Obat Gangguan Hormon dan Kesuburan

Progeston

Klikdokter, 20 Mei 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Progeston adalah obat yang digunakan untuk mencegah terjadinya keguguran atau abortus dan mencegah kelahiran prematur.

Pengertian

Progeston adalah sediaan obat dalam bentuk tablet yang diproduksi oleh Meprofarm Indonesia. Progeston digunakan untuk mencegah terjadinya keguguran atau abortus dan mencegah kelahiran prematur. Setiap tablet Progeston mengandung Allylestrenol yang bekerja dengan cara mempersiapkan rahim untuk menerima sel telur yang dibuahi dan menekan kontraksi pada rahim.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Estrogen, Progesteron dan Obat Sintetis Terkait
  • Kandungan: Allylestrenol 5 mg
  • Bentuk: Tablet
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 10 Tablet
  • Farmasi: Meprofarm Indonesia
  • Harga: Rp42.000 - Rp63.000/ Strip

Kegunaan

Progeston digunakan untuk mencegah terjadinya keguguran atau abortus dan mencegah kelahiran prematur.

Dosis & Cara Penggunaan

Progeston merupakan golongan obat keras, sehingga penggunaanya harus sesuai dengan resep Dokter. Aturan penggunaan:

  1. Ancaman keguguran
    • Dosis: 1 tablet diminum 3 x sehari selama 5 – 7 hari.
    • Bila perlu lama terapi dapat diperpanjang. Dosis harus diturunkan secara bertahap jika gejala-gejala ancaman abortus tidak ditemukan lagi.
  2. Keguguran yang berulang
    • Dosis: 1 tablet diminum 1-2 kali sehari segera setelah penderita dinyatakan hamil. Pemberian obat diteruskan minimum sampai 1 bulan setelah masa krisis berakhir.
  3. Ancaman persalinan prematur 
    • Maksimum dosis: 8 tablet/hari, tergantung pada kondisi pasien.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi adalah:

  • Gangguan saluran cerna: Mual dan muntah.
  • Gangguan penglihatan.
  • Migrain.

Kontraindikasi

  • Tidak boleh digunakan oleh pasien yang telah diketahui memiliki alergi terhadap kandungan obat Progeston.
  • Tidak boleh digunakan pada penderita gangguan fungsi hati.