Obat Kulit

Sagalon

Klikdokter, 02 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Sagalon adalah obat yang mengandung Doxepin HCl berguna untuk membantu pengobatan jangka pendek pada pasien yang menderita pruritus

Pengertian

Sagalon adalah obat yang mengandung doxepin HCl dan dikemas dalam bentuk sediaan krim. Sagalon digunakan untuk membantu pengobatan jangka pendek (8 hari) pada pasien yang menderita pruritus (rasa gatal yang dapat disertai dengan ruam) sedang sampai berat dengan eczematous dermatitis (kulit yang kering, peradangan, yang kambuh-kambuhan) seperti atopic dermatitis (kelainan kulit kronis yang sangat gatal, umum dijumpai, ditandai oleh kulit yang kering, inflamasi dan eksudasi, yang kambuh-kambuhan) dan lichen simplex chronicus (penyakit gatal-gatal yang berlangsung kronik, lesi disebabkan oleh garukan dan gosokan berulang).

Keterangan

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Antihistamin topikal
  • Kandungan: Doxepin HCl 5 %
  • Bentuk: Krim
  • Satuan Penjualan: Tube
  • Kemasan: Box, Tube @ 10 gram
  • Farmasi: Surya Dermato Medica Lab
  • Harga: Rp30.000 - Rp85.000/ Tube

Kegunaan

Sagalon digunakan sebagai pengobatan jangka pendek pada pasien yang menderita pruritus sedang sampai berat.

Dosis & Cara Penggunaan

Sagalon merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

  • Dewasa: Oleskan Sagalon tipis-tipis ke area kulit yang sakit sebanyak 3-4 kali sehari atau dengan jarak pemberian tiap 3-4 jam.
  • Lama terapi: hingga 8 hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 27 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Sagalon yang mungkin terjadi adalah:

  • Sensasi rasa terbakar pada kulit
  • Ruam
  • Berkeringat
  • Gatal
  • Fotosensitisasi (kepakaan terhadap sinar matahari secara berlebihan)
  • Alopecia (kerontokan rambut)

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Pasien yang sensitif terhadap doxepill
  • Pasien persiapan pengobatan dengan alkohol, depresan sistem saraf pusat, simetidin, obat-obatan yang dimetabolisme dengan sitokrom P450 PID, dan inhibitor monoamine oxidase (MAO)
  • Pasien dengan glaukoma sudut sempit
  • Pasien dengan retensi urin
  • Anak usia dibawah 12 tahun

Interaksi Obat
Tidak boleh diberikan secara bersamaan dengan obat-obat berikut:

  • Alkohol
  • Depresan sistem saraf pusat
  • Simetidin
  • Obat-obatan yang dimetabolisme dengan sitokrom P450 PID
  • Obat inhibitor monoamine oxidase (MAO)

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Doxepin Krim ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Perhatian Menyusui
Obat dapat masuk ke dalam ASI. Jangan digunakan pada ibu menyusui.