Obat Diabetes

Renabetic

Klikdokter, 15 Jun 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Renabetic digunakan untuk pengobatan diabetes melitus tipe 2.

Pengertian

Renabetic adalah obat yang mengandung Glibenclamide. Renabetic digunakan pada pasien diabetes tipe 2 untuk membantu mengendalikan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi.

Pada diabetes tipe 2 tubuh tidak bisa berfungsi dengan baik dalam menyimpan gula berlebih yang ada di aliran darah. Renabetic bekerja dengan menurunkan kadar gula darah dengan cara merangsang tubuh untuk mengeluarkan lebih banyak insulin. Insulin adalah hormon yang terbuat secara alami di dalam pankreas. Hormon inilah yang membantu mengendalikan kadar gula di dalam darah agar tidak terlalu tinggi. 

Keterangan

  • Golongan: Obat keras
  • Kategori: Antidiabetik Oral
  • Kandungan: Glibenclamide 5 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Tablet
  • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Pratapa Nirmala
  • Harga: Rp2.000 - Rp7.000/ Strip

Kegunaan

Renabetic digunakan untuk pengobatan diabetes melitus tipe 2.

Dosis dan Cara Penggunaan

Renabetic merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

  • Dosis awalnya: diberikan ½ tablet setiap hari, tingkatkan dosis ½ tablet dengan jarak 3-5 hari dari dosis awal sampai kontrol metabolik tercapai.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius, serta terhindar dari cahaya dan kelembaban.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Renabetic, antara lain:

  • Gangguan saluran pencernaan
  • Reaksi hipersensitivitas

Overdosis
Overdosis Glibenclamide dapat menyebabkan beberapa gejala berikut:

  • Hipoglikemia (kadar guka dalam darah rendah)

Kontraindikasi
Hindari pemberian Renabetic pada pasien dengan kondisi:

  • Penderita diabetes tipe 1 atau sedang mengalami komplikasi ketoasidosis diabetik (komplikasi diabetes mematikan yang disebabkan oleh tingginya produksi asam darah tubuh yang disebut keton)
  • Koma diabetikum
  • Dekompensasi metabolik diabetik
  • Gangguan ginjal berat

Interaksi Obat

  • Potensiasi efek hipoglikemik bila diberikan bersamaan dengan alkohol, β-blocker, bezafibrate, biguanides, kloramfenikol, clofibrate, turunan kumarin, MAOI, salisilat & tetrasiklin.
  • Atenuasi dan peningkatan status metabolik oleh obat pencahar, kortikosteroid, asam nikotinat, estrogen, turunan fenotiazin, saluretik, simpatomimetik, hormon tiroid.

Kategori Kehamilan

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Renabetic ke dalam Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Perhatian Menyusui
Penggunaan obat ini tidak dianjurkan saat menyusui. Pemantauan bayi untuk tanda-tanda penurunan gula darah mungkin diperlukan jika obat ini diminum. Anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum meminum obat ini.