Obat Gangguan Pencernaan

Scopamin

Klikdokter, 13 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Scopamin merupakan salah satu Sediaan Injeksi dan Tablet yang mengandung Hiosin Butilbrominda, obat ini diproduksi oleh Abbott Indonesia.

Pengertian

Scopamin adalah salah satu sediaan injeksi dan tablet yang mengandung Hyoscine Butilbrominda dan diproduksi oleh Abbott Indonesia. Perbedaan sediaan berfungsi untuk memudahkan pasien yang sulit menelan dan menutupi rasa yang tidak enak pada obat. Scopamin digunakan untuk terapi tambahan gangguan saluran cerna dan saluran kemih (ginjal, empedu) yang ditandai dengan spasmus (keram atau kaku) otot polos, dismenore (nyeri haid).

Scopamin termasuk golongan obat keras, sediaan injeksi digunakan secara parenteral (intravena, intramuskular, atau subkutan), maka dari itu penggunaan obat ini harus dibantu oleh tenaga medis profesional.

Keterangan

  1. Scopamin Tablet
    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Antipasmodik.
    • Kandungan: Hyoscine Butilbrominda 10 mg
    • Bentuk: Tablet Salut Selaput.
    • Satuan Penjualan: Strip.
    • Kemasan: Strip @10 Tablet Salut Selaput.
    • Farmasi: Abbott Indonesia.
    • Harga: Rp15.000 - Rp40.000/ Strip
  2. Scopamin Injeksi
    • Golongan: Obat Keras.
    • Kelas Terapi: Antipasmodik.
    • Kandungan: Hiosin Butilbrominda 20 mg/mL.
    • Bentuk: Cairan Injeksi
    • Satuan Penjualan: Ampul.
    • Kemasan: Box, 5 Ampul @ 1 mL.
    • Farmasi: Abbott Indonesia.
    • Harga: Rp13.000 - Rp25.000/ Ampul

Kegunaan

Scopamin digunakan untuk terapi tambahan gangguan kolik perut (nyeri keram pada perut) dan saluran kemih (ginjal, empedu) yang ditandai dengan spasmus (keram atau kaku) otot polos, dismenore (nyeri haid).

Dosis & Cara Penggunaan

Scopamin merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

  1. Scopamin Tablet
    • Dosis: 2 tablet, diminum 4 kali sehari. Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
  2. Scopamin Injeksi
    • Dosis: 1 ampul diberikan melalui injeksi intravena (pembuluh darah) atau injeksi intramuskular (melalui otot).

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celcius, serta terhindar dari cahaya dan kelembaban.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Scopamin, yaitu:

  • Mulut kering
  • Sembelit
  • Sulit berkemih
  • Pandangan kabur
  • Kemerahan
  • Pusing, sakit kepala
  • Gangguan keseimbangan
  • Mual, muntah
  • Bradikardia (jantung berdetak lebih lambat)
  • Berkeringat
  • Kulit kering

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Scopamin pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Glaukoma (kerusakan saraf mata yang menyebabkan gangguan penglihatan dan kebutaan)
  • Miastenia gravis
  • Takikardia
  • Megakolon
  • Hipersensitif

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Scopamin:

  • Efek sedatif dari hyoscine dapat ditingkatkan oleh golongan obat depresan sistem saraf pusat lainnya.
  • Obat lain dengan sifat antikolinergik (misalnya amantadine, antihistamin) dapat meningkatkan efek hyoscine.
  • Dapat menurunkan absorpsi obat oral karena penurunan motilitas lambung dan penundaan pengosongan lambung.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Scopamin ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.