Obat Kulit

Protopic

Klikdokter, 28 Mei 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Protopic diindikasikan untuk Dermatitis atopik (penyakit kulit kronis yang membuat kulit meradang, gatal, kering dan pecah-pecah).

Pengertian

Protopic adalah sediaan topikal yang diproduksi oleh Leo Laboratories dan didaftarkan oleh Tunggal Idaman Abdi. Obat ini mengandung Tacrolimus yang diindikasikan untuk mengobati dermatitis atopik (penyakit kulit kronis yang membuat kulit meradang, gatal, kering, dan pecah-pecah). 

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Dermatologis Lainnya
  • Kandungan: Tacrolimus 0.03%; Tacrolimus 0,1 %
  • Bentuk: Salep
  • Satuan Penjualan: Tube
  • Kemasan: Box, Tube @ 10 gram
  • Farmasi: Leo Laboratories/ Tunggal Idaman Abdi
  • Harga: Rp300.000 - Rp500.000/ Tube

Kegunaan

Protopic salep diindikasikan untuk dermatitis atopik (penyakit kulit kronis yang membuat kulit meradang, gatal, kering, dan pecah-pecah).

Dosis & Cara Penggunaan

Protopic merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

  • Dewasa: Oleskan tipis ke area yang meradang sebanyak 2 kali sehari. Jika tidak ada perubahan setelah 2 minggu, pertimbangkan opsi perawatan lebih lanjut.
  • Dosis pemeliharaan: Oleskan tipis ke area yang meradang 2 x seminggu / setiap 2-3 hari selama 12 bulan pada pasien yang merespons hingga 6 minggu pengobatan.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin timbul adalah:

  • Iritasi lokal (misalnya: gatal, sensasi terbakar)
  • Gangguan kulit (misalnya: Rosacea, jerawat)
  • Limfadenopati (penyakit pada kelenjar getah bening)
  • Jarang: hirsutisme (munculnya rambut pada bagian bawah dagu atau atas bibir pada wanita)

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Protopic pada pasien yang hipersensitif.

Kategori Kehamilan
Menurut FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan Protopic ke dalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Perhatian Menyusui
Tidak diketahui apakah tacrolimus didistribusikan kedalam ASI setelah pemberian topikal ke kulit.