untuk terapi jangka pendek untuk mengobati infeksi akibat jamur.

Pengertian

Sporax adalah obat yang di produksi oleh Ferron Par Pharmaceuticals. Sporax memiliki kandungan Itraconazole yang di gunakan untuk mengobati infeksi akibat jamur, seperti kandidiasis vulvovaginal, pityriasis versicolor, dermatomikosis, keratitis karena jamur, kandidiasis oral, terapi jangka panjang untuk onikomikosis dan mikosis sistemik seperti Aspergillosis, kandidiasis, kriptokokosis (termasuk meningitis kriptokokal), histoplasmosis, sporotrikosis, parakoksidioidomikosis, blastomikosis sistemik.

Mekanisme kerja obat ini dengan cara menghambat aktivitas CYP450 jamur, sehingga menurunkan biosintesis ergosterol dan menghambat pembentukan membran sel jamur.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Anti Hipertensi
  • Kandungan: Spironolactone 100 mg
  • Bentuk: Kapsul
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 10 Kapsul
  • Farmasi: Dexa Medica/ Ferron Par Pharmaceuticals
  • Harga: Rp145.000 - Rp175.000/ Stri[

Kegunaan

Sporax digunakan untuk mengobati infeksi akibat jamur.

Dosis & Cara Penggunaan

Sporax merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

  1. Infeksi jamur superfisial (tinea corporis, cruris, pedis, manus; kandidiasis oral)
    • Dosis: 1 kapsul diminum sekali sehari.
    • Durasi terapi: Tinea corporis/cruris, kandidiasis oral: 15 hari. Tinea pedis/manus: 30 hari.
  2. Pitiriasis versikolor, kandidiasis vagina, keratitis jamur
    • Dosis: 2 kapsul diminum sekali sehari.
    • Durasi terapi: Pitiriasis versikolor: 7 hari. Kandidiasis vagina: 3 hari. Keratitis jamur: 3 minggu.
  3. Aspergillosis
    • Dosis: 2 kapsul diminum sekali sehari selama 2-5 bulan.
  4. Kandidiasis
    • Dosis: 1-2 kapsul diminum 1 kali sehari selama 3 minggu-7 bulan.
  5. Kriptokokosis non-meningeal
    • Dosis: 2 kapsul diminum 1 kali sehari 2 bulan-1 tahun.
  6. Meningitis kriptokokus
    • Dosis: 2 kapsul diminum 2 kali sehari selama 2 bulan-1 tahun.
  7. Histoplasmosis
    • Dosis: 2 kapsul diminum 1-2 kali sehari selama 8 bulan.
  8. Sporotrichosis
    • Dosis: 1 kapsul diminum sekali sehari selama 3 bulan.
  9. Paracoccidioidomycosis
    • Dosis: 1 kapsul diminum diminum sekali sehari selama 6 bulan.
  10. Blastomikosis
    • Dosis: 1-2 kapsul diminum 1-2 kali sehari selama 6 bulan.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Sporax dalam jangka pendek, antara lain:

  • Mual
  • Sakit perut
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Perut kembung
  • Ruam, biduran
  • Peningkatan reversibel enzim hati
  • Sindrom Stevens-Johnson

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Sporax dalam jangka panjang, antara lain:

  • Gangguan saluran pencernaan
  • Hipokalemia (kadar kalium kurang dari normal)
  • Pembengkakan
  • Peningkatan reversibel enzim hati
  • Hepatitis
  • Rambut rontok
  • Neuropati perifer

Kontraindikasi

  • Tidak boleh di gunakan pada wanita hamil
  • Tidak boleh di gunakan pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap obat ini

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan Sporax:

  • Rifampisin
  • Fenitoin
  • Antasida
  • Antagonis H2
  • Sklosporin A
  • Warfarin
  • Digoksin

Kategori Kehamilan
Sporax tidak boleh digunakan pada ibu hamil.

Perhatian Menyusui
Berdasarkan penentuan konsentrasi itrakonazol dalam ASI ibu menyusui yang menerima dosis harian tunggal 400 mg itrakonazol (200 mg diminum 2 kali sehari), dihitung bahwa paparan pada bayi terhadap itrakonazol akan sekitar 450 kali lebih rendah daripada di ibu. Oleh karena itu, manfaat yang diharapkan dari terapi Sporanox harus dipertimbangkan terhadap potensi risiko menyusui. Konsultasikan pada dokter sebelum menggunakan obat ini.