Obat Gangguan Saraf Pusat

Seroquel

apt. Annas Reza, S.Farm, 07 Des 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Seroquel adalah obat dengan kandungan quetiapine fumarate untuk mengobati gangguan bipolar. Kamu bisa menemukan obat ini di apotek dalam sediaan tablet salut selaput dan tablet salut lambat.

Seroquel

Seroquel

Golongan
obat keras
Kategori obat
obat kesehatan mental
Dikonsumsi oleh
dewasa dan anak-anak > 10 tahun
Bentuk obat
tablet salut selaput dan tablet lepas lambat
Seroquel untuk ibu hamil dan menyusui

kategori C:  studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.


peringatan menyusui: Seroquel diketahui dapat terserap ke ASI. Jangan gunakan  obat sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Pengertian Seroquel

Seroquel adalah obat dengan kandungan quetiapine fumarate yang bermanfaat untuk mengatasi gejala manik dan depresi pada gangguan bipolar. Gejala manik ditandai dengan peningkatan emosi dan energi. Selain itu, Seroquel dapat diresepkan sebagai pengobatan skizofrenia.

Gangguan bipolar adalah penyakit mental yang menyebabkan perubahan drastis pada suasana hati. Sementara skizofrenia, yakni gangguan mental yang menyebabkan seseorang mengalami halusinasi, delusi, dan perubahan perilaku.

Cara kerja Seroquel adalah mengembalikan keseimbangan zat alami tertentu di otak. Kamu dapat menemukan Seroquel di apotek dalam sediaan tablet salut selaput dan tablet lepas lambat (melepaskan zat aktifnya ke aliran darah secara bertahap) dengan resep dokter.

Artikel Lainnya: Apakah Anda Mengidap Bipolar? Kenali Gejalanya

Keterangan Obat Seroquel

1. Seroquel Tablet Salut Selaput

  • Golongan: obat keras
  • Kelas Terapi: obat kesehatan mental
  • Kandungan: quetiapine fumarate 300mg, 200 mg, 100mg, 25 mg 
  • Kemasan: boks, 10 blister @10 tablet salut selaput
  • Farmasi: PT Astrazenecca Indonesia
  • Harga Seroquel: Rp 200.500-Rp 410.000/strip

2. Seroquel XR

  • Golongan: obat keras
  • Kelas Terapi: obat kesehatan mental
  • Kandungan Seroquel XR: quetiapine fumarate 50 mg, 150 mg, 200 mg, 300 mg, 400 mg
  • Kemasan: boks, 10 blister @10 tablet salut selaput
  • Farmasi: PT Astrazenecca Indonesia
  • Harga Seroquel: Rp 500.500-Rp 710.000/strip

Kegunaan Seroquel

Manfaat minum Seroquel adalah untuk mengatasi beberapa gangguan mental, seperti:

  • Mengatasi episode manik akut dan depresi gangguan bipolar
  • Mengatasi skizofrenia
  • Mencegah gangguan bipolar

Dosis dan Aturan Pakai Seroquel

Seroquel merupakan obat golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Seroquel juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu. 

Aturan penggunaan obat Seroquel secara umum adalah:

Tujuan: mencegah skizofrenia

Bentuk: tablet salut selaput

Dosis yang direkomendasikan: dewasa diberikan dosis 25 mg diminum 2 kali sehari pada hari 1, tingkatkan dosis menjadi 50 mg diminum 2 kali sehari pada hari 2, dosis 100 mg diminum pada hari 3 dan dosis 150 mg diminum 2 kali sehari pada hari 4. Kisaran dosis umum: diberikan dosis 300-450 mg/hari dalam 2 dosis terbagi. Maksimal: 750 mg/hari.

Tujuan: mencegah skizofrenia

Bentuk: tablet lepas lambat

Dosis yang direkomendasikan: dewasa diberikan dosis 300 mg sekali sehari pada hari 1, tingkatkan dosis menjadi 600 mg sekali sehari pada hari 2. Dosis disesuaikan berdasarkan respon pasien antara 400-800 mg/hari. Dosis umum: 600 mg sekali sehari. Maksimal : 800 mg/hari.

Tujuan: mengatasi episode manik akut gangguan bipolar

Bentuk: tablet salut selaput

Dosis yang direkomendasikan:

  • Diberikan dosis 50 mg diminum 2 kali sehari pada hari 1, dosis 100 mg diminum 2 kali sehari pada hari 2, dosis 150 mg diminum 2 kali sehari pada hari 3 dan 200 mg diminum 2 kali sehari pada hari 4. Kisaran dosis umum dosis 400-800 mg/hari dalam 2 dosis terbagi. Maksimal: 800 mg/hari.
  • Anak-anak 10-17 tahun: Dosis awal 25 mg diminum 2 kali sehari. Dosis umum kisaran: 400-600 mg/hari.

Tujuan: episode manik akut gangguan bipolar

Bentuk: tablet lepas lambat

Dosis yang direkomendasikan:

  • Diberikan dosis 300 mg sekali sehari pada hari 1, dilanjutkan dengan dosis 600 mg setiap hari pada hari 2. Kisaran dosis umum : 400-800 mg sekali sehari.
  • Anak-anak 10-17 tahun: dosis awal 50 mg/ hari. Dosis umum kisaran : 400-600 mg/hari

Tujuan: fase depresi dari gangguan bipolar

Bentuk: tablet 

Dosis yang direkomendasikan: diberikan dosis 50 mg pada waktu tidur pada hari pertama, dosis 100 mg pada hari kedua, dosis 200 mg pada hari ketiga, dan dosis 300 mg pada hari keempat. Dosis umum: 300 mg/hari. Maksimal: 600 mg/hari.

Tujuan: mencegah gangguan bipolar

Bentuk: tablet 

Dosis yang direkomendasikan: lanjutkan terapi dengan dosis efektif untuk pengobatan gangguan bipolar. Sesuaikan dosis tergantung pada respons klinis dan tolerabilitas dengan pemberian dosis 300-800 mg. Gunakan dosis efektif terendah untuk terapi pemeliharaan.

Cara Menggunakan Seroquel

Gunakan Seroquel sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi Seroquel optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.

Berikut adalah aturan pakai Seroquel yang perlu kamu patuhi:

  • Gunakan Seroquel sesuai instruksi dokter. Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
  • Seroquel tablet salut selaput dan tablet pelepasan lambat dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Seroquel tablet dapat ditelan secara utuh dengan segelas air putih. Jangan mengunyah, membelah, atau menghancurkan obat. 
  • Seroquel tablet lepas lambat dapat diminum saat perut kosong.
  • Dianjurkan minum Seroquel secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa minum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, maka abaikan jangan menggandakan dosis.
  • Tetap minum obat ini walaupun kamu sehat, jangan menghentikan terapi tanpa konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Seroquel dapat digunakan baik saat perut kosong atau setelah makan. Minumlah Seroquel tablet dengan segelas air.

Cara Penyimpanan

Simpan obat Seroquel pada suhu 20-25° Celsius, di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Selain itu, pastikan untuk hindarkan obat dari jangkauan anak-anak.

Kamu bisa menggunakan obat hingga tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan. Sementara obat yang sudah dibuka kemasannya, kamu hanya dapat digunakan hingga 6 bulan kedepan jika kedaluwarsa yang tertinggal lebih dari satu tahun. Hentikan pemakaian obat jika terjadi perubahan warna, rasa, dan bau.

