Obat Gangguan Saraf Pusat

Prelin

Klikdokter, 15 Mei 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Prelin digunakan untuk mengatasi rasa sakit dan nyeri pada saraf akibat gangguan dan kerusakan saraf.

Pengertian

Prelin adalah sediaan obat dalam bentuk kapsul yang diproduksi oleh Mahakam Beta Farma. Prelin digunakan untuk mengatasi rasa sakit dan nyeri pada saraf akibat gangguan dan kerusakan saraf, mengobati jenis kejang tertentu, seperti kejang parsial. Setiap kapsul Prelin mengandung zat aktif Pregabalin.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antikonvulsan
  • Kandungan: Pregabalin
  • Bentuk: Kapsul 75 mg
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 1 Strip @ 14 Kapsul
  • Farmasi: Mahakam Beta Farma
  • Harga: Rp10.000 - Rp17.000/ Kapsul

Kegunaan

Prelin digunakan untuk mengatasi rasa sakit dan nyeri pada saraf akibat gangguan dan kerusakan saraf.

Dosis & Cara Penggunaan

Prelin termasuk golongan obat keras, sehingga pembelian dan penggunaannya harus berdasarkan resep dokter. Aturan penggunaan:

  • Nyeri neuropatik (Gangguan Saraf)
    Dewasa: Dosis awalnya: 150 mg / hari, dosis dapat di tingkatkan menjadi 300 mg / hari setelah 3-7 hari. Maksimal: 600 mg / hari setelah interval 7 hari. Semua dosis diberikan dalam 2 atau 3 dosis terbagi.
  • Fibromyalgia (Nyeri diseluruh tubuh)
    Dewasa: Dosis awalnya: 150 mg / hari, dosis dapat di tingkatkan hingga 300 mg / hari setelah minggu. Maksimal: 450 mg / hari, jika perlu. Semua dosis diberikan dalam 2 atau 3 dosis terbagi.
  • Tambahan kejang parsial
    Dewasa: Dosis awalnya: 150 mg / hari, dosis dapat di tingkatkan hingga 300 mg / hari setelah minggu. Maksimal: 600 mg / hari. Semua dosis diberikan dalam 2 atau 3 dosis terbagi.
  • Kegelisahan
    Dewasa: Dosis awalnya; 150 mg / hari, dosis dapat di tingkatkan 150 mg setiap minggu. Maksimal: 600 mg / hari. Semua dosis diberikan dalam 2 atau 3 dosis terbagi.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi adalah:

  • Pusing, sakit kepala
  • Penglihatan kabur
  • Vertigo
  • Kelelahan
  • Lekas marah
  • Nyeri otot, kram otot
  • Nyeri punggung dan tungkai
  • Insomnia
  • Amnesia
  • Mulut kering
  • Sembelit, diare
  • Muntah, mual
  • Perut kembung
  • Peningkatan nafsu makan
  • Peningkatan berat badan

Overdosis
Penggunaan Pregabalin yang melebihi dosis dapat menimbulkan gejala:

  • Mengantuk
  • Gelisah
  • Kebingungan
  • Kejang
  • Jarang: koma

Kontraindikasi
Tidak boleh digunakan oleh pasien yang telah diketahui memiliki alergi terhadap kandungan obat Pregabalin.

Interaksi Obat

  • Dapat mempotensiasi efek lorazepam.
  • Efek depresan sistem saraf pusat aditif jika di berikan bersamaan dengan opiat dan benzodiazepin.
  • Dapat meningkatkan risiko angioedema jika di berikan bersamaan dengan penghambat angiotensin-converting enzyme (ACE).
  • Dapat meningkatkan risiko peningkatan berat badan dan edema perifer jika di berikan bersamaan dengan thiazolidinediones.
  • Dapat meningkatkan efek alkohol.

Kategori Kehamilan
FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan Prelin dalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut:
Kategori C : Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Perhatian Menyusui
Pregabalin telah terdeteksi didalam ASI. Karena potensi risiko tumorigenisitas, menyusui tidak dianjurkan selama pengobatan.