Obat Gangguan Hormon dan Kesuburan

Primolut N

apt. Yasmin Azhar, S.Farm, 25 Mar 2024

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Primolut N adalah obat hormon sintetik menyerupai progesteron yang bermanfaat untuk melancarkan haid, amenorea dan endometriosis. Ketahui selengkapnya di sini.

Primolut N

Primolut N

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Hormon

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Bentuk obat

Tablet

Primolut N untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori X:

Studi Klinis pada hewan dan manusia menunjukan resiko fatal pada janin.

Peringatan Menyusui:

Hindari penggunaan obat karena dapat mengganggu pertumbuhan bayi.

Merk Dagang

Primolut N

Pengertian

Primolut N mengandung norethisterone 5 mg. Norethisterone merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan menstruasi atau haid, seperti siklus haid tidak teratur, amenorea (kondisi haid tidak terjadi), endometriosis (pertumbuhan dinding rahim tidak normal) ataupun pendarahan pada rahim.

Selain itu, Primolut N juga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.

Norethisterone (bentuk dari progestin) bekerja dengan cara membuat cairan vagina lebih tebal, serta menghambat sperma mencapai sel telur (fertilisasi) sehingga tidak terjadi pembuahan pada sel telur. Ingin tahu penjelasan selengkapnya mengenai Primolut N? Yuk simak di sini.

Artikel lainnya: Wanita Bisa Telat Haid Karena Stres, Ini Alasannya

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas terapi: Hormon
  • Kandungan Primolut N: Norethisterone 5 mg
  • Kemasan: Strip @15 tablet
  • Produksi: Bayer Indonesia
  • Harga Primolut N: Rp67.000 - Rp95.000/strip

Kegunaan

Primolut N 5 mg digunakan untuk mengobati berbagai masalah menstruasi, seperti menstruasi yang menyakitkan, berat, atau tidak teratur, amenorea (kondisi haid tidak terjadi), endometriosis (pertumbuhan dinding rahim tidak normal), mencegah kehamilan dan terapi kanker payudara pada dosis yang lebih tinggi.

Dosis dan Aturan Pakai

Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Primolut N

Tujuan: Pendarahan rahim disfungsional

Bentuk: Tablet

  • Diminum 3 kali sehari 1 tablet, selama 10 hari
  • Untuk mencegah kekambuhan dapat diminum 1 tablet pada hari ke 19 - 26 setelah haid selama 3 siklus

Tujuan: Amonerea primer dan sekunder

Bentuk: Tablet

  • Mulai 8 minggu setelah periode menstruasi terakhir
  • 2,5 - 10 mg/hari diberikan selama 5 - 10 hari pada bagian akhir siklus

Tujuan: Sindrom pre menstruasi dan mastopati

Bentuk: Tablet

  • Digunakan 2 kali sehari 1 tablet selama fase luteal dari siklus menstruasi

Tujuan: Mengatur waktu menstruasi

Bentuk: Tablet

  • Diminum 2 - 3 kali sehari 1 tablet selama tidak lebih dari 10 - 14 hari. Obat diminum sekitar 3 hari sebelum siklus menstruasi. Dengan demikian, perdarahan atau menstruasi yang diinginkan akan terjadi sekitar 2 - 3 hari setelah obat dihentikan

Tujuan: Endometriosis

Bentuk: Tablet

  • Diminum 2 kali sehari 1 tablet. Pengobatan dimulai antara hari pertama hingga hari ke lima dari siklus. Jika terjadi bercak perdarahan, maka dosis bisa ditingkatkan menjadi 2 kali sehari 2 tablet

Cara Menggunakan

  • Baca aturan pakai yang tertulis pada kemasan atau aturan penggunaan obat
  • Apabila kamu mengalami kendala terkait penggunaan obat, dapat ditanyakan kembali kepada dokter atau apoteker tempatmu berkonsultasi
  • Sebaiknya obat diminum saat makan atau setelah makan
  • Primolut N tablet dapat diminum dengan segelas air putih. Jika mengonsumsi obat lebih dari satu, beri jarak untuk konsumsi obat lainya
  • Apabila kamu lupa meminum obat, maka minumlah pada periode berikutnya. Jangan menggandakan dosis

Artikel lainnya: Penyebab Pingsan saat Haid yang Mesti Diwaspadai Wanita

Cara Penyimpanan 

  • Simpan obat pada suhu kamar, ditempat yang kering dan terhindar dari cahaya matahari langsung
  • Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan
  • Apabila bentuk obat mengalami perubahan dari warna, bau dan tekstur, harap untuk tidak lagi dikonsumsi
  • Jangan buang obat pada toilet ataupun saluran pembuangan
  • Obat dalam bentuk tablet yang telah kadaluarsa atau rusak, pisahkan dari kemasan, masukan dalam satu wadah/plastik, hancurkan obat dan campur dengan tanah atau air. Selain itu, obat yang telah dipisahkan dapat segera dikubur pada lokasi yang jauh dari saluran air.

