Obat Gangguan Saraf Pusat

Prohiper

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 13 Okt 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Prohiper adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gejala attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan narkolepsi atau gangguan sistem saraf yang menyebabkan rasa kantuk berlebih di siang hari

Prohiper

Golongan

Obat Keras 

Kategori obat

Obat Gangguan Sistem Saraf Pusat

Dikonsumsi oleh

Dewasa 

Bentuk obat

Tablet

Prohiper untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori : N

Belum dikategorikan

 

Peringatan Menyusui :

Prohiper diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Prohiper sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Pengertian Prohiper 

Prohiper adalah obat yang diproduksi oleh Mersifarma Tirmaku Mercusana Indonesia. Prohiper mengandung methylphenidate yang digunakan untuk mengobati perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak, seperti ADHD. 

ADHD biasanya terdeteksi di masa anak-anak dengan ciri khas anak cenderung hiperaktif, bersikap impulsif, dan sulit memusatkan perhatian. 

Selain ADHD, Prohiper juga diresepkan sebagai pengobatan gangguan tidur, misalnya narkolepsi, yakni kondisi yang menyebabkan seseorang sering mengantuk sepanjang hari.

Prohiper termasuk golongan obat psikotropika yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Obat untuk mengobati ADHD dan narkolepsi ini hanya tersedia dalam sediaan tablet. 

Artikel lainnya: Jangan Tertukar, Ini Beda ADD dan ADHD pada Anak

Keterangan Prohiper 

Prohiper Tablet

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas terapi: Obat Gangguan Sistem Saraf Pusat
  • Kandungan Prohiper 10 mg: Methylphenidate Hydrochloride 10 mg
  • Kemasan: Dus, 3 strip @ 10 tablet
  • Produksi: Mersifarma Tirmaku Mercusana
  • Harga Obat Prohiper di Apotek: Rp 180.000 – 400.000 per strip

Kegunaan Prohiper 

Prohiper digunakan untuk mengobati gejala ADHD pada anak dan orang dewasa. Selain itu, diresepkan sebagai obat untuk narkolepsi atau gangguan sistem saraf yang menyebabkan rasa kantuk berlebih di siang hari.

Dosis dan Aturan Pakai Prohiper 

Prohiper merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras (psikotropika) sehingga setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. 

Selain itu, dosis penggunaan Prohiper juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan. Pasalnya, dosis obat bisa berbeda-beda pada setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

Tujuan : Mengobati ADHD

Bentuk : Tablet

Dosis yang direkomendasikan:

  • Anak 6-17 tahun: Dosis awal 5 mg sekali sehari atau dapat meningkat 5-10 mg per hari dengan jarak mingguan. Jika perlu maksimal 60 mg per hari dalam dosis terbagi. Pertimbangkan dosis selanjutnya pada malam hari jika efeknya hilang. Pengobatan harus dihentikan secara berkala dengan evaluasi selama 1 bulan untuk melihat perubahan kondisi pasien. 

Tujuan : Narkolepsi

Bentuk : Tablet

Dosis yang direkomendasikan:

  • Dewasa: 20-30 mg / hari dalam 2-3 dosis terbagi. 

Cara Menggunakan Prohiper 

  • Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan atau ikuti anjuran dokter kamu.
  • Prohiper tablet disarankan diminum pada keadaan perut kosong, yaitu 30-45 menit sebelum makan. Obat ini dapat ditelan secara utuh. Jangan mengunyah, membelah, atau menghancurkan obat. Telan obat dengan meminum segelas air putih. 
  • Dianjurkan minum Prohiper secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa minum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, maka abaikan jangan menggandakan dosis.

Artikel lainnya: 10 Jenis Gangguan Tidur yang Sering Terjadi, Bukan Cuma Insomnia

Cara Penyimpanan Prohiper

  • Simpan Prohiper pada suhu ruang, di tempat yang kering, dan hindari paparan sinar matahari.
  • Pastikan menyimpan obat jauh dari jangkauan anak-anak. 

Efek Samping Prohiper 

Efek samping penggunaan Prohiper yang mungkin terjadi, di antaranya:

  • Gugup.
  • Insomnia.
  • Sakit kepala.
  • Mengantuk.
  • Gangguan makan.
  • Pusing.
  • Bertambahnya kecepatan denyut jantung (takikardia).
  • Gangguan detak jantung (aritmia).
  • Perubahan tekanan darah.
  • Sakit perut.
  • Mual dan muntah.
  • Nyeri sendi.
  • Mulut kering.
  • Ruam, gatal, atau biduran.
  • Demam.
  • Rambut rontok.

Overdosis

Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan. Gejala overdosis Regumen yang mungkin terjadi, seperti:

  • Muntah.
  • Tremor.
  • Agitasi (perasaan gelisah atau cemas).
  • Kedutan otot.
  • Hiperpireksia (suhu tubuh melebihi 41,1 derajat Celcius).
  • Halusinasi.
  • Euphoria (gembira berlebihan).
  • Bingung.
  • Sakit kepala.
  • Penurunan kesadaran.
  • Berkeringat.
  • Kemerahan.
  • Hipertensi.
  • Selaput lendir kering.
  • Jantung berdebar.
  • Midriasis (pelebaran pupil mata).
  • Detak jantung lebih cepat.

Jika overdosis segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi berikut:

  • Gangguan kecemasan.
  • Ketegangan.
  • Agitasi.
  • Hipertiroidisme.
  • Aritmia.
  • Angina pektoris berat.
  • Glaukoma.
  • Tics motorik.
  • Keluarga memiliki riwayat atau diagnosis sindrom Tourette.

Interaksi Prohiper dengan Obat lain

  • Prohiper dapat mengurangi efek antihipertensi.
  • Prohiper dapat meningkatkan kadar serum phenytoin dengan antidepresin trisiklik.
  • Risiko peningkatan tekanan darah mendadak selama operasi dengan anestesi halogenasi.
  • Meningkatkan efek samping atau toksisitas clonidine.
  • Berpotensi fatal karena dapat meningkatan risiko krisis hipertensi dengan MAO Inhibitor.
  • Beritahu dokter atau apoteker jika kamu sedang mengkonsumsi suplemen, obat lain atau produk herbal lainnya.

Peringatan dan Perhatian Penggunaan Prohiper

  • Beritahu dokter jika kamu alergi terhadap Prohiper atau jangan minum Prohiper bila alergi terhadap kandungan yang ada pada obat ini.
  • Beritahu dokter jika kamu sedang hamil atau menyusui.
  • Beritahu dokter jika kamu memiliki riwayat hipertensi, jantung, glaukoma, masalah tiroid, sindrom Tourette, gangguan mental, epilepsi, gangguan saluran cerna, dan stroke.
  • Beritahu dokter jika kamu menggunakan obat MAO Inhibitor seperti isocarboxazid atau selegiline.
  • Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengkonsumsi Prohiper.

Artikel Lainnya: Efek Samping Pengobatan ADHD dan Cara Mengatasinya

Kategori Kehamilan

Kategori N/A: Artinya belum ada informasi terkait studi klinis pada hewan dan wanita hamil.

Peringatan Kehamilan

Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan Prohiper saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan.

Peringatan Menyusui

Prohiper diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Prohiper sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Penyakit Terkait Prohiper

Rekomendasi Obat Sejenis Prohiper 

Jangan tunggu sakit, manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter di fitur Tanya Dokteronline. Yuk, #JagaSehatmu bersama KlikDokter!

(APR)