Obat Demam

Ribunal

Klikdokter, 23 Jun 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Ribunal digunakan untuk menangani beberapa kondisi, seperti nyeri sendi, nyeri sesudah cabut gigi, nyeri pasca operasi.

Pengertian

Ribunal ádalah sediaan kaplet dan suspensi yang mengandung Ibuprofen. Ribunal digunakan untuk meredakan nyeri berbagai kondisi, seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, nyeri otot, atau arthritis (peradangan sendi), serta dapat digunakan untuk menurunkan demam.

Keterangan

  1. Ribunal Sirup
    • Golongan: Obat Bebas Terbatas
    • Kelas Terapi: Analgesik (non-opioid), Antipiretik
    • Kandungan: Ibuprofen 100 mg/ 5 mL
    • Bentuk: Suspensi
    • Satuan Penjualan: Botol
    • Kemasan: Box, Botol @ 60 mL
    • Farmasi: Combiphar.
    • Harga: Rp24.000 - Rp54.000/ Botol
  2. Ribunal Kaplet
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Analgesik (non-opioid), Antipiretik
    • Kandungan: Ibuprofen 400 mg
    • Bentuk: Kaplet Salut Selaput
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Kaplet
    • Farmasi: Combiphar.
    • Harga: Rp11.000 - Rp20.000/ Strip

Kegunaan

Ribunal digunakan untuk menangani beberapa kondisi, seperti nyeri sendi, nyeri sesudah cabut gigi, nyeri pasca operasi, meringankan gejala rematik tulang dan meringankan nyeri pada dismenore (nyeri haid menjelang atau selama haid, sampai wanita tersebut tidak dapat bekerja dan harus tidur ) primer, serta dapat digunakan untuk menurunkan demam.

Dosis & Cara Penggunaan

Ribunal merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

  1. Ribunal Suspensi
    • Dewasa: 2 sendok takar (10 ml), diminum 3-4 kali sehari.
    • Anak usia 8-12 tahun: 2 sendok takar (10 ml), diminum 3-4 kali sehari.
    • Anak usia 3-7 tahun: 1 sendok takar (5 ml), diminum 3-4 kali sehari.
    • Anak usia 1-2 tahun: ½ sendok takar, diminum 3-4 kali sehari.
  2. Ribunal Kaplet
    Dewasa
    • Analgesik: ½-1 kaplet, diminum 3-4 kali sehari.
    • Rematik tulang, sendi dan non sendi, trauma otoT dan tulang/sendi: 1 kaplet, diminum 3-4 kali sehari
    • Pada permulaan pemakaian sebaiknya menggunakan dosis minimum yang efektif: 1 kaplet, diminum 3 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Ribunal antara lain:

  • Diare atau konstipasi
  • Tukak lambung
  • Tinja berwarna hitam atau disertai darah
  • Muntah darah
  • Mual dan muntah
  • Perut kembung
  • Nyeri ulu hati
  • Gangguan pencernaan
  • Sakit kepala.

Overdosis
Overdosis Ibuprofen dapat menyebabkan beberapa gejala berikut:

  • Mual, muntah
  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Tekanan darah rendah
  • Mengantuk
  • Hiperkalemia (kadar kalium dalam darah tinggi)
  • Gagal napas
  • Gagal ginjal akut
  • Lesu,
  • Koma

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Ribunal pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Asma
  • Hipersensitivitas terhadap ibuprofen atau Non-Steroid Antiinflamasi (NSAID) lainnya.
  • Riwayat perdarahan gastrointestinal, perforasi, atau ulserasi terkait terapi NSAID.
  • Gagal jantung parah atau pasien yang menjalani operasi cangkok arteri koroner.
  • Gangguan ginjal atau hati
  • Wanita hamil trimester ketiga.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Ribunal Kaplet:

  • Antikoagulan (warfarin atau kumarin), karena obat-obat ini jika diberikan bersamaan ibuprofen meningkatkan resiko perdarahan lambung.
  • Ibuprofen menurunkan efektivitas Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor (misalnya, enalapril) atau diuretik (furosemide, hydrochlorothiazide).
  • Mengganggu efek antiplatelet aspirin dosis rendah yang menyebabkan efektivitas aspirin menurun bila digunakan untuk cardioprotection dan pencegahan stroke.
  • Aspirin juga meningkatkan resiko perdarahan lambung.

Kategori Kehamilan

  • Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Ribunal ke dalam Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
  • (Pada trimester 3 dan menjelang persalinan) Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Ribunal ke dalam Kategori D: Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

Perhatian Menyusui
Tidak ada studi laktasi yang dilakukan. Namun, literatur yang diterbitkan terbatas melaporkan bahwa, setelah pemberian oral, ibuprofen hadir dalam ASI pada dosis bayi relatif 0,06-0,6% dari dosis harian yang disesuaikan dengan berat badan ibu.

Konsultasi Dokter Terkait