Obat Asma dan Gangguan Pernapasan

Relivan

Klikdokter, 07 Feb 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Relivan digunakan untuk terapi pengobatan asma.

Pengertian

Relivan merupakan obat yang diproduksi oleh Novell Pharmaceutical laboratories. Obat ini mengandung Terbutaline sulfate yang diindikasikan untuk Bronkodilator (memperlebar bronkus) pada asma bronkial, bronkospasme (pengetatan otot-otot yang melapisi) pada bronkitis kronis, emfisema (nafas pendek) & penyakit paru-paru lainnya dimana bronkokonstriksi (suatu kondisi di mana otot-otot polos dari bronkus berkontraksi) merupakan faktor penyulit.

Keterangan

  1. Relivan Ampul
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antiasmatik
    • Bentuk: Cairan injeksi
    • Kandungan: Terbutaline Sulfate 0.5 mg / mL
    • Satuan Penjualan: Ampul
    • Kemasan: Box, 6 Ampul @ 1 mL
    • Farmasi: Novell Pharmaceutical Laboratories
  2. Relivan Sirup
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antiasmatik
    • Bentuk: Sirup
    • Kandungan: Terbutaline Sulfate 1.5mg / 5 mL
    • Satuan Penjualan: Botol @ 100 mL
    • Kemasan: Botol
    • Farmasi: Novell Pharmaceutical Laboratories.

Kegunaan

Relivan digunakan untuk Bronkodilator (memperlebar bronkus) pada asma bronkial, bronkospasme (pengetatan otot-otot yang melapisi) pada bronkitis kronis, emfisema (nafas pendek) & penyakit paru-paru lainnya di mana bronkokonstriksi (suatu kondisi dimana otot-otot polos dari bronkus berkontraksi) merupakan faktor penyulit.

Dosis & Cara Penggunaan

Relivan merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep Dokter. Selain itu, dosis penggunaan Relivan juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu.

  • Dewasa
    1-2 kaplet 2-3 x sehari.
  • Anak
    Usia 12-15 tahun 1 kaplet 2-3 x sehari; tidak boleh lebih dari 7,5 mg / hari.

Efek Samping

Efek Samping yang dapat timbul yaitu: sakit kepala, tremor, mual, muntah, takikardia (detak jantung cepat), peningkatan enzim hati, vaskulitis (peradangan pada pembuluh darah), hipersensitif, Gelisah, palpitasi, berkeringat, kejang otot.

Kontraindikasi:
Gangguan fungsi hati berat, tirotoksikosis (kerja dari hormon tiroid berlebihan), toksemia gravidarum (meningkatnya tekanan darah dan meningkatnya kandungan protein pada urin).

Interaksi Obat:
Relivan akan berinteraksi dengan golongan obat β-blockers jika diberikan bersamaan.

Kategori Kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Relivan ke dalam Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.