Obat Antiinflamasi

Rhemafar

apt. Annas Reza, S.Farm, 14 Jun 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Rhemafar merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi alergi, peradangan, dan mengatasi reaksi imunitas. Ketahui informasi selengkapnya di sini!

Rhemafar

Rhemafar

Golongan

Obat keras

Kategori obat

Obat antiinflamasi

Dikonsumsi oleh

Dewasa 

Bentuk obat

Tablet

Rhemafar untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori: C

Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui:

Rhemafar diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi Rhemafar.

Pengertian Rhemafar

Rhemafar adalah obat produksi Ifars Pharmaceutical Laboratories yang mengandung zat aktif methylprednisolone. Obat ini digunakan untuk mengatasi alergi, peradangan, dan digunakan untuk mengatasi reaksi imunitas yang merugikan, seperti radang sendi dan rheumatik, urtikaria, rhinitis alergi, asma, dan eksim.

Rhemafar bekerja dengan menekan sistem imun sehingga tubuh tidak melepas senyawa kimia yang memicu terjadinya peradangan. Kandungan methylprednisolone yang ada di dalam obat ini bekerja dengan cara menurunkan zat pemicu peradangan di dalam tubuh sehingga peradangan, nyeri, dan pembengkakan membaik. Selain itu, obat ini mampu menstabilkan sistem kekebalan tubuh yang berlebih. Obat ini tidak boleh digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Rhemafar merupakan obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Rhemafar tersedia dalam bentuk tablet. Kamu ingin tahu penjelasan Rhemafar lebih lanjut? Yuk, cek di sini.

Artikel lainnya: Benarkah Alergi Bisa Akibatkan Badan Lemas?

Keterangan

Rhemafar Tablet

  • Golongan : Obat keras
  • Kelas terapi : Obat antiinflamasi
  • Kandungan Methylprednisolone 4 mg; 8 mg
  • Kemasan : Dus, 10 strip @ 10 tablet
  • Produksi : Ifars Pharmaceutical Laboratories
  • Harga Rhemafar : Rhemafar 4 mg: Rp 19.999/strip 

Kegunaan Rhemafar

Rhemafar digunakan untuk mengatasi alergi, peradangan, dan dapat juga digunakan untuk mengatasi reaksi imunitas yang merugikan, seperti radang sendi dan rheumatik, urtikaria, rhinitis alergi, asma, dan eksim.

Dosis dan Aturan Pakai Rhemafar

Dosis penggunaan Rhemafar secara umum yaitu:

Tujuan: Mengatasi alergi, peradangan, dan digunakan untuk mengatasi reaksi imunitas yang merugikan seperti radang sendi dan rheumatik, urtikaria, rhinitis alergi, asma, dan eksim.

  • Bentuk : tablet
  • Dewasa : 4 - 48 mg per hari
  • Anak-anak: 0.4 - 1.6 mg/kg berat badan per hari.

Cara Menggunakan Rhemafar

  • Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan atau ikuti anjuran dokter kamu.
  • Rhemafar tablet dapat diminum sesudah makan. Rhemafar tablet dapat ditelan secara utuh, jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan. Telan dengan minum segelas air putih.
  • Dianjurkan mengonsumsi Rhemafar secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa minum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Namun, jika sudah dekat, maka abaikan jangan menggandakan dosis.

Artikel lainnya: Waspada, Kebiasaan Ini Bisa Memicu Radang Sendi

Cara Penyimpanan

Simpan Rhemafar pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping Rhemafar

Efek samping yang mungkin terjadi antara lain:

  • Gangguan saluran cerna
  • Hipertensi
  • Diabetes mellitus laten
  • Supresi sistem imun
  • Edema

Overdosis

  • Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan.
  • Gejala overdosis penggunaan kortikosteroid dosis tinggi dalam jangka panjang akan menyebabkan gejala seperti penipisan kulit, mudah memar, perubahan bentuk tubuh (terutama pada area wajah, leher, punggung, dan pinggang), tumbuhnya jerawat atau rambut wajah, gangguan menstruasi, impotensi atau kehilangan minat dalam seks.
  • Jika seseorang mengalami overdosis segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Kontraindikasi

  • TBC, ulkus peptikum, osteoporosis, infeksi jamur sistemik, herpes simpleks, diabetes melitus, dan varisela
  • Pasien yang diimunisasi
  • Hipersensitif (reaksi berlebihan) terhadap methyl prednisolone atau glukokortikoid lainnya

Interaksi Obat Rhemafar dengan Obat Lain

  • Risiko efek pada saluran cerna dengan aspirin atau OAINs lainnya
  • Dapat meningkatkan efek antikoagulan dari warfarin
  • Dapat mengurangi efek terapi antidiabetik
  • Kehilangan penekan kortikosteroid yang diinduksi adrenal dengan aminoglutethimide
  • Risiko hipokalemia dengan K-depleting agen (amfoterisin B dan diuretik)
  • Penurunan klirens dengan antibiotik macrolide
  • Risiko kejang dengan siklosporin
  • Peningkatan risiko aritmia dengan glikosida atau digitalis
  • Penurunan metabolisme dengan estrogen, termasuk kontrasepsi oral
  • Meningkatkan metabolisme jika digunakan dengan rifampisin dan barbiturat
  • Peningkatan konsentrasi plasma jika digunakan dengan ketoconazole dan eritromisin
  • Dapat menurunkan tingkat serum isoniazid
  • Peningkatan klirens dengan cholestyramine
  • Informasikan pada dokter atau apoteker, jika kamu sedang mengonsumsi suplemen lain, produk herbal, atau obat lain

Peringatan dan Perhatian

  • Informasikan pada dokter jika kamu alergi terhadap Rhemafar
  • Informasikan pada dokter jika kamu sedang hamil atau menyusui
  • Kamu tidak boleh menggunakan Rhemafar jika sedang menderita infeksi jamur
  • Informasikan pada dokter jika kamu memiliki riwayat infeksi, gangguan hati, gangguan ginjal, gangguan tiroid, diabetes, malaria, osteoporosis, miastenia gravis, glaukoma atau katarak, tukak lambung, kolitis ulseratif, infeksi herpes pada mata, depresi atau penyakit mental, dan hipertensi 
  • Jangan melakukan vaksinasi jika kamu sedang mengonsumsi Rhemafar, konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum melakukan vaksinasi
  • Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengkonsumsi Rhemafar

Kategori Kehamilan

Kategori C

Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Artikel lainnya: Ketahui Penyebab dan Faktor Risiko Eksim

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter jika kamu akan mengonsumsi Rhemafar saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan. 

Peringatan Menyusui

Rhemafar diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan Rhemafar.

Penyakit Terkait

Rekomendasi Obat Sejenis Rhemafar

#JagaSehatmu dan cari tahu mengenai alergi dan peradangan dari ahlinya dengan download aplikasi KlikDokter dan rasakan kemudahan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online

[LUF]