Obat Saluran Kemih dan Prostat

Reprosid

Klikdokter, 02 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Reprosid digunakan untuk menangani pembesaran prostat jinak dan mengatasi kebotakan pada pria.

Pengertian

Reprosid adalah obat yang mengandung zat aktif Finasteride. Reprosid digunakan untuk menangani hiperplasia (pembesaran) prostat jinak, dan mengatasi kebotakan pada pria. Reprosid bekerja dengan cara mengurangi kandungan hormon dihydrotestosterone (DHT) yang mempengaruhi pembesaran kelenjar prostat.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Dermatologis / Obat Lain untuk Gangguan Kandung Kemih dan Prostat
  • Kandungan: Finasteride 5 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 tablet
  • Farmasi: Harsen.

Kegunaan

Reprosid digunakan untuk menangani pembesaran prostat jinak dan mengatasi kebotakan pada pria.

Dosis & Cara Penggunaan

Reprosid termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus sesuai anjuran resep dokter.

  • Pembesaran prostat jinak
    Dewasa: 1 tablet diminum satu kali sehari selama setidaknya 6 bulan.
  • Kebotakan pada pria
    Dewasa: diberikan dosis1 mg diminum sekali sehari selama setidaknya 3 bulan.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu antara 20-25°C. Lindungi dari cahaya.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi adalah

  • Disfungsi seksual (misalnya penurunan libido, disfungsi ereksi, gangguan ejakulasi termasuk penurunan volume ejakulasi)
  • Nyeri testis, reaksi hipersensitivitas (misalnya pembengkakan bibir dan wajah, pruritus, urtikaria atau biduran, ruam, angioedema)
  • Penurunan kadar antigen spesifik prostat (PSA)
  • Depresi
  • Kanker payudara pria
  • Gangguan orgasme.

Kontraindikasi:

  • Wanita, anak-anak dan remaja.
  • Kehamilan dan menyusui.

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Reprosid ke dalam Kategori X:
Studi pada hewan atau manusia telah menunjukkan kelainan pada janin atau ada bukti risiko pada janin berdasarkan pengalaman manusia. Risiko penggunaan obat ini pada wanita hamil jelas melebihi manfaat yang diharapkan. Obat ini dikontraindikasikan pada wanita hamil dan wanita usia subur yang memiliki kemungkinan hamil.