Obat Antinyeri

Rofiden

Klikdokter, 29 Jun 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Rofiden digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan yang terkait dengan gangguan muskuloskeletal dan sendi, radang sendi pada punggung.

Pengertian

Rofiden adalah produk obat dalam bentuk sediaan suppositoria yang diproduksi oleh Aventis Indonesia Farma/ Otto Pharmaceuticals. Rofiden mengandung zat aktif Ketoprofen yang diindikasikan sebagai obat pereda nyeri gangguan muskuloskeletal dan sendi. Ketoprofen merupakan obat anti inflamasi non steroid yang memiliki sifat antipiretik, antiinflamasi, dan analgesik.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Obat Anti Inflamasi Non Steroid
  • Kandungan: Ketoprofen 100 mg
  • Bentuk: Suppositoria.
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 2 Strip @ 5 Suppositoria
  • Farmasi: Aventis Indonesia Farma/ Otto Pharmaceuticals.
  • Harga: Rp45.000 - Rp85.000/ Strip

Kegunaan

Rofiden digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan yang terkait dengan gangguan muskuloskeletal dan sendi, radang sendi pada punggung, radang sendi, sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan, peradangan atau iritasi pada tendon.

Dosis & Cara Penggunaan

Rofiden termasuk dalam Golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan Anjuran dan Resep Dokter

  • Dewasa: 1 suppositoria digunakan 1-2 kali sehari. Maksimal: 2 suppositoria setiap hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 2-8 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Rofiden, yaitu:

  • Kantuk
  • Pusing
  • Hiperkalemia (kadar kalium lebih dari normal)
  • Penglihatan kabur
  • Anemia
  • Kelainan fungsi hati (misalnya peningkatan kadar enzim transaminase)
  • Gangguan ginjal (peningkatan BUN, edema)
  • Gagal jantung
  • Muntah
  • Mual
  • Sakit perut
  • Perut kembung
  • Sembelit
  • Gastritis
  • Mulut kering
  • Diare
  • Tukak lambung
  • Ruam
  • Gatal
  • Infeksi saluran kemih.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Rofiden pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Memiliki riwayat proktitis atau wasir
  • Gangguan ginjal dan hati berat

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Rofiden:

  • Meningkatkan kadar dan risiko toksisitas dengan litium, digoksin, metotreksat.
  • Meningkatkan risiko ulserasi gastrointestinal, perforasi dan perdarahan jika di berikan bersamaan dengan obat anti inflamasi non steroid, aspirin, kortikosteroid, SSRI, dan antikoagulan lainnya (misalnya: Warfarin, heparin).
  • Meningkatkan risiko hiperkalemia dan toksisitas ginjal obat anti inflamasi non steroid dengan inhibitor ACE, diuretik, antagonis reseptor angiotensin, heparin, siklosporin, tacrolimus, trimethoprim.
  • Mengurangi efek diuretik dan ACE inhibitor atau agen antihipertensi lainnya.
  • Meningkatkan konsentrasi serum obat anti inflamasi non steroid dengan probenesid.
  • Meningkatkan risiko nefrotoksisitas obat anti inflamasi non steroid dengan siklosporin dan tacrolimus.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Rofiden ke dalam Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
 
Perhatian Menyusui
Tidak diketahui apakah diekskresikan dalam ASI. Tidak direkomendasikan untuk digunakan pada ibu menyusui.