Obat Gangguan Tulang, Otot dan Sendi

Sirdalud

Klikdokter, 23 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Sidalud diindikasikan untuk nyeri kejang otot dengan multiple sclerosis atau cedera atau penyakit sumsum tulang belakang.

Pengertian

Sirdalud adalah obat yang di produksi oleh Novartis Indonesia. Sirdalud mengandung Tizanidine HCl yang diindikasikan untuk mengatasi nyeri kejang otot dengan multiple sclerosis (kondisi imun yang mempengaruhi sel saraf dalam otak dan tulang belakang) atau cedera atau penyakit sumsum tulang belakang.

Mekanisme kerja Sirdalud adalah menghambat kerja otak dan sistem saraf, sehingga memberikan waktu bagi otot untuk rileks atau dilemaskan.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Relaksan Otot
  • Kandungan: Tizanidine HCl 2 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Dus, 10 Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Novartis Indonesia
  • Harga: Rp80.000 - Rp147.000/ Strip

Kegunaan

Sidalud diindikasikan untuk nyeri kejang otot dengan multiple sclerosis atau cedera atau penyakit sumsum tulang belakang.

Dosis & Cara Penggunaan

Sidalud merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

  • Dosis: 1 tablet diminum 1 kali sehari, dosis dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan dan respons pasien, dosis ditingkatkan hingga 1-2 tablet setiap hari dengan jarak 3-4 hari dari dosis pertama diberikan. Dosis harus diminum dalam 3-4 dosis terbagi. Dosis biasa: 24 mg / hari. Maksimal: 36 mg / hari.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu 25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Sidalud, antara lain:

  • Signifikan: Hepatotoksisitas (kerusakan hati yang disebabkan oleh zat kimia).
  • Reaksi hipersensitivitas.
  • Hipotensi.
  • Sedasi, halusinasi.
  • Mulut kering.
  • Kelemahan. 
  • Infeksi.
  • Peningkatan enzim hati.
  • Pusing.
  • Kantuk.
  • Bradikardia (denyut jantung yang lambat), takikardia (detak jantung cepat).

Overdosis

Overdosis Sidalud dapat menyebabkan beberapa gejala berikut:

  • Mual, muntah
  • Tekanan darah rendah
  • Perpanjangan QT(c)
  • Pusing
  • Mengantuk
  • Miosis (penyempitan pupil mata)
  • Gelisah
  • Distres pernapasan
  • Koma

Kontraindikasi

Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Diketahui hipersensitif terhadap tizanidine
  • Gangguan fungsi hati yang parah 
  • Hindari penggunaan bersama tizanidine dengan inhibitor kuat CYP1A2 seperti fluvoxamine atau ciprofloxacin 

Interaksi Obat

  • Efek sistem saraf pusat yang meningkat jika digunakan bersamaan dengan obat penenang dan depresan sistem saraf pusat lainnya (misalnya: Benzodiazepin, opioid, TCA).
  • Meningkatkan efek hipotensi, rebound hipertensi dan takikardia dengan β-adrenoceptor blocker, digoxin.
  • Meningkatkan konsentrasi plasma dengan kontrasepsi oral.
  • Berpotensi Fatal: Meningkatkan konsentrasi serum dengan inhibitor CYP1A2 yang poten (misalnya: Fluvoxamine, ciprofloxacin).

Kategori Kehamilan

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Sidalud ke dalam Kategori C:

Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaat yang diperoleh melebihi besarnya resiko yang mungkin timbul pada janin.

Perhatian Menyusui

Sejumlah kecil tizanidine diekskresikan dalam susu tikus. Karena tidak ada data penelitian pada manusia, Sirdalud tidak boleh diberikan kepada wanita yang sedang menyusui.