Obat Asma dan Gangguan Pernapasan

Salbron

Klikdokter, 02 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Salbron adalah sediaan obat yang digunakan untuk membantu mengobati penyakit asma karena alergi tertentu.

Pengertian

Salbron adalah sediaan obat yang mengandung Salbutamol Sulfate. Salbutamol Sulfate digunakan untuk membantu mengobati penyakit asma karena alergi tertentu, asma bronkial, bronkitis asmatis (peradangan pada bronkus di paru-paru) dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Salbron diproduksi oleh Dankos Farma dalam bentuk sediaan tablet dan sirup.

Keterangan

  1. Salbron Tablet
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Anti Asma
    • Kandungan: Salbutamol 2 mg; Salbutamol 4 mg
    • Bentuk: Tablet
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Strip @10 Tablet
    • Farmasi: Dankos Farma
    • Harga Salbron 2 mg: Rp1.000 - Rp7.500/ Strip
    • Harga Salbron 4 mg: Rp1.000 - Rp8.000/ Strip
  2. Salbron Sirup
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Anti Asma
    • Kandungan: Salbutamol 2 mg/5 mL
    • Bentuk: Sirup
    • Satuan Penjualan: Botol
    • Kemasan: Box, Botol 100 mL
    • Farmasi: Dankos Farma
    • Harga: Rp12.000 - Rp35.000/ Botol

Kegunaan

Salbron digunakan untuk membantu mengobati penyakit asma karena alergi tertentu, asma bronkial, PPOK.

Dosis & Cara Penggunaan

Salbron termasuk dalam Golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan Anjuran dan Resep Dokter.

  1. Salbron Tablet
    • Dewasa: dosis 2-4 mg diminum 3-4 kali sehari, dosis dapat ditingkatkan hingga maksimal 8 mg diminum 3-4 kali sehari sesuai toleransi. 
    • Lansia: 2 mg, diberikan 3-4 kali sehari.
  2. Salbron Sirup
    • Anak usia 2-6 tahun: ½-1 sendok takar (2.5-5 mL), diberikan 3-4 kali sehari.
    • Anak usia >6-12 tahun: 1 sendok takar (5 mL), diberikan 3-4 kali sehari.
    • Anak usia >12 tahun: Sama seperti dosis dewasa. 
    • Lansia: dosis awal: 1 sendok takar (5 mL), diberikan 3-4 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Salbron, yaitu:

  • Tremor.
  • Gugup.
  • Mual dan muntah.
  • Nyeri dada.
  • Pusing, sakit kepala.
  • Insomnia.
  • Sensasi tempat inhalasi.
  • Hipertensi, hipotensi.
  • Peningkatan keringat.
  • Reaksi alergi
  • Infeksi saluran kemih.

Overdosis
Overdosis Salbutamol dapat menyebabkan beberapa gejala berikut:

  • Detak jantung melebihi 100 kali per menit
  • Gemetar
  • Hiperaktif
  • Efek metabolik (misalnya hipokalemia, asidosis laktat)
  • Sakit kepala
  • Gugup
  • Mulut kering
  • Jantung berdebar
  • Gangguan irama jantung
  • Nyeri angina
  • Kejang
  • Pada anak-anak mungkin akan mengalami mual, muntah, hiperglikemia

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Salbron pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Persalinan prematur tanpa komplikasi atau keguguran yang mengancam.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan Salbron:

  • Kortikosteroid
  • Diuretik (misalnya loop, thiazide)
  • Xantin (misalnya teofilin)
  • Obat antidepresan monoamine oxidase inhibitors (MAOI)
  • Antidepresan trisiklik (TCA)
  • β- -blocker (misalnya propranolol)
  • Digoksin

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Salbron ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Kategori Kehamilan
Tidak ada data yang tersedia tentang keberadaan Salbutamol dalam ASI. Konsultasikan pada dokter sebelum menggunakan obat ini.