Efek Samping

Sama dengan obat pada umumnya, Primolut N juga memiliki resiko terjadinya efek samping. Berikut beberapa efek samping yang pernah dilaporkan:

  • Pendarahan pada vagina atau bercak
  • Masa menstruasi lebih singkat
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Pembengkakan pada payudara
  • Ruam kulit atau gatal-gatal

Segera konsultasikan kepada dokter dan apoteker, jika kamu merasakan beberapa kondisi berikut:

  • Migrain untuk pertama kalinya
  • Sakit kepala parah yang tidak biasa, terjadi lebih sering dari sebelumnya
  • Perubahan mendadak pada penglihatan, pendengaran atau ucapan
  • Perubahan mendadak pada indera penciuman, rasa, atau sentuhan
  • Gejala pembentukan bekuan darah atau gejala radang pembuluh darah yang dikombinasikan dengan pembentukan bekuan darah (tromboflebitis), seperti nyeri pada kaki yang tidak biasa, bengkak pada lengan dan kaki, nyeri tidak biasa di dada hingga sesak

Overdosis

  • Jangan gunakan obat melebihi dosis yang ditentukan
  • Apabila terjadi beberapa gejala serius setelah minum obat, seperti pingsan hingga sulit bernafas segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat

Kontraindikasi

Hindari penggunaan obat pada kondisi berikut:

  • Alergi terhadap norethisterone atau kandungan obat Primolut N
  • Pasien dalam kondisi hamil atau berencana hamil atau pada masa menyusui
  • Pasien yang pernah menderita trombosis (bekuan darah) yang menyebabkan bengkak pada kaki, paru-paru, jantung
  • Pasien dengan gejala trombosis, seperti seringnya terjadi nyeri dada,sesak nafas atau sering batuk secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas
  • Pasien yang pernah menderita migrain hingga mengalami gangguan penglihatan
  • Pasien yang pernah atau sedang dalam masa pengobatan hati serta tes laboratorium masih belum menunjukkan bahwa fungsi hati bekerja dengan normal
  • Pasien yang menderita diabetes disertai gangguan pada pembuluh darah
  • Pasien yang terdiagnosa kanker jenis apapun, penggunaan obat hormon seks wanita akan memperparah kondisinya
  • Pasien dengan riwayat perdarahan genital

Interaksi Obat

Beberapa obat yang tidak dapat diminum secara bersamaan dengan Primolut N:

  • Primolut dapat berinteraksi dengan aprepitant, carbamazepine, felbamate, griseofulvin, HIV protease inhibitors (contohnya, ritonavir), kortikosteroid (misalnya, prednisone), theophylline, atau troleandomycin karena norethisterone dapat meningkatkan risiko efek samping
  • Beta-adrenergic blockers (misalnya, propranolol), lamotrigine, atau obat-obatan thyroid karena norethisterone dapat menurunkan efektivitas obat-obatan tersebut.
  • Penggunaan bersama dengan obat antijamur azol (misalnya ketokonazol, itrakonazol, voriconazol, flukonazol), verapamil, makrolida (misalnya klaritromisin, eritromisin), diltiazem dapat meningkatkan konsentrasi plasma estrogen atau progesteron atau keduanya.
  • Efek Primolut N digunakan bersama dengan produk obat lain yang mengandung progesteron dapat mengganggu metabolisme obat lain.

Peringatan dan Perhatian

  • Hindari penggunaan obat apabila kamu alergi atau menunjukkan gejala alergi terhadap salah satu kandungan obat Primolut N
  • Apabila kamu dalam kondisi hamil atau berencana hamil atau pada masa menyusui konsultasikan kepada dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat ini
  • Konsultasikan penggunaan obat apabila kamu menderita migrain, asma atau gangguan pada ginjal
  • Pemakaian obat harus digunakan secara hati-hati apabila kamu menderita vaskulitis (peradangan pada pembuluh darah)
  • Disarankan untuk menghindari sinar matahari secara langsung saat mengonsumsi rutin Primolut N
  • Apabila kamu memiliki riwayat penyakit seperti kadar kolesterol atau trigliserida yang tinggi, gangguan hati, kandung empedu dan SLE, sebaiknya obat digunakan berdasarkan pertimbangan dari dokter.

Artikel lainnya: Penyebab Belum Haid di Usia Dewasa

Kategori Kehamilan

Berdasarkan keputusan United States’ Food and Drug Administration (FDA) serupa dengan BPOM mengategorikan Primolut N pada kategori X, berikut ulasannya:

Obat terbukti sangat berbahaya bagi janin. Studi klinis menunjukan bahwa obat mampu menyebabkan abnormalitas pada janin.

Peringatan Kehamilan

Tidak direkomendasikan penggunaan obat pada ibu hamil atau wanita subur.

Peringatan Menyusui

Hindari penggunaan obat pada ibu menyusui karena obat dapat keluar melalui air susu ibu, sehingga akan beresiko pada pertumbuhan bayi.

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis

Yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan nikmati kemudahan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter Online.

[LUF]