Obat Gangguan Hormon dan Kesuburan

Saizen

Klikdokter, 02 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Saizen merupakan sediaan obat dalam bentuk serbuk dan cairan injeksi yang diproduksi oleh PT Merck Indonesia.

Pengertian

Saizen adalah sediaan obat dalam bentuk injeksi yang diproduksi oleh PT Merck Indonesia. Saizen digunakan untuk mengobati kegagalan pertumbuhan pada anak yang disebabkan karna penurunan atau tidak adanya sekresi hormon pertumbuhan endogen, kegagalan pertumbuhan pada anak perempuan dengan sindrom Turner, gangguan pertumbuhan pada anak dengan berat badan lahir kecil untuk usia kehamilan, dan orang dewasa dengan defisiensi hormon pertumbuhan dapat timbul pada anak atau dewasa.

Saizen mengandung zat aktif Somatripin yang merupakan hormon pertumbuhan manusia sintetis yang berasal dari DNA rekombinan. Somatropin bekerja dengan cara merangsang pertumbuhan kerangka dan jaringan lunak dengan mempromosikan pembelahan sel, penyerapan asam amino dan sintesis protein. Obat ini juga memiliki efek seperti insulin dan diabetogenik.

Keterangan

  • Saizen Cairan Injeksi
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Hormon-hormon Tropik dan Preparat Sintetiknya
    • Kandungan: Somatropin 5.83 mg/mL
    • Bentuk: Cairan Injeksi
    • Satuan Penjualan: Box
    • Kemasan: Box, 1 Catridge @ 6 mg (1.03 ml)
    • Farmasi: PT Merck Indonesia
    • Harga: -

Kegunaan

Saizen digunakan untuk mengobati kegagalan pertumbuhan pada anak yang disebabkan karna penurunan atau tidak adanya sekresi hormon.

Dosis & Cara Penggunaan

Saizen merupakan Golongan Obat Keras, sehingga penggunaanya harus sesuai dengan Resep Dokter.

  1. Kegagalan pertumbuhan karena sekresi hormon pertumbuhan endogen yang tidak adekuat :
    • Dosis 0.7- 1 mg/m2 luas permukaan tubuh/hari atau 0.025-0.035 mg/kg BB/hr secara subkutan atau intramuscular.
  2. Kegagalan pertumbuhan pada anak perempuan karena disgenesis gonad (Sindrom Turner) :
    • Dosis 1.4 mg/m2 luas permukaan tubuh/hari atau 0.045-0.05 mg/kg BB/hr secara subkutan atau intramuscular.
  3. Kegagalan pertumbuhan pada anak dengan BB lahir kecil untuk usia kehamilan :
    • Dosis 0.035-0.067 mg/kg BB (atau 1-2 mg/m2/hari) secara subkutan.
  4. Defisiensi hormon pertumbuhan pada orang dewasa :
    • Dosis awal: 0.15-0.3 mg/hr secara subkutan, dosis dilanjutkan secara bertahap 1 x perbulan bila perlu. Dosis akhir jarang melebihi 1 mg/hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada 2-8 derajat Celcius dalam kemasan aslinya. Jangan dibekukan.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Saizen, antara lain:

  • Pembentukan antibodi.
  • Adanya antibodi yang melawan hormon pertumbuhan manusia.
  • Reaksi pada tempat injeksi seperti nyeri, parestesia, kemerahan atau edema, nyeri sendi, nyeri otot.
  • Nyeri tulang, kekakuan otot.
  • Dislokasi epifisis femoral (sangat jarang).
  • Edema (kadang-kadang terjadi pada anak), dan resistensi insulin.

Kontraindikasi 
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Riwayat adanya tumor aktif dan atau lesi intrakranial aktif
  • Pasien yang sakit kritis
  • Retinopati diabetikum proliferatif atau pra-proliferatif
  • Sindrom Down atau Bloom, atau anemia Fanconi
  • Kehamilan dan ibu menyusui

Interaksi Obat 
Saizen dapat berinteraksi dengan obat-obat berikut:

  • Golongan kortikosteroid
  • Gonadotropin
  • Estrogen
  • Androgen dan anabolik
  • Hormon steroid kelamin
  • Antikonvulsan (anti kejang)
  • Siklosporin

Kategori Kehamilan 
Tidak ada studi terkontrol yang tersedia tentang penggunaan Saizen pada hewan atau pada wanita hamil. Saizen tidak boleh diberikan selama kehamilan, karena belum diketahui apa efek dari peningkatan konsentrasi hormon pertumbuhan pada tahap tertentu dari embriogenesis atau pertumbuhan janin.

Perhatian Menyusui
Tidak ada indikasi bahwa Somatropin masuk ke dalam ASI. Tidak diketahui apakah hormon peptida eksogen diekskresikan ke dalam ASI, tetapi penyerapan protein utuh dari saluran pencernaan bayi tidak mungkin. Namun, sebagai tindakan pencegahan, ibu menyusui disarankan untuk tidak menyusui bayinya.