Obat Antibiotik

Simexim

Klikdokter, 21 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Simexim merupakan salah satu Sediaan Serbuk Injeksi yang mengandung Cefotaxim sodium

Pengertian

Simexim adalah salah satu sediaan serbuk injeksi yang mengandung Cefotaxim sodium dan diproduksi oleh Lapi Indonesia/ Simex Pharmaceutical. Simexim digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih, meningitis (radang selaput otak), septikemia (infeksi dalam darah), infeksi saluran nafas bagian bawah, infeksi tulang dan sendi, peritonitis (infeksi pada selaput yang melapisi rongga perut), infeksi pada tulang (osteomielitis).

Penyalahgunaan Simexim yang tidak tepat dosis dapat menyebabkan resistensi (kebal) terhadap bakteri dan menurunkan efektifitas kerja obat ini. Simexim termasuk golongan Obat Keras, digunakansecara parenteral (Intravena/Intramuskular/Subkutan), maka dari itu penggunaan obat ini perlu dibantu oleh tenaga medis profesional.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Sefalosporin 
  • Kandungan: Cefotaxim sodium 1 Gram
  • Bentuk: Serbuk Injeksi
  • Satuan Penjualan: Vial
  • Kemasan: Box, 1 Vial @ 1 Gram
  • Farmasi: Lapi Indonesia/  Simex Pharmaceutical
  • Harga: -

Kegunaan

Simexim digunakan untuk mengobati:

  • Infeksi saluran kemih
  • Meningitis (radang selaput otak).
  • Septikemia (infeksi dalam darah).
  • Infeksi saluran nafas bagian bawah
  • Infeksi tulang dan sendi
  • Peritonitis (infeksi pada selaput yang melapisi rongga perut)
  • Osteomielitis (infeksi pada tulang).

Dosis & Cara Penggunaan

Simexim merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya. Penggunaan obat ini perlu dibantu oleh tenaga medis profesional.

  1. Anak-anak
    • Bayi usia < 1 minggu dengan berat badan ≤ 2 kg : 50 mg/kg berat badan setiap 12 jam.
    • Bayi usia < 1 minggu dengan berat badan ≥ 2 kg : 50 mg/kg berat badan setiap 8-12 jam.
    • Bayi usia 1 minggu - 4 minggu dengan berat badan < 1.2 kg : 50 mg/kg berat badan setiap 12 jam.
    • Bayi usia 1 minggu - 4 minggu dengan berat badan 1.2-2 kg kg: 50 mg/kg berat badan setiap 8 jam.
    • Bayi usia 1 minggu - 4 minggu dengan berat badan > 2 kg : 50 mg/kg berat badan setiap 6 jam atau 8 jam.
    • Anak usia 1 bulan - 12 tahun dengan berat badan< 50 kg : 50-180 mg/kg berat badan dengan pemberian 4-6 kali dosis terbagi.
  2. Dewasa
    • Infeksi tanpa komplikasi: 1 gram diberikan setiap 12 jam.
    • Infeksi sedang - parah: 1 -2 gram diberikan setiap 8 jam.
    • Infeksi parah/mengancam jiwa: 2 gram diberikan setiap 6-8 jam, untuk kondisi mengancam jiwa: 2 gram diberikan setiap 4 jam.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Simexim, yaitu:

  • Gangguan GI (mual, muntah dan diare)
  • Vaginitis (radang vagina)
  • Trombositopenia (jumlah trombosit dalam tubuh menurun atau berkurang dari jumlah normalnya)
  • Agranulositosis (kondisi akut dari leucopenia atau kurangnya sel darah putih).
  • Reaksi hipersensitif (alergi, kemerahan)
  • Pusing
  • Peningkatan SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) dan SGPT (Serum Glutamic Pyruvate Transaminase)

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Simexim pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Hipersensitif (reaksi alergi berlebih) terhadap Sefalosporin.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Simexim:

  • Probenesid, dapat memperlambat ekskresi
  • Aminoglikosida dan diuretik protein meningkatkan resiko nefrotosik (keracunan ginjal)

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Simexim ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Perhatian Menyusui
Cefotaxim terserap kedalam ASI. Gunakan dengan hati-hati dan tetap konsultasikan pada dokter.