Obat Antibiotik

Rifabiotic

Klikdokter, 23 Jun 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Rifabiotic digunakan untuk infeksi bakteri. Infeksi yang dapat ditangani oleh rifampicin adalah tuberkulosis (TBC) dan kusta.

Pengertian

Rifabiotic adalah salah satu sediaan kaplet salut selaput yang mengandung Rifampicin dan diproduksi oleh Bernofarm. Rifabiotic digunakan untuk infeksi bakteri. Infeksi yang dapat ditangani oleh rifampicin adalah tuberkulosis (TBC) dan kusta (kelainan kulit). Penyalahgunaan Rifabiotic yang tidak tepat dosis dapat menyebabkan resistensi (kebal) terhadap bakteri dan menurunkan efektifitas kerja obat ini.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antibiotik
  • Kandungan: Rifampicin 450 mg; Rifampicin 600 mg
  • Bentuk: Kaplet Salut Selaput
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 10 Strip @10 Kaplet
  • Farmasi: Bernofarm
  • Harga: Rp25.000 - Rp40.000/ Strip

Kegunaan

Rifabiotic digunakan untuk infeksi bakteri, seperti tuberkulosis (TBC) dan kusta (kelainan kulit).

Dosis & Cara Penggunaan

Rifabiotic merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

  1. Dewasa
    • Pasien dengan berat badan <50 Kg: dosis 450 mg diminum 1 kali sehari.
    • Pasien dengan berat badan >50 Kg: dosis 600 mg diminum 1 kali sehari.
  2. Anak-anak
    • Dosis: diberikan dosis 10-20 mg/kg berat badan per hari. Dosis dapat ditingkatkan hingga maksimal 600 mg/hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Rifabiotic, yaitu:

  • Udema (terjadinya pembengkakkan yang disebabkan oleh penumpukan cairan pada bagian tubuh tertentu)
  • Sakit kepala dan pusing
  • Anoreksia (kehilangan berat badan secara ekstrim)
  • Sakit pada ulu hati
  • Mual, muntah, diare, nyeri perut
  • Anemia (kekurangan sel darah merah)
  • Perubahan warna (kuning, jingga, merah, atau coklat) pada gigi, urin, sputum keringat, air mata

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Rifabiotic pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Hipersensitif atau alergi terhadap rifampicin
  • Pasien yang sedang vaksin BCG

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Rifabiotic:

  • Rifampicin dapat menurunkan efektivitas dari phenytoin dan theofilin
  • Rifampicin dapat mengurangi efektivitas dari ketokonazole dan enalapril
  • Ritnonavir dan isoniazid jika dikonsumsi bersamaan dengan rifampicin akan meningkatkan resiko kerusakan hati
  • Evektifitas rifampicin dapat diturunkan apabila digunakan bersama dengan obat golongan antasida

Kategori kehamilan

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Rifabiotic ke dalam Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Perhatian Menyusui
Obat ini diekskresikan dalam ASI. Direkomendasikan untuk wanita menyusui hanya jika jelas diperlukan. Risiko dan manfaat harus didiskusikan dengan dokter sebelum minum obat ini.