Obat Asma dan Gangguan Pernapasan

Saltam

Klikdokter, 03 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Sultam adalah obat yang mengandung salbutamol sulfate yang digunakan untuk membantu mengobati asma, sesak nafas, mengi.

Pengertian

Sultam adalah obat yang mengandung salbutamol sulfate. Salbutamol sulfate merupakan obat golongan antiasma yang digunakan untuk pasien yang mengalami penyempitan saluran pernafasan, seperti: asma, sesak nafas, mengi, dada terasa sesak dan tertekan.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Anti Asma.
  • Kandungan: Salbutamol Sulfate 2 mg; Salbutamol Sulfate 4 mg
  • Bentuk: Tablet.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Box, 10 Strip @10 Tablet.
  • Farmasi: Phapros
  • Harga: Rp1.000 - Rp5.000/ Strip

Kegunaan

Saltam digunakan untuk membantu mengobati asma, sesak nafas, mengi (suara terjepit yang terjadi ketika bernafas), emfisema.

Dosis & Cara Penggunaan

Saltam merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep Dokter. Anjuran penggunaan Saltam.

  • Dewasa dan anak-anak usia diatas 12 tahun: 2-4 mg, diminum 3-4 kali sehari. Dosis maksimal hingga 8 mg diminum 3-4 kali sehari jika diperlukan.
  • Anak-anak 2-6 tahun: 1-2 mg, diminum 3-4 kali sehari.
  • Anak-anak 6-12 tahun: 2 mg, diminum 3-4 kali sehari.
  • Manula: 2 mg, diminum 3-4 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Saltam, yaitu:

  • Mual dan muntah
  • Tremor atau gemetar
  • Sakit kepala
  • Palpitasi (perasaan (sensasi) yang tidak menyenangkan yang disebabkan oleh denyut jantung yang tidak teratur)
  • Nyeri dada
  • Pusing
  • Insomnia
  • Diabetes melitus
  • Konjungtivitis (peradangan selaput yang meliputi bagian depan mata), Infeksi saluran kemih
  • Hipotensi
  • Tekanan darah tinggi
  • Peningkatan jumlah keringat
  • Hipokalemia (keadaan dimana kadar kalium yang terdapat di dalam darah berada pada jumlah yang lebih rendah)
  • Kram otot
  • Takikardia (kondisi di mana detak jantung seseorang di atas normal dalam kondisi beristirahat)

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Saltam pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Pasien yang hipersensitif terhadap salbutamol

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan Saltam:

  • Peningkatan resiko hipokalemia jika di berikan bersamaan dengan agen depleting K (misalnya kortikosteroid, diuretik, xanthines, digoxin)
  • Efek dapat diubah oleh guanethidine, reserpin, metildopa, TCA dan MAOIs
  • Peningkatan risiko edema paru jika di berikan bersamaan dengan kortikosteroid
  • Mungkin berlawanan efek jika di berikan bersamaan dengan anti-diabetes.
  • Peningkatan resiko efek kardiovaskuler jika di berikan bersamaan dengan agen simpatomimetik lainnya
  • Efek antagonis (berlawanan) dengan β-blocker.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Saltam ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Kategori Kehamilan
Tidak ada data yang tersedia tentang keberadaan Salbutamol dalam ASI. Konsultasikan pada dokter sebelum menggunakan obat ini.