Artikel lainnya: Jenis-jenis Bipolar yang Perlu Anda Kenali

Efek Samping Seroquel

Efek samping Seroquel yang mungkin terjadi, berupa:

  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Peningkatan berat badan
  • Peningkatan kadar trigliserida plasma dan kolesterol total
  • Kecemasan atau lekas marah
  • Demam
  • Mulut kering
  • Peningkatan nilai enzim hati
  • Peningkatan tekanan darah
  • Sembelit

Overdosis

Penggunaan dosis Seroquel secara berlebihan akan meningkatkan atau memperburuk risiko efek samping. Apabila digunakan berlebihan, overdosis Seroquel bisa memicu gejala, seperti:

  • Mengantuk
  • Kejang-kejang
  • Perpanjangan interval QT (gangguan ritme jantung)
  • Status epileptikus
  • Rhabdomyolysis (gangguan otot)
  • Kesulitan bernapas
  • Hipotensi (tekanan darah rendah)
  • Takikardia (detak jantung cepat)
  • Retensi urine
  • Linglung
  • Koma

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Obat Seroquel dengan Obat Lain

Informasikan dokter mengenai semua obat-obat yang sedang kamu konsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Seroquel dapat menurunkan efektifitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:

  • Peningkatan konsentrasi serum Seroquel dalam darah dengan obat inhibitor CYP3A4, seperti ketoconazole, ritonavir, dan nefazodone.
  • Penurunan konsentrasi serum Seroquel dalam darah dengan obat penginduksi CYP3A4 seperti fenitoin, karbamazepin, dan rifampisin.
  • Pada sediaan lepas lambat dapat melawan aksi dopaminergik seperti levodopa.
  • Peningkatan risiko perpanjangan QT (gangguan irama jantung) dengan antiaritmia kelas IA (quinidine, procainamide), antiaritmia kelas III seperti (amiodaron, sotalol), obat antipsikotik (ziprasidone, chlorpromazine, thioridazine), dan antibiotik (gatifloksasin, moksifloksasin), pentamidine, dan metadon.

Peringatan dan Perhatian

Seroquel tidak boleh digunakan untuk mengobati psikosis pada lansia dengan demensia karena akan meningkatkan risiko kematian. Penggunaan obat dapat menimbulkan risiko pikiran atau tindakan bunuh diri, konsultasikan pada dokter terkait risiko dan manfaat dari pengobatan.

Segera temui dokter atau layanan tim medis darurat jika anggota keluarga kamu yang sedang menjalani pengobatan mengalami gejala, seperti:

Beritahu dokter jika kamu memiliki riwayat diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi, jumlah leukosit yang rendah, katarak, jarang, tes tiroid abnormal, kadar prolaktin tinggi, gangguan jantung, gangguan hati, retensi urin, pembesaran prostat, sembelit, dan peningkatan tekanan pada mata.

Jangan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin selama menggunakan obat ini karena adanya efek mengantuk. Selama mengkonsumsi obat ini hindari olahraga yang berlebihan, minum alkohol, cuaca panas, paparan sinar matahari secara langsung, dan cukupi kebutuhan cairan tubuh.

Kontraindikasi Seroquel

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Seroquel:

  • Hipersensitif terhadap Seroquel dan komponen lainnya. 
  • Penggunaan bersama dengan inhibitor CYP3A4 seperti inhibitor protease HIV, antijamur golongan azol, eritromisin, klaritromisin, dan nefazodone

Artikel Lainnya: Pengobatan Bipolar, Mulai dari Obat-Obatan Hingga Terapi

Kategori Kehamilan dan menyusui

Obat Seroquel masuk kategori C untuk keamanan ibu hamil.  Ini artinya, studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun belum studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.

Obat dapat digunakan jika manfaat lebih besar dari resiko. Sebaiknya penggunaan obat dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum dikonsumsi oleh ibu hamil atau dalam masa program kehamilan.

Selain itu, Seroquel Belum diketahui dapat terdistribusi ke dalam ASI atau tidak. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait 

  • Skizofrenia
  • Bipolar
  • Depresi

Rekomendasi Obat Sejenis Seroquel

Ingin tahu lebih banyak informasi seputar #JagaSehatmu? Yuk, download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat. Kamu bisa membeli obat di KALStore kapanpun dan di mana pun.

(APR)