Obat Asma dan Gangguan Pernapasan

Scanditen

Klikdokter, 09 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Scanditen merupakan salah satu Sediaan Tablet yang mengandung Ketotifen, obat ini diproduksi oleh Tempo Scan Pacific.

Pengertian

Scanditen adalah salah satu sediaan tablet yang mengandung Ketotifen dan diproduksi oleh Tempo Scan Pacific. Scanditen digunakan untuk meredakan bersin, pilek, dan hidung tersumbat pada penyakit rhinitis (radang pada membran mukosa di dalam hidung) yang disebabkan oleh alergi. Scanditen Tablet juga bisa digunakan untuk mengurangi frekuensi, durasi, dan tingkat keparahan asma apabila dikombinasikan dengan obat-obatan asma lainnya.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Antiasmatik.
  • Kandungan: Ketotifen 1 mg
  • Bentuk: Tablet.
  • Satuan Penjualan: Tablet.
  • Kemasan: Strip @10 Tablet.
  • Farmasi: Tempo Scan Pacific.
  • Harga: Rp8.000 - Rp18.000/ Strip

Kegunaan

Scanditen digunakan untuk meredakan gejala alergi, mencegah asma.

Dosis & Cara Penggunaan

Scanditen merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

  1. Meredakan gejala bersin, pilek, dan hidung tersumbat pada rhinitis 
    • Dewasa: 1-2 perhari.
  2. Mencegah serangan asma 
    • Dewasa: 1-2 perhari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Scanditen, yaitu:

  • Mengantuk
  • Pusing
  • Mulut kering
  • Penambahan berat badan

Kontraindikasi
Hindari penggunaan secara bersamaan dengan agen antidiabetik.

Interaksi Obat

  • Dapat mempotensiasi efek sedatif, hipnotik dan antihistamin.
  • Berpotensi Fatal: Mengurangi jumlah trombosit bila digunakan secara bersamaan dengan antidiabetik oral.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Scanditen ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Perhatian Menyusui
Ketotifen dikontraindikasikan pada ibu menyusui.