Obat Antibiotik

Pritamox

Klikdokter, 01 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Pritamox merupakan obat golongan antibiotik spektrum luas sebagai dapat membantu infeksi yang disebabkan oleh bakteri negatif dan positif

Pengertian

Pritamox adalah obat yang mengandung Amoxicillin yang berfungsi mengobati infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri. Selain itu, Amoxicillin merupakan obat golongan antibiotik spektrum luas sebagai dapat membantu infeksi yang disebabkan oleh oleh bakteri negatif dan positif seperti bakteri H. pylori. Amoxicillin bekerja dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri sehingga dapat membunuh bakteri. Obat ini juga bisa dikombinasikan dengan obat lainnya untuk membantu mengatasi gejala penyakit yang timbul.

Keterangan

  1. Pritamox Kapsul
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antibiotik Penicilin
    • Kandungan: Amoxicillin Trihidrate 500 mg
    • Bentuk: Kapsul
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Kapsul
    • Farmasi: Molex Ayus.
  2. Pritamox Sirup Kering
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antibiotik Penicilin
    • Kandungan: Amoxicillin Trihidrate 125 mg/mL
    • Bentuk: Sirup Kering
    • Satuan Penjualan: Botol
    • Kemasan: Botol @ 60 mL
    • Farmasi: Molex Ayus.

Kegunaan

Pritamox merupakan obat golongan antibiotik spektrum luas sebagai dapat membantu infeksi yang disebabkan oleh bakteri negatif dan positif.

Dosis & Cara Penggunaan

Pritamox merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Pritamox juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan.

Aturan penggunaan Pritamox:

  • Dewasa: 250-500 mg tiap 8 jam atau 500-875 mg tiap 12 jam.
  • Anak: berat badan < 40 kg: 40-90 mg/kg dalam 2-3 dosis terbagi.
  • Injeksi: 500 mg tiap 8 jam secara Intramuskular atau Intravena.
    Maksimal 3 gram/hari.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu 20-25°C. Sirup kering yang sudah dilarutkan disimpan pada suhu 2-8°C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin timbul selama penggunaan Pritamox adalah mual, muntah, diare, ruam, perubahan warna gigi, pusing. Bila timbul efek samping dan memburuk, hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter,

Kontraindikasi:
Pasien yang hipersensitif dengan Amoxicillin dan antibiotik golongan Penisilin lainnya.

Interaksi obat:

  • Peningkatan risiko alergi dengan Allopurinol.
  • Dapat meningkatkan efek antikoagulan.
  • Dapat mengurangi kemanjuran kontrasepsi oral.
  • Kloramfenikol, makrolida, sulfonamid, dan tetrasiklin dapat mengganggu efek bakterisida Amoxicillin.

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Pritamox ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis:
Gejala overdosis Amoxicillin adalah gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah dan diare. Jika terjadi overdosis, berikan pengobatan simtomatik (oleh tenaga medis) dengan memperhatikan keseimbangan air/elektrolit.