Obat Gangguan Pencernaan

Spasmal

Klikdokter, 10 Jun 2022

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Spasmal adalah obat untuk mengatasi gangguan kejang. Apa kandungan dan manfaat Spasmal? Cari tahu informasi lengkapnya di sini.

Spasmal

Golongan

Obat Keras

Kategori

Obat Analgetik dan Antispasmodik

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan Anak

Bentuk obat

Tablet

Spasmal untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.

Peringatan Menyusui: Spasmal belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Konsultasikan dengan dokter jika ingin menggunakan Spasmal.

Pengertian

Spasmal adalah obat yang mengandung hyoscine butylbromide dan paracetamol sebagai zat aktifnya.

Paracetamol bekerja sebagai obat analgetik yang berfungsi untuk menghilangkan nyeri. Sementara hyoscine butylbromide bekerja merelaksasikan otot.

Oleh karena itu, obat ini berfungsi membantu mengatasi gangguan spastik (kejang) pada saluran pencernaan, saluran kemih dan kelamin, saluran empedu, serta dismenore (nyeri haid).

Keterangan

Tablet Spasmal

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: analgetik dan antispasmodik
  • Kandungan: hyoscine butylbromide 10 mg; paracetamol 500 mg
  • Kemasan : dus, 10 strip @10 tablet
  • Produksi: Darya Varia Laboratoria PT
  • Harga Spasmal: Rp10.000 - 45.000/strip

Kegunaan

Manfaat Spasmal adalah untuk membantu: 

  • Gangguan kejang pada saluran pencernaan
  • Gangguan saluran kemih dan kelamin
  • Gangguan saluran empedu
  • Dismenore 

Artikel lainnya: Waspadai Penyakit Dibalik Nyeri Haid Tidak Normal (Dismenorea Sekunder)

Dosis dan Aturan Pakai

Spasmal termasuk dalam golongan obat keras. Setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah dosis penggunaan Spasmal.

Tujuan: mengatasi gangguan pencernaan, saluran kemih, saluran empedu, dismenore

Bentuk: tablet

  • Dewasa: diminum 3 kali sehari 1 - 2 tablet.
  • Anak: diminum 3 kali sehari ½ -1 tablet.

Cara Menggunakan

  • Ikuti anjuran dokter terkait dosis penggunaan Spasmal
  • Spasmal tablet dapat diminum setelah makan. Telan obat secara utuh bersama air putih
  • Dianjurkan minum Spasmal secara teratur pada jam yang sama setiap hari. Bila lupa, segera minum obat jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, maka abaikan dosis yang terlupa
  • Tidak direkomendasikan menggandakan dosis apabila terlupa
  • Segera hubungi dokter Anda bila gejala semakin memburuk atau kondisi Anda tidak membaik

Cara Penyimpanan

Simpan Spasmal pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan pula dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping

Efek samping Spasmal yang dapat timbul antara lain:

  • Meningkatnya tekanan dalam mata
  • Midriasis (kondisi pelebaran pupil bukan karena cahaya)
  • Mulut kering
  • Peradangan kabur
  • Kemerahan pada leher
  • Takikardia
  • Dada berdebar
  • Sembelit
  • Suhu tubuh tinggi
  • Ruam kulit
  • Muntah
  • Fotofobia (rasa takut abnormal pada cahaya)

Artikel lainnya: Waspada, Gangguan Pencernaan Ini Dapat Terjadi Saat Puasa

Overdosis

Gejala overdosis Spasmal yang dapat muncul adalah rasa lemah dan penglihatan yang kabur.

Pertolongan pertama dapat dinetralkan dengan minum susu. Namun, bila gejala semakin parah, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Kontraindikasi

Jangan berikan Spasmal kepada orang dengan gangguan: 

Interaksi Obat

Interaksi obat Spasmal yang dapat terjadi adalah:

  • Efek antikolinergik meningkat bila diberikan bersama parasimpatolitik lainnya
  • Mengeblok penghambatan antikolinergik pada sekresi asam lambung bila diberikan bersama guanetidin dan histamin
  • Antasida dapat mengganggu penyerapan Spasmal

Peringatan dan Perhatian

  • Hati-hati penggunaan Spasmal pada kondisi hiperpireksia (demam tinggi di atas 41 derajat Celsius)
  • Hati-hati penggunaan pada anak-anak
  • Hati-hati penggunaan pada lansia
  • Hati-hati penggunaan pada kondisi dengan takikardia atau PPOK

Artikel lainnya: Kenali Penyebab Kram Perut Meski Tak Sedang Haid

Kategori Kehamilan

Spasmal masuk kategori C. Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik, embriosidal, atau lainnya). 

Namun, tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. 

Peringatan Kehamilan

Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin. Tanya dokter Anda terlebih dahulu.

Peringatan Menyusui

Spasmal belum diketahui terserap ke dalam ASI atau tidak. Jadi, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Penyakit Terkait

  • Kejang/kram perut
  • Dismenore
  • Nyeri

Rekomendasi Obat Sejenis

Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter di konsultasi dokter online

[HNS/NM]

Terakhir diperbaharui: 12 Mei 2022

Diperbaharui: Apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm.

Ditinjau: Apt. Evita Fitriani., S. Farm

Referensi:

  • Darya Varia.12 Mei 2022. Spasmal
  • FDA.gov.12 Mei 2022. Hyoscine 
  • MIMS Indonesia. Diakses 12 Mei 2022. Spasmal