Obat Kesehatan Mental

Prestin

Klikdokter, 01 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Prestin digunakan untuk mengatasi depresi, gangguan obsesif kompulsif (OCD).

Pengertian

Prestin adalah obat yang memliki kandungan fluoxetine sebagai zat aktifnya, diproduksi oleh Promedraharjdo. Fluoxetine adalah obat antidepresan yang digunakan untuk mengatasi depresi, gangguan obsesif kompulsif (OCD), gangguan disforik pramenstruasi (gangguan dengan serangkaian gejala menstruasi yang lebih ekstrem), bulimia (penyakit yang diakibatkan oleh psikologi pasien yang mengakibatkan kelainan makan), dan serangan panik. Prestin bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas zat alami serotonin dalam otak. Serotonin sendiri merupakan zat yang dipercaya dapat menimbulkan perasaan nyaman dan senang. Dengan meningkatnya aktivitas serotonin, maka gangguan pada keadaan emosional, tidur, nafsu makan, energi, dan ketertarikan dengan aktivitas sosial dapat teratasi. Prestin dapat mengurangi gejala pramenstruasi seperti mudah marah, nafsu makan meningkat, dan depresi.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antidepresan
  • Kandungan: Fluoxetine 20 mg
  • Bentuk: Tablet Salut Enterik
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 5 Strip @ 10 Kapsul
  • Farmasi: Promedrahardjo.

Kegunaan

Prestin digunakan untuk mengatasi depresi, gangguan obsesif kompulsif (OCD), gangguan disforik pramenstruasi, bulimia, dan serangan panik.

Dosis & Cara Penggunaan

Prestin merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Prestin juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu.

  • Dosis awal 20 mg perhari (1 x 1 kapsul perhari) pagi atau malam hari.
  • Dosis dapat ditingkatkan menjadi 40 mg per hari (1 x 2 kapsul) hingga 80 mg per hari, diberikan 1x kali sehari atau dosis terbagi.
  • Pada gangguan hati (sirosis hati) dan gangguan ginjal ringan sampai sedang perlu menyesuaikan dosis yaitu 1 x ½ kapsul.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu 20-25°C, lindungi dari cahaya.

Efek Samping

Efek Samping Prestin yang mungkin terjadi adalah:

  • Insomnia (Sulit tidur)
  • Gangguan tidur dan mimpi abnormal
  • Cemas
  • Gelisah
  • Tremor (Gemetar tak terkendali)
  • Sakit kepala atau pusing
  • Lesu
  • Muntah
  • Mengantuk
  • Penglihatan kabur
  • Jantung berdebar
  • Gugup.

Kontraindikasi:
Hindari penggunaa Prestin pada pasien:

  • Penggunaan bersamaan dengan atau di 2 minggu setelah meminum Monoamine Oksidase Inhibitor (MAOI).
  • Penggunaan bersamaan dengan pimozide atau thioridazine.

Interaksi obat:
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Prestin:

  • Dapat menyebabkan sindrom serotonin dengan obat serotonergik (misalnya triptans, TCA, fentanyl, tramadol, lithium, buspirone, tryptophan).
  • Dapat meningkatkan risiko perdarahan dengan aspirin, NSAID, warfarin dan antikoagulan lainnya
  • Dapat meningkatkan kadar plasma fenitoin.

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Prestin ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis:

  • Gejala overdosis Fluoxetine antara lain mual, muntah, kejang, disfungsi kardiovaskuler mulai dari aritmia asimptomatik hingga henti jantung (termasuk aritmia ventrikel dan irama nodal) atau perubahan EKG yang mengindikasikan perpanjangan QT menjadi henti jantung, henti fungsi paru, tanda-tanda status sistem saraf pusat mulai dari eksitasi hingga koma.
  • Jika terjadi overdosis, berikan pengobatan simtomatik dan suportif (oleh tenaga medis). Dapat diberikan arang aktif dengan sorbitol.