Obat Kemoterapi

Sanbeplatin

Klikdokter, 03 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Sanbeplatin digunakan untuk membantu mengobati berbagai jenis kanker.

Pengertian

Sanbeplatin adalah obat yang mengandung carboplatin dengan bentuk sediaan injeksi, diproduksi oleh Sanbe Farma. Sanbeplatin digunakan untuk membantu mengobati berbagai jenis kanker seperti pengobatan kanker ovarium lanjut dan kanker paru. Sanbeplatin merupakan obat kemoterapi yang mengandung platinum, hal ini digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan obat lain untuk memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel kanker. Cara menggunakan Sanbeplatin melalui intravena biasanya diberikan melalui infus ke pembuluh darah (intravena-IV) selama setidaknya 15 menit.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Kemoterapi sitotoksik
  • Kandungan: Carboplatin 10 mg
  • Bentuk: Injeksi
  • Satuan Penjualan: Vial
  • Kemasan: Vial @ 15 mL; Vial @ 45 mL
  • Farmasi: Sanbe Farma.

Kegunaan

Sanbeplatin digunakan untuk membantu mengobati berbagai jenis kanker.

Dosis & Cara Penggunaan

Sanbeplatin merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Sanbeplatin juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan.

  • Karsinoma ovarium stadium lanjut; Kanker paru-paru sel kecil Pasien yang sebelumnya tidak diobati:
    Dewasa, 400 mg/m2 sebagai infus jangka pendek tunggal, tidak boleh diulang sampai 4 minggu setelah pemberian sebelumnya dan sampai jumlah neutrofil setidaknya 2.000 sel/mm3 dan jumlah trombosit setidaknya 100.000 sel/mm3.

Penggunaan Sanbeplatin Injeksi harus dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu 25°C, lindungi dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Sanbeplatin, antara lain:

  • Trombositopenia (kadar trombosit rendah dalam darah).
  • Neutropenia (kadar neurofil rendah dalam darah).
  • Leukopenia (kadar leukosit rendah dalam darah).
  • Anemia.
  • Mual dan muntah.
  • Sakit perut, diare, sembelit.
  • Gangguan penglihatan (termasuk kehilangan penglihatan) dan syok anafilaksis (reaksi alergi).

Kontraindikasi:

  • Hipersensitif terhadap carboplatin.
  • Pasien dengan depresi sumsum tulang berat atau perdarahan.
  • Penggunaan bersamaan dengan vaksin demam kuning.

Interaksi obat:

  • Peningkatan risiko nefrotoksisitas (toksik pada ginjal) dan atau ototoksisitas (toksik pada telinga) bersama aminoglikosida atau diuretik.
  • Efek merugikan / toksik yang meningkat dari vaksin.

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Sanbeplatin ke dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).