Prednicort
apt. Yasmin Azhar, S.Farm, 15 Feb 2024
Ditinjau Oleh apt. Yasmin Azhar, S.Farm
Prednicort adalah obat dengan kandungan methylprednisolone yang digunakan sebagai terapi jangka pendek pada arthritis rheumatoid dan lupus eritematosus sistemik (SLE).
Prednicort
Golongan |
Obat Keras |
Kategori obat |
Kortikosteroid Antiinflamasi |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa dan Anak-anak |
Bentuk obat |
Kaplet, tablet dan serbuk injeksi |
Prednicort untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori C: Studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. Peringatan Menyusui: Obat Prednicort dapat terserap ke dalam ASI dalam kadar yang sangat kecil dan Prednicort dalam bentuk sediaan injeksi dapat mempengaruhi produksi air susu ibu (ASI), Sebaiknya jangan menggunakan obat sebelum berkonsultasi dengan dokter. |
Pengertian Prednicort
Prednicort adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan kelenjar adrenal yang tidak tercukupi hormon kortisol atau insufisiensi adrenal.
Prednicort adalah obat antiinflamasi dengan kandungan methylprednisolone yang berperan dalam mengatasi kondisi alergi.
Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan sintesis protein spesifik. Obat Ini menjadi terapi tambahan pada gangguan lupus eritematosus sistemik (SLE) dan rematik.
Prednicort diproduksi oleh PT Otto Pharