Obat Kemoterapi

Rexta

Klikdokter, 21 Jun 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Rexta digunakan untuk terapi pengobatan Kanker kolorektal.

Pengertian

Rexta adalah sediaan injeksi yang mengandung Oxaliplatin. Rexta digunakan untuk terapi pengobatan kanker kolorektal. Kanker kolorektal adalah jenis kanker yang tumbuh pada usus besar (kolon) atau rektum (anus). Kanker ini umumnya bermula dari polip (membran mukosa yang mengalami peradangan sehingga ukuran selnya membesar) yang tumbuh di sepanjang dinding permukaan dalam usus besar serta rektum.

Keterangan

  1. Rexta Serbuk Injeksi
    • Golongan: Obat keras
    • Kelas Terapi: Kemoterapi sitotoksik
    • Kandungan: Oxaliplatin 50 mg
    • Bentuk: Serbuk Injeksi
    • Satuan Penjualan: Vial
    • Kemasan: Box, 1 Vial @ 50 mg
    • Farmasi: Kalbe Farma
    • Harga: -
  2. Rexta Cairan Injeksi
    • Golongan: Obat keras
    • Kelas Terapi: Kemoterapi sitotoksik
    • Kandungan: Oxaliplatin 5 mg
    • Bentuk: Cairan Injeksi
    • Satuan Penjualan: Vial
    • Kemasan: Box, 1 Vial @ 10 mL dan 20 mL
    • Farmasi: Kalbe Farma

Kegunaan

Rexta digunakan untuk terapi pengobatan Kanker kolorektal.

Dosis & Cara Penggunaan

Rexta merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembelian nya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Rexta juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaan nya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita. Penggunaan rexta injeksi harus dibantu oleh tenaga ahli medis.

Dosis Dewasa yang direkomendasikan: 85 mg / m2 dengan laju infus intravena (pembuluh darah) 2-6 jam sebelum fluoropyrimidine, diulang setiap 2 minggu.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin timbul adalah:

  • Anemia
  • Neutropenia (kadar neutrofil darah kurang dari normal)
  • Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal)
  • Diare, sembelit
  • Mual, muntah
  • Sakit perut
  • Peningkatan transaminase & aktivitas alkali fosfatase
  • Nyeri punggung
  • Artralgia (nyeri sendi)
  • Ruam kulit
  • Fungsi ginjal yang berubah.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Rexta pada pasien:

  • Myelosupresi parah
  • Gangguan fungsi ginjal
  • Reaksi alergi
  • Neuropati sensoris perifer dengan penurunan fungsi
  • Kehamilan dan menyusui.

Interaksi Obat
Tidak boleh diberikan bersamaan dengan larutan yang mengandung Cl.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Rexta ke dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).

Perhatian Menyusui
Rexta tidak boleh diberikan pada ibu menyusui.