Obat Batuk, Pilek, dan Flu

Pro-Inz

Klikdokter, 24 Mei 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Pro-Inz caplet merupakan obat yang digunakan untuk mengobati beberapa gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, bersin-bersin disertai batuk.

Pengertian

Pro-Inz adalah obat yang digunakan untuk mengobati beberapa gejala flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, bersin-bersin disertai batuk. Pro-Inz mengandung paracetamol yang berfungsi untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri ringan, phenylpropanolamine berfungsi untuk melegakan hidung tersumbat, guaiphenesin/ glyceryl guaiacolate berfungsi untuk mengencerkan dahak, chlorpheniramine maleate berfungsi untuk meredakan gejala alergi, dan dextromethorphan untuk menekan batuk.

Keterangan

  • Golongan: Obat Bebas Terbatas.
  • Kelas Terapi: Obat Batuk dan Demam.
  • Kandungan: Paracetamol 500 mg, guaifenesin 50 mg, phenylpropanolamin HCl 15 mg, dextromethophan Hbr 15 mg, CTM 2 mg.
  • Bentuk: Kaplet.
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @ 10 kaplet.
  • Farmasi: Dankos Farma.
  • Harga: Rp6.000 - Rp12.000/ Strip

Kegunaan

Pro-inz digunakan untuk meringankan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin yang disertai dengan batuk.

Dosis & Cara Penggunaan

Cara Penggunaan Pro-inz adalah sebagai berikut:

  • Dewasa dan anak > 12 tahun: 1 kaplet diminum 3 kali sehari
  • Penggunaan phenylpropanolamine maksimum 60 mg/hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping penggunaan Pro-inz yang mungkin terjadi adalah:

  • Dapat menyebabkan kerusakan hati jika digunakan dalam dosis besar dan juga jangka panjang
  • Mengantuk
  • Gangguan pencernaan
  • Gangguan psikomotor
  • Takikardia (Denyut jantung yang cepat),
  • Artimia (Gangguan denyut jantung),
  • Mulut kering

Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Pasien yang hipersensitif terhadap salah satu komponen Pro-Inz
  • Pasien yang peka terhadap obat simpatomimetik lain (misal : efedrin, pseudoefedrin, fenilefrin)
  • Penderita tekanan darah tinggi berat dan yang mendapat terapi obat anti depresan tipe penghambat monoamine oksidase (MAOI)

Interaksi Obat

  • Jika dikonsumsi bersama warfarin dapat meningkatkan risiko pendarahan
  • Jika dikonsumsi bersama carbamazepine, phenytoin, phenobarbital, cholestyramine, dan imatinib dapat menurunkan efek paracetamol