Obat Gangguan Pencernaan

Rocer

Klikdokter, 29 Jun 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Rocer digunakan untuk membantu mengurangi produksi asam lambunng, mencegah dan mengobati gangguan pencernaan atau nyeri ulu hati.

Pengertian

Rocer adalah sediaan obat lambung yang mengandung Omeprazole. Rocer termasuk dalam golongan Inhibitor Pompa Proton (PPI) yang bekerja dengan cara memblokir produksi sekresi asam lambung dengan penghambatan spesifik sistem enzim adenosin trifosfatase (ATPase) yang ada pada permukaan lambung, sehingga produk asam dapat terhambat. 

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antasida, Antirefluks dan Antiulceran.
  • Kandungan: Omeprazole 40 mg
  • Bentuk: Serbuk Injeksi
  • Satuan Penjualan: Vial.
  • Kemasan: Box, 1 Vial @ 40 mg serbuk injeksi + 1 Ampul Pelarut @ 10 mL.
  • Farmasi: Otto Pharmaceutical Industries Ltd
  • Harga: -

Kegunaan

Rocer digunakan untuk membantu mengurangi produksi asam lambunng, mencegah dan mengobati gangguan pencernaan atau nyeri ulu hati, tukak lambung, penyakit asam lambung atau GERD, salah satu langkah pengobatan infeksi bakteri H. pylori, mengurangi asam lambung selama operasi.

Dosis & Cara Penggunaan

Rocer merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

  1. Pengobatan bakteri H. pylori yang berhubungan dengan penyakit tukak lambung, tukak lambung dan duodenum, penyakit refluks gastroesofagus, tukak terkait obat anti inflamasi non steroid (NSAID)
    • Dewasa: dosis 40 mg diberikan sekali sehari melalui infus selama 20-30 menit sampai pemberian oral memungkinkan.
  2. Sindrom Zollinger-Ellison
    • Dewasa: dosis awal: 60 mg setiap hari melalui infus selama 20-30 menit, sesuaikan dosis dengan respons pasien.
    • Dosis harian >60 mg harus diberikan dalam 2 dosis terbagi.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 30 derajat Celcius, serta terhindar dari cahaya dan kelembaban.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Rocer yang mungkin terjadi adalah:

  • Ruam pada kulit
  • Urtikaria (biduran)
  • Mengantuk dan Kelelahan
  • Batuk,
  • Nyeri sendi dan otot
  • Depresi, halusinasi dan Insomnia
  • Pusing
  • Demam
  • Nyeri diarea injeksi

Overdosis
Overdosis Rocer dapat menyebabkan beberapa gejala berikut:

  • Sakit kepala
  • Depresi dan kebingungan
  • Mual, muntah
  • Sakit perut
  • Diare

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Rocer pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Hipersensitif terhadap omeprazole
  • Pasien yang sedang mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung Rilpivirine, Nelfinavir, Atazanavir

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Rocer :

  1. Peningkatan risiko hipomagnesemia (kurang kadar magnesium dalam darah) dengan diuretik.
  2. Peningkatan risiko efek kardiotoksik digoxin-diinduksi.
  3. Dapat meningkatkan benzodiazepin plasma konsentrasi (misalnya diazepam), klaritromisin dan methotrexate.
  4. Penurunan penyerapan itrakonazol, ketokonazol, posaconazole, dasatinib, garam besi.
  5. Dapat memperpanjang eliminasi diazepam, cilostazol, fenitoin dan siklosporin
  6. Dapat mengurangi efek antiplatelet clopidogrel.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Rocer ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan percobaan menunjukan adanya efek samping pada janin namun belum ada studi kontrol pada wanita hamil, obat dapat diberikan apabila efek terapinya lebih besar dari resiko pada janin.

Perhatian Menyusui
Data terbatas menunjukkan omeprazole mungkin ada dalam ASI. Konsultasikan pada dokter sebelum menggunakan obat ini.