Obat Kesehatan Mental

Promactil

Klikdokter, 24 Mei 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Promactil digunakan untuk skizofrenia dan mengontrol mual dan muntah ketika tidak ada obat lain dengan toksisitas lebih rendah.

Pengertian

Promactil adalah obat yang mengandung zat aktif Chlorpromazine HCl dan diindikasikan sebagai terapi pengobatan gangguan mental, seperti skizofrenia, gangguan psikotik, fase manik gangguan bipolar, masalah perilaku parah pada anak-anak. Selain itu, Chlorpromazine HCl juga digunakan untuk mengontrol mual atau muntah, meredakan cegukan berkepanjangan, meredakan kegelisahan atau kecemasan sebelum operasi, dan membantu mengurangi halusinasi.

Chlorpromazine HCl adalah obat psikiatrik yang termasuk dalam kelas obat yang disebut fenotiazin antipsikotik. Obat ini bekerja dengan membantu mengembalikan keseimbangan zat alami tertentu di otak dan pemblokiran serotonin, dan sifat antihistamin yang lemah serta aktivitas pemblokiran ganglion ringan.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antipsikotik / Antiemetik
  • Kandungan: Chlorpromazine HCl 100 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Combiphar.
  • Harga: -

Kegunaan

Promactil digunakan untuk skizofrenia dan mengontrol mual dan muntah ketika tidak ada obat lain dengan toksisitas lebih rendah.

Dosis & Cara Penggunaan

Promactil termasuk dalam golongan obat keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep Dokter.

  • Dewasa: dosis 25-50 mg diminum 3-4 kali sehari selama 2-3 hari.
  • Psikosis: 25 mg diminum 3 kali sehari.
  • Pemeliharaan: 25-100 mg diminum 3 kali sehari, tingkatkan dosis menjadi ≥ 1 gram / hari jika diperlukan pada pasien psikotik.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Promactil, yaitu:

  • Tardive dyskinesia (terapi jangka panjang).
  • Gerakan ekstremitas yang tidak disengaja juga dapat terjadi.
  • Mulut kering.
  • Sembelit.
  • Retensi urin.
  • Insomnia.
  • Depresi dan kejang.
  • Hipotensi postural, perubahan EKG.
  • Reaksi kulit alergi, amenorea, ginekomastia, pertambahan berat badan.
  • Hiperglikemia dan meningkatkan kolesterol serum.

Overdosis

  • Gejala berupa mengantuk, koma, hipotensi, dan gejala ekstrapiramidal. Manifestasi lain yang mungkin termasuk agitasi dan kegelisahan, kejang, demam, reaksi otonom seperti mulut kering dan ileus, perubahan EKG dan gangguan irama jantung.

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Promactil pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Hipersensitivitas.
  • Depresi Sistem Syraf Pusat yang sudah ada sebelumnya, koma, penekanan sumsum tulang.
  • Ibu menyusui.

Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Promactil Tablet:

  • Potensiasi efek antikolinergik agen antiparkinson dan TCA dapat menyebabkan krisis antikolinergik.
  • Efek hipotensi ortostatik aditif dalam kombinasi dengan MAOI.
  • Membalikkan efek antihipertensi guanethidine, methyldopa dan clonidine.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Chlorpromazine ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Perhatian Menyusui
Chlorpromazine terserap kedalam ASI dan tidak direkomendasikan untuk digunakan pada ibu menyusui.