Vitamin dan Suplemen Dewasa

RZ-20

Klikdokter, 03 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

RZ-20 digunakan sebagai terapi tambahan untuk mengatasi diare pada anak-anak usia <5 tahun.

Pengertian

RZ-20 adalah sediaan obat yang memiliki kandungan zat aktif Zinc Sulfat. RZ-20 digunakan sebagai suplemen tambahan dan pengobatan diare pada anak. RZ-20 adalah kofaktor berbagai enzim yang terlibat dalam pembelahan dan pertumbuhan sel, penangkal radikal bebas berbahaya, dan memelihara sistem kekebalan tubuh. RZ-20 tersedia dalam bentuk sediaan sirup, obat ini diproduksi oleh Pyridam Farma.

Keterangan

  • Golongan: Obat Bebas Terbatas
  • Kelas Terapi: Elektrolit
  • Kandungan: Zinc Sulfat 54.89 mg/5 mL
  • Bentuk: Sirup
  • Satuan Penjualan: Botol
  • Kemasan: Box, Botol @ 60 mL
  • Farmasi: Pyridam Farma

Kegunaan

RZ-20 digunakan sebagai terapi tambahan untuk mengatasi diare pada anak-anak usia <5 tahun.

Dosis & Cara Penggunaan

RZ-20 termasuk dalam golongan obat bebas terbatas, sehingga pembelian dalam jumlah tertentu dapat diperoleh di apotek tanpa menggunakan resep dokter.

  • Anak usia 6 bulan - 5 tahun: 2 sendok takar (10 mL) diminum setiap hari selama 10 hari berturut-turut.
  • Bayi 2-6 bulan: 1 sendok takar (5 mL) diminum setiap hari selama 10 hari berturut-turut.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 15-30°C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan RZ-20, antara lain mual, rasa pahit, muntah, iritasi rongga mulut.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan RZ-20 pada pasien yang memiliki indikasi hipersensitif.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan RZ-20:

  • Pengurangan penyerapan Zn dan suplemen Fe oral, penicillamine, tetrasiklin, dan trientine.
  • Dapat mengurangi penyerapan tembaga dan kuinolon (misalnya Ciprofloxacin, levofloxacin, moxifloxacin, norfloxacin, dan ofloxacin).
  • Mengurangi penyerapan Zn dengan Ca.

Overdosis

  • Gejala overdosis Zinc Sulfate antara lain korosi dan radang selaput lendir mulut dan lambung, ulserasi lambung diikuti perforasi. Penggunaan dosis besar dalam waktu lama dapat menimbulkan gejala mual, muntah, sakit kepala, demam, malaise, sakit perut.
  • Jika terjadi overdosis dapat diobati dengan penarikan Zn dan terapi simtomatik (oleh tenaga medis). Tingkat Zn dapat diencerkan dengan minum banyak susu dan air, atau pemberian agen pengkhelat secara IM atau IV (misalnya edetate calcium disodium dengan dosis 50-75 mg / kg berat badan / hari dalam 3 hingga 6 dosis terbagi hingga 5 hari). Hindari penggunaan emetik atau bilas lambung.