Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
Obat Diabetes

Provelyn

apt. Evita Fitriani., S. Farm, 19 Nov 2022

Ditinjau Oleh apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm

Icon ShareBagikan
Icon Like

Provelyn digunakan untuk meredakan nyeri neuropati akibat diabetes (neuropati diabetik), herpes zoster, cedera saraf tulang belakang. Apa kandungan dan manfaatnya? Yuk, cek di sini.

Provelyn

Provelyn 

Golongan

Obat Keras

Kategori 

Antikonvulsan

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan Anak 

Bentuk Obat

Tablet

Provelyn untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. 

Peringatan Kehamilan: Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin. Informasikan pada dokter jika akan mengonsumsi obat ini saat hamil.

Peringatan Menyusui: Informasikan pada dokter jika akan mengonsumsi obat ini saat dalam keadaan menyusui.

Pengertian

Provelyn adalah obat dengan kandungan Pregabalin yang berfungsi sebagai obat anti epilepsi, yang juga disebut antikonvulsan (anti kejang). 

Provelyn bekerja dengan memperlambat impuls di otak yang menyebabkan kejang. Pregabalin juga memengaruhi bahan kimia di otak yang mengirimkan sinyal rasa sakit ke seluruh sistem saraf. 

Provelyn digunakan untuk mengobati rasa sakit yang disebabkan oleh fibromyalgia, atau nyeri saraf pada penderita diabetes (neuropati diabetik), herpes zoster (neuralgia pasca-herpetik), atau cedera saraf tulang belakang. 

Provelyn juga digunakan dengan obat lain untuk mengobati kejang onset parsial pada orang dewasa dan anak-anak yang berusia minimal 4 tahun.

Keterangan

Kapsul Provelyn

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Anti konvulsan
  • Kandungan: Pregabalin 75 mg; Pregabalin 150 mg
  • Kemasan: Box, Strip @ 14 kapsul
  • Farmasi: Kalbe Farma.
  • Harga: Rp133.000 - Rp220.000/Strip

Artikel Lainnya: Macam-Macam Penyakit Saraf yang Mungkin Terjadi

Kegunaan

Provelyn digunakan untuk meredakan nyeri neuropati akibat diabetes (neuropati diabetik), herpes zoster, cedera saraf tulang belakang, dan fibromyalgia (nyeri kronis dan menyebar luas ke otot dan jaringan lunak sekitar sendi di seluruh tubuh).

Dosis & Cara Penggunaan

Provelyn merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

Tujuan: Meredakan nyeri neuropati

Bentuk: Kapsul

Dosis :

  • Dosis umum: 150 - 600 mg/hari, diberikan dalam 2 - 3 dosis terbagi. Dapat diberikan dengan atau tanpa makanan
  • Dosis awal yang direkomendasikan adalah 75 mg, diminum 2 kali sehari (150 mg/hari)
  • Dosis maksimal yang diberikan adalah 150 mg, diminum 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan setelah pemberian 1 minggu, dan bila diperlukan dapat ditingkatkan hingga dosis maksimum 300 mg diminum 2 kali sehari pada minggu berikutnya

Cara Penggunaan

  • Gunakan obat sesuai petunjuk dokter dan informasi yang ada di kemasan obat
  • Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang disarankan, agar tidak terjadi risiko peningkatan efek samping obat
  • Obat dapat diberikan dengan atau tanpa makanan
  • Dianjurkan minum Provelyn secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa, segera minum jika jeda jadwal berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis
  • Penyesuaian dosis wajib dilakukan pada pasien lanjut usia, mengingat adanya penurunan fungsi ginjal pada pasien usia ini
  • Pasien dengan gangguan fungsi hati tidak perlu dilakukan penyesuaian dosis

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 15 - 30 derajat celcius, di tempat yang kering dan jauh dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin muncul adalah:

  • Mengantuk
  • Pusing
  • Ataksia (Gangguan koordinasi gerakan)
  • Gangguan keseimbangan
  • Edema paru (Gumpalan cairan di paru)
  • Tremor
  • Vertigo (kondisi yang membuat penderitanya mengalami pusing, sampai merasa dirinya atau sekelilingnya berputar)
  • Pandangan kabur
  • Penglihatan ganda
  • Kejang
  • Berat badan bertambah
  • Tubuh mudah lelah
  • Mulut kering
  • Nasofaringitis (infeksi yang menyerang nasofaring dan hidung)
  • Diare
  • Mual
  • Sendi bengkak

Artikel Lainnya: Jangan Anggap Remeh Tangan Gemetar! Ini Penyebabnya 

Overdosis

Penggunaan Pregabalin dalam dosis berlebih dapat menimbulkan beberapa gejala:

  • Kesadaran menurun
  • Keadaan bingung
  • Cemas
  • Gelisah
  • Kejang
  • Jarang: kondisi koma

Kontraindikasi

Hindari pemberian pada pasien yang hipersensitif terhadap Pregabalin

Interaksi Obat

  • Meningkatkan risiko angioedema, jika digunakan dengan obat ACE inhibitor
  • Meningkatkan efek lorazepam

Peringatan dan Perhatian

  • Hindari mengonsumsi obat ini jika memiliki riwayat alergi pada kandungan zat yang ada di dalamnya
  • Informasikan pada dokter jika memiliki riwayat :
  • Penyakit ginjal
  • Penyakit jantung
  • Diabetes
  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
  • Trombositopenia
  • Informasikan pada dokter jika memiliki masalah dengan kejiwaan seperti :
  • Depresi
  • Masalah mood
  • Ingin melakukan percobaan bunuh diri
  • Informasikan pada dokter jika kamu adalah pecandu narkotika dan alkohol
  • Hindari melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti mengemudi atau pun mengoperasikan mesin
  • Informasikan pada dokter obat-obatan yang sedang dikonsumsi saat ini, baik resep atau pun non resep, herbal atau pun suplemen
  • Informasikan pada dokter jika dalam keadaan hamil dan menyusui

Kategori Kehamilan

Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. 

Peringatan Kehamilan

Obat diberikan jika manfaat yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin. Informasikan pada dokter jika akan mengonsumsi obat ini saat hamil.

Peringatan Menyusui

Informasikan pada dokter jika akan mengonsumsi obat ini saat menyusui.

Artikel Lainnya: Hidup Sendiri, Ini Tips Hidup Sehat dan Aman untuk Penderita Epilepsi 

Penyakit Terkait

Alternatif Obat Lainnya

#JagaSehatmu jangan tunggu sakit! Dapatkan beragam informasi seputar kesehatan dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan Tanya Dokter.  

[LUF/NM]