Obat Antinyeri

Santagesik

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 19 Sep 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Santagesik adalah sediaan obat yang mengandung metamizole sodium anhydrate dan digunakan untuk meredakan nyeri. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, sirup, dan injeksi.

Santagesik 

Golongan

obat keras

Kategori obat

obat antinyeri

Dikonsumsi oleh

dewasa dan Anak-anak

Bentuk obat

injeksi, tablet, dan sirup

Santagesik untuk ibu hamil dan menyusui

kategori C: studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. 

kategori D untuk trimester ketiga: studi klinis pada ibu hamil terbukti menunjukan risiko berbahaya pada janin.


peringatan menyusui: Santagesik diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan menggunakan Santagesik sebelum berkonsultasi dengan dokter


Pengertian Santagesik

Santagesik adalah obat produksi Sanbe Farma yang mengandung metamizole sodium anhydrate. Santagesik bermanfaat untuk mengatasi nyeri akut atau kronik berat, seperti sakit kepala, sakit gigi, tumor, nyeri pascaoperasi dan nyeri pascacedera. 

Santagesik kadang diresepkan untuk mengatasi nyeri berat yang berkaitan dengan kontraksi tiba-tiba pada otot polos (spasme) yang mempengaruhi fungsi saluran cerna, ginjal, atau saluran kemih bagian bawah. 

Pada beberapa kasus, Santagesik digunakan untuk meredakan demam. Kadang dokter meresepkan obat Santagesik yang mengandung metamizole dengan obat NSAID lain, seperti ketorolac. Tujuannya, untuk mengatasi nyeri dan mengurangi konsumsi opioid akibat trauma operasi. 

Perbedaan ketorolac dengan santagesik, yaitu ketorolac tidak digunakan untuk mengatasi nyeri ringan atau kronis. Santagesik tersedia dalam bentuk tablet injeksi, tablet, dan sirup. 

Artikel lainnya: Ketahui 8 Cara Menghilangkan Sakit Gigi Sampai ke Telinga

Keterangan Obat Santagesik

1. Santagesik Injeksi

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: obat antinyeri
  • Kandungan: metamizole sodium anhydrate 500 mg/mL
  • Kemasan: dus, 5 ampul @2 mL
  • Produksi: Sanbe Farma Farma
  • Harga Santagesik injeksi: Rp 14.141/ampul

2. Santagesik Tablet

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: obat antinyeri
  • Kandungan Santagesik: metamizole sodium 500 mg
  • Kemasan: dus, 10 strip @10 tablet
  • Produksi: Sanbe Farma 
  • Harga: Rp 9.020/strip

3. Santagesik Sirup

  • Golongan: obat keras
  • Kelas terapi: obat antinyeri
  • Kandungan: metamizole sodium 250 mg/5 mL
  • Kemasan: dus, botol @ 60 mL
  • Produksi: Sanbe Farma 
  • Harga: Rp 102.742/botol

Kegunaan Santagesik

Santagesik digunakan untuk mengatasi nyeri akut atau kronik berat pada kondisi berikut ini:

Dosis dan Aturan Pakai Dexamethasone

Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Santagesik secara umum:

Tujuan: mengatasi nyeri akut atau kronik berat

Bentuk: Santagesik injeksi

Dosis santagesik injeksi yang direkomendasikan:

  • Dewasa: 2-5 mL melalui injeksi intramuskular (melalui otot) atau intravena (pembuluh darah) sebagai dosis tunggal. Dosis hingga 10 mL/hari sebagai dosis harian.

Tujuan: mengatasi nyeri akut atau kronik berat

Bentuk: Santagesik tablet

Dosis santagesik tablet yang direkomendasikan:

  • Dewasa: dosis 1 tablet diberikan 1 kali sehari. Maksimal 4 x sehari 1 tablet.

Tujuan: mengatasi nyeri akut atau kronik berat

Bentuk: Santagesik sirup

Dosis santagesik sirup yang direkomendasikan:

  • Dewasa: 2-4 sendok takar (10-20 mL) diberikan tiap 6-8 jam. Maksimal : 4 sendok takar (20 mL) diberikan 4 kali sehari
  • Anak-anak: 8-16 mg/kg berat badan sebagai dosis tunggal, dapat diulang jika perlu, hingga 3 atau 4 kali sehari. 

Cara Menggunakan

Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat atau gunakan Santagesik sesuai dengan anjuran resep dokter agar fungsi Santagesik optimal.

