Obat Jantung

Preschol

Klikdokter, 18 Mei 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Preschol digunakan untuk menurunkan risiko stroke, serangan jantung dan komplikasi jantung lainnya.

Pengertian

Preschol adalah sediaan obat dalam bentuk tablet yang diproduksi oleh Promedrahardjo Farmasi Industri. Preschol digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol Low-density lipoprotein (LDL)/ lemak jahat dan trigliserida dalam darah. Setiap tablet Preschol mengandung Simvastatin 10 mg. Simvastatin bekerja dengan mengurangi kolesterol total, kolesterol Low-density lipoprotein (LDL)/ lemak jahat dan trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol high-density lipoprotein (HDL)/ lemak baik.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Agen Dislipidemia
  • Kandungan: Simvastatin 10 mg
  • Bentuk: Tablet Salut Selaput 
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 Tablet Salut Selaput
  • Farmasi: Promedrahardjo Farmasi Industri
  • Harga: Rp55.000 - Rp93.000/ Strip

Kegunaan

Preschol digunakan untuk menurunkan resiko penyakit jantung, dan menurunkan kadar kolesterol yang tinggi.

Dosis & Cara Penggunaan

Preschol merupakan golongan obat keras, sehingga penggunaanya harus sesuai dengan resep dokter.

  1. Hyperlipidaemia 
    • Dosis awal: 10-20 mg diminum 1 kali sehari pada malam hari. Dosis dapat di sesuaikan setelah penggunaan Preschol minimal 4 minggu. Maksimal: 80 mg / hari.
  2. Pengurangan risiko kardiovaskular
    • Pasien dengan risiko tinggi: diberikan dosis 20-40 mg sekali sehari.
    • Pasien dengan risiko sedang: diberikan dosis 10 mg sekali sehari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin timbul adalah:

  • Sakit kepala
  • Mual
  • Perut kembung
  • Mulas
  • Sakit perut
  • Diare / sembelit
  • Ruam kulit
  • Trombositopenia (penurunan jumlah trombosit dalah darah)
  • Nyeri otot
  • Kelemahan otot
  • Penglihatan kabur
  • Pusing
  • Disfungsi seksual
  • Sulit tidur

Kontraindikasi
Hindari penggunaan Preschol pada penderita:

  • Penyakit hati akut atau peningkatan transaminase serum persisten yang tidak dapat dijelaskan.
  • Pasien keturunan Cina sebaiknya tidak menggunakan simvastatin 80 mg / hari dengan dosis modifikasi produk yang mengandung niacin (≥1 g).
  • Simvastatin 80 mg tidak boleh dimulai pada pasien baru dan mereka yang menggunakan dosis rendah.
  • Penggunaan bersamaan dengan inhibitor CYP3A4 yang kuat, misalnya itraconazole, ketoconazole, posaconazole, clarithromycin, erythromycin, telithromycin, nefazodone, penghambat protease HIV (misal. nelfinavir), boceprivir, telaprevir, gemfibrozil, ciclosporin, danazol, jus jeruk bali.
  • Kehamilan dan menyusui.

Interaksi Obat

  • Dapat meningkatkan risiko perdarahan jika diberikan bersamaan dengan antikoagulan.
  • Mengurangi kadar serum jika diberikan bersamaan dengan bosentan, efavirenz, dan rifampisin.
  • Meningkatkan risiko miopati dan rhabdomiolisis jika diberikan bersamaan dengan kolkisin, amiodaron, verapamil, dan diltiazem.
  • Meningkatkan risiko miopati jika diberikan bersamaan dengan amlodipine, asam fusidic.
  • Potensi pengurangan efek sitotoksik rituximab.
  • Meningkatkan hepatotoksisitas jika diberikan bersamaan dengan ezetimibe.

Kategori Kehamilan
FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan Preschol dalam kategori X dengan penjelasan sebagai berikut :
Kategori X: Studi pada hewan atau manusia telah menunjukkan kelainan pada janin atau ada bukti risiko pada janin berdasarkan pengalaman manusia. Risiko penggunaan obat ini pada wanita hamil jelas melebihi manfaat yang diharapkan. Obat ini dikontraindikasikan pada wanita hamil dan wanita usia subur yang memiliki kemungkinan hamil.

Perhatian Menyusui
Tidak diketahui jika simvastatin diekskresikan dalam ASI; disarankan untuk tidak menyusui bayinya selama menjalani terapi pengobatan dengan simvastatin.