Obat Gangguan Pencernaan

Renamid

Klikdokter, 16 Jun 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Renamid adalah obat yang digunakan untuk meredakan gejala diare akut.

Pengertian

Renamid merupakan obat yang mengandung loperamide. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet salut selaput.

Fungsi obat Renamid adalah untuk meredakan gejala diare akut. Obat ini bekerja pada reseptor di dalam dinding usus agar gerakan usus melambat.

Perlambatan gerakan usus memungkinkan lebih banyak air untuk diserap kembali dalam tubuh melalui dinding usus. Dengan begitu, kepadatan tinja bertambah dan frekuensi buang air besar berkurang.

Obat Renamid hanya digunakan untuk menangani gejala, bukan untuk mengatasi penyebab diare (misalnya, infeksi).

Artikel Lainnya: Bisa Dicoba, Cara Mengatasi Diare dengan Kemiri

Keterangan

Berikut adalah keterangan obat Renamid, mulai dari golongan obat hingga harga:

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Antidiare.
  • Kandungan: Loperamide 2 mg.
  • Bentuk: Tablet Salut Selaput.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 tablet.
  • Farmasi: Pratapa Nirmala.
  • Harga: Rp. 4.600 – Rp. 17.000/ Strip.

Kegunaan

Renamid digunakan untuk mengurangi frekuensi buang air besar dengan memperlambat pergerakan saluran cerna, sehingga usus memiliki lebih banyak waktu untuk menyerap nutrisi dari makanan.

Artikel Lainnya: Cara Efektif Atasi Badan Lemas Akibat Diare

Dosis dan Cara Penggunaan

Renamid merupakan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

Secara umum, aturan penggunaan Renamid adalah sebagai berikut:

  • Diare akut: dosis awal 2 tablet, lalu diberikan 1 tablet setiap sesudah buang air besar. Maksimal dosis: 8 tablet setiap hari.
  • Diare kronis: dosis awal 2 tablet, dosis selanjutnya dapat disesuaikan hingga terbentuk tinja yang normal.

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celsius.

Efek Samping

Sejumlah efek samping yang bisa terjadi selama penggunaan Renamid, antara lain:

  • Pembengkakan pada usus (megakolon).
  • Munculnya ruam pada kulit.
  • Pusing.
  • Mudah lelah.
  • Nyeri perut bagian atas.

Artikel Lainnya: Diare Lebih dari 2 Minggu? Kenali 6 Penyebab Diare Kronis Ini

Overdosis

Penggunaan Renamid yang melebihi dosis yang dianjurkan dapat memunculkan beberapa gejala berikut:

  • Depresi sistem saraf pusat (pingsan, mengantuk, kelainan koordinasi, depresi pernapasan, pupil mata mengecil, ketegangan otot meningkat).
  • Sembelit.
  • Gangguan irama jantung.
  • Serangan jantung.

Bila terjadi overdosis, penanganan hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Renamid pada orang dengan kondisi sebagai berikut:

  • Diare akut yang berhubungan dengan organisme yang dapat menembus mukosa usus.
  • Kolitis pseudomembran yang berhubungan dengan antibiotik berspektrum luas.

Interaksi Obat

Hindari penggunaan Renamid bersamaan dengan obat-obatan berikut:

  • Quinidine.
  • Ritonavir.
  • Gemfibrozil.
  • Ketoconazole.
  • Itraconazole.
  • Desmopresin. 

Kategori Kehamilan

Kategori C: Studi pada hewan menunjukkan bahwa obat dapat menimbulkan efek samping pada janin. Namun, belum ada penelitian yang cukup baik pada wanita hamil.

Peringatan Menyusui

Belum ada penelitian yang memadai terkait risiko penggunaan loperamide selama menyusui. Konsultasikan kepada dokter sebelum mengonsumsi obat ini.