Obat Gangguan Pencernaan

Renatac

Klikdokter, 16 Jun 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Renatac diindikasikan untuk mengobati tukak lambung jinak dan tukak, refluks esofagitis, sindrom Zollinger-Ellison.

Pengertian

Renatac adalah obat yang mengandung Ranitidine HCl dan diproduksi oleh Pratapa Nirmala. Renatac diindikasikan untuk mengobati tukak lambung jinak dan tukak, refluks esofagitis, sindrom Zollinger-Ellison. Obat ini bekerja dengan kompetitif memblokir histamin pada reseptor H2 sel parietal lambung yang menghambat sekresi asam lambung. Mekanisme kerja obat ini tidak mempengaruhi sekresi pepsin, sekresi faktor intrinsik yang distimulasi pentagastrin atau gastrin serum.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antasida, Agen Antireflux dan Antiulceran
  • Kandungan: Ranitidin HCl 150 mg
  • Bentuk: Tablet Salut Selaput
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Tablet Salut Selaput
  • Farmasi: Pratapa Nirmala
  • Harga: Rp57.000 - Rp70.000/ Strip

Kegunaan

Renatac diindikasikan untuk mengobati tukak lambung jinak dan tukak, refluks esofagitis, sindrom Zollinger-Ellison.

Dosis & Cara Penggunaan

Renatac merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep Dokter. Selain itu, dosis penggunaan renatac juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individunya tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

  1. Tukak lambung dan duodenum jinak
    • Dosis: 1 tablet diminum 2 kali sehari.
    • Dosis pemeliharaan: 1 tablet diminum sebelum tidur.
  2. Refluks esofagitis
    • Dosis: 1 tablet diminum 2 kali sehari selama 8 minggu.
  3. Sindrom Zollinger-Ellison
    • Dosis awal: 1 tablet diminum 2 kali sehari, dosis dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan hingga 900 mg/hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Renatac yang mungkin terjadi adalah:

  • Sakit kepala.
  • Pusing.
  • Insomnia.
  • Vertigo.
  • Sembelit.
  • Mual, muntah.
  • Ketidaknyamanan perut atau nyeri.
  • Ruam (urtikaria, makulopapular, dan / atau pruritus).
  • Kehilangan libido.
  • Peningkatan kecil dalam kreatinin serum, peningkatan serum aminotransferase (AST dan ALT).

Overdosis
Overdosis Renatac dapat menyebabkan beberapa gejala berikut:

  • Efek samping sementara mirip dengan yang dialami dengan dosis normal
  • Kelainan gaya berjalan
  • Hipotensi

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Renatac pada pasien yang memiliki indikasi riwayat porfiria akut.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan Renatac:

  • Warfarin
  • Procainamide

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Renatac ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Perhatian Menyusui
Obat masuk ke dalam ASI. Gunakan dengan hati-hati dan konsultasikan pada dokter.