Obat Antinyeri

Rhelafen

Klikdokter, 21 Jun 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Rhelafen merupakan sediaan obat dalam bentuk suspensi yang diproduksi oleh Lapi Indonesia.

Pengertian

Rhelafen adalah sediaan obat dalam bentuk suspensi yang diproduksi oleh Lapi Indonesia. Rhelafen digunakan untuk menurunkan demam, pereda nyeri ringan hingga sedang, misalnya pada sakit gigi, sakit kepala, nyeri pasca operasi, dan penyakit rematik. Rhelafen mengandung zat aktif Ibuprofen yang merupakan golongan obat anti inflamasi non steroid (NSAID).

Keterangan

  1. Rhelafen 
    • Golongan: Obat Bebas Terbatas
    • Kelas Terapi: Obat Anti Inflamasi Non Steroid (NSAID)
    • Kandungan: Ibuprofen 100 mg/ 5 ml
    • Bentuk: Suspensi.
    • Satuan Penjualan: Botol
    • Kemasan: Dus ,Botol @ 60 ml
    • Farmasi: Lapi Indonesia
    • Harga: Rp17.000 - Rp35.000/ Botol
  2. Rhelafen Forte
    • Golongan: Obat Bebas Terbatas
    • Kelas Terapi: Obat Anti Inflamasi Non Steroid (NSAID)
    • Kandungan: Ibuprofen 200 mg/ 5 ml
    • Bentuk: Suspensi.
    • Satuan Penjualan: Botol
    • Kemasan: Dus ,Botol @ 60 ml
    • Farmasi: Lapi Indonesia
    • Harga: Rp23.000 - Rp55.000/ Botol

Kegunaan

Rhelafen digunakan untuk menurunkan demam, pereda nyeri ringan hingga sedang, misalnya pada sakit gigi, sakit kepala, nyeri pasca operasi, dan penyakit rematik.

Dosis & Cara Penggunaan

Cara Penggunaan Rhelafen adalah sebagai berikut:

  1. Rhelafen
    • Anak usia 1-2 tahun: ½ sendok takar (2.5 mL), diminum 3-4 kali sehari.
    • Anak usia 3-7 tahun: 1 sendok takar (5 mL), diminum 3-4 kali sehari.
    • Anak usia > 7 tahun: 2 sendok takar (10 mL), diminum 3-4 kali sehari.
  2. Rhelafen Forte
    • Anak usia 1-2 tahun: ¼ sendok takar (1.25 mL), diminum 3-4 kali sehari.
    • Anak usia 3-7 tahun: ½ sendok takar (2.5 mL), diminum 3-4 kali sehari.
    • Anak usia > 7 tahun: 1 sendok takar (5 mL), diminum 3-4 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius, serta terhindar dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Rhelafen yang mungkin terjadi adalah:

  • Mual, muntah
  • Gangguan saluran cerna
  • Diare
  • Sakit perut
  • Ruam kulit

Kontraindikasi 
Tidak boleh digunakan pada pasien dengan kondisi:

  • Diketahui memiliki alergi terhadap kandungan obat Rhelafen
  • Memiliki riwayat tukak lambung aktif
  • Kehamilan trimester ketiga 

Interaksi Obat
Hindari penggunaan Rhelafen bersamaan dengan obat-obat berikut:

  • Golongan obat anti inflamasi non steroid (NSAID) lain (misalnya aspirin)
  • Antiplatelet, antikoagulan (misalnya warfarin), kortikosteroid, SSRI
  • Siklosporin, tacrolimus
  • Litium
  • Metotreksat
  • Antihipertensi ACE inhibitor, antagonis reseptor angiotensin II
  • Efek natriuretik diuretik

Kategori Kehamilan
Penggunaan obat anti inflamasi non steroid NSAID pada usia kehamilan >20 minggu dapat menyebabkan oligohidramnion dan gangguan ginjal janin. Penutupan prematur duktus arteriosus janin dan hipertensi pulmonal persisten dapat terjadi pada usia kehamilan >30 minggu. Hindari penggunaan NSAID pada usia kehamilan 30 minggu atau lebih. Jika NSAID diperlukan selama usia kehamilan 20-30 minggu, gunakan dosis efektif terendah untuk durasi terpendek.

Perhatian Menyusui
Tidak ada studi laktasi yang dilakukan. Namun, literatur yang diterbitkan terbatas melaporkan bahwa, setelah pemberian oral, ibuprofen hadir dalam ASI pada dosis bayi relatif 0,06-0,6% dari dosis harian yang disesuaikan dengan berat badan ibu. Tidak ada informasi yang tersedia tentang efek ibuprofen pada produksi ASI atau pada bayi yang disusui.