Obat Alergi

Pyradexon

Klikdokter, 02 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Pyradexon digunakan untuk mengobati peradangan, penyakit yang responsif terhadap glukokortikoid, serta digunakan untuk mengatasi alergi.

Pengertian

Pyradexon adalah sediaan obat dengan kandungan Dexamethasone yang digunakan untuk pengobatan dermatitis atau eksim, pembengkakan akibat radang, radang sendi, asma bronkhial, reaksi alergi obat. Pyradexon termasuk dalam obat golongan kortikosteroid, Pyradexon memiliki efek terapi antiinflamasi (anti peradangan) yang berperan dalam mengurangi atau menekan proses peradangan dan alergi yang terjadi pada tubuh.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Hormon Kortikosteroid.
  • Kandungan: Dexamethasone 0.5 mg.
  • Bentuk: Kaplet.
  • Satuan Penjualan: Strip; Botol.
  • Kemasan: Box, 10 Strip @10 Kaplet; Box, Botol @ 200 Kaplet.
  • Farmasi: Pyridam Farma.

Kegunaan

Pyradexon digunakan untuk mengobati peradangan, penyakit yang responsif terhadap glukokortikoid, serta dapat digunakan untuk mengatasi alergi.

Dosis & Cara Penggunaan

Pyradexon termasuk dalam golongan obat keras, sehingga penggunaannya harus dikonsultasikan dengan dokter:

  • Dosis awal: 0.75- 9 mg perhari.
  • Penyakit ringan: diberikan dosis < 0.75 mg, diminum 2-4 kali sehari.
  • Penyakit berat: diberikan dosis > 9 mg, diminum 2-4 kali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 ° C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan Pyradexon, antara lain:

  • Moon Face (membengkak pada wajah) dalam dosis tinggi.
  • Osteoporosis.
  • Meningkat nafsu makan
  • Gangguan penyembuhan luka.
  • Keringat berlebih.
  • Sakit kepala.
  • Lemah otot.
  • Tukak peptik (luka pada lambung yang menyebabkan keluhan sakit mag).
  • Gangguan siklus haid.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Pyradexon pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Hipersensitif terhadap kortikosteroid.
  • Infeksi aktif yang tidak diobati.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi pada Pyradexon:

  • Menaikkan risiko dari hipokalemia ketika digunakan bersama obat yang dapat menipiskan kalium seperti amphotericin B dan diuretic loop.
  • Mengurangi effisiasi dari isoniazid, salisilat, vaksin dan toxoid.
  • Menaikkan aktivitas dexamethasone dan cyclosporin ketika digunakan bersamaan.
  • Penggunaan bersamaan dengan aspirin atau ethanol dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Pyradexon ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis

  • Pemberian Pyradexon yang melebihi dosis yang dianjurkan akan menimbulkan gejala, seperti reaksi anafilaksis dan hipersensitivitas.
  • Jika terjadi overdosis, segera lakukan pengobatan suportif. Dapat diberikan adrenalin, aminofilin; diberikan ventilasi tekanan positif. Penanganan pasien overdosis harus dibantu oleh tenaga medis profesional.