Berikut adalah aturan pakai Santagesik yang perlu kamu ikuti:

  • Santagesik injeksi diberikan melalui injeksi intramuskular (otot) atau intra vena (pembuluh darah) oleh tenaga medis profesional.
  • Santagesik tablet sebaiknya diminum sesudah makan. Obat ini dapat ditelan secara utuh dengan segelas air putih. Hindari mengunyah, membelah, menghancurkan obat.
  • Santagesik sirup dapat diminum sesudah makan. Kamu perlu mengocoknya terlebih dahulu, dan gunakan sendok takar obat untuk meminumnya. 
  • Apabila kamu lupa minum obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
  • Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat
  • Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau semakin memburuk

Cara Penyimpanan

Simpan obat Santagesik pada suhu dibawah 25o Celsius, di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Selain itu, hindari obat dari jangkauan anak-anak.

Artikel lainnya: Sakit Gigi Terasa Nyut-nyutan? Coba 6 Cara Mudah Ini!

Efek Samping Santagesik

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Santagesik, antara lain:

  • Reaksi alergi parah (anafilaksis)
  • Sesak nafas
  • Gatal
  • Ruam di kulit
  • Angioedema berat (bengkak pada bawah kulit) atau bronkospasme (penyempitan saluran napas)
  • Aritmia kordis (gangguan pada detak jantung)
  • Tekanan darah rendah

Overdosis

Apabila Santagesik digunakan berlebihan, overdosis yang dapat terjadi seperti :

  • Pusing, muntah atau mual
  • Lemas, demam, sakit perut
  • Gangguan ginjal, gagal ginjal akut, nefritis interstitial
  • Vertigo
  • Mengantuk
  • Sesak, koma, kejang
  • Hipotensi, syok, dan takikardia

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Obat Santagesik dengan Obat Lain

Obat Santagesik dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti obat :

  • Pemberian metamizole dengan antikoagulan dapat menimbulkan risiko trombositopenia.
  • Pemberian metamizole dengan klorpromazin menyebabkan hipotermia parah.
  • Menurunkan efek metamizole bila diberikan bersama barbiturat, glutetimida, atau fenilbutazon.
  • Peningkatan efek toksisitas dari antidepresan trisiklik, golongan monoamine oxidase inhibitor, dan allopurinol.
  • Menurunkan kadar bupropion dan siklosporin.
  • Meningkatkan efek hematoksisitas dengan metroreksat.
  • Beritahu dokter atau apoteker jika kamu sedang mengkonsumsi suplemen, obat lain atau produk herbal lainnya.

Peringatan dan Perhatian

Saat kamu mengkonsumsi Santagesik harus perhatikan hal-hal berikut:

  • Beritahu dokter jika kamu alergi terhadap Santagesik, atau jangan meminum Santagesik bila alergi terhadap komponen yang terkandung pada obat ini.
  • Beritahu dokter jika kamu memiliki riwayat hipotonia (tonus otot lemah), hipovolemia, (jumlah darah dan cairan yang terlalu rendah) dehidrasi (keluarnya banyak cairan tubuh), ulkus lambung, ulkus duodenum, asma bronkial, intoleransi alkohol, gangguan hati, dan gangguan ginjal.
  • Jangan berikan Santagesik untuk anak-anak tanpa pengawasan dokter.
  • Jangan konsumsi Santagesik dalam jangka panjang atau bersamaan dengan obat NSAID tanpa izin dokter. 
  • Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengkonsumsi Santagesik.

Kontraindikasi Santagesik

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Santagesik.

  • Riwayat hipersensitivitas dengan Santagesik, seperti adanya urtikaria (gatal), rhinitis, memicu penyakit asma, anafilaksis (reaksi alergi berat yang dapat berujung pada syok yang mengancam jiwa), dan kondisi lain yang menimbulkan efek yang tidak dinginkan tubuh.
  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Penderita yang mempunyai riwayat kelainan hematopoietik, (anemia aplastik, agranulositosis, dan leukopenia), hipotensi, dan gangguan hati dan ginjal.
  • Anak dibawah usia < 3 bulan atau berat badan di bawah 5 kg.

Artikel lainnya: Kenali Penyebab Sakit Kepala Berdasarkan Lokasinya

Kategori Kehamilan dan menyusui

Obat Santagesik masuk kategori C untuk keamanan ibu hamil. Studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.

Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya. Namun konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kamu sebelum mengonsumsi Santagesik saat hamil atau dalam masa program kehamilan.

Namun, pada trimester ketiga Santesik masuk kategori D untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya, studi klinis pada ibu hamil terbukti menunjukan risiko berbahaya pada janin.

Obat hanya diberikan pada kondisi darurat atau mengancam jiwa ketika obat yang lebih aman tidak tersedia bagi ibu hamil.

Selain itu, Santagesik juga dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait

Rekomendasi Obat Sejenis Santagesik

Ingin tahu lebih banyak informasi seputar kesehatan dan tips #JagaSehatmu? Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga. Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah!

(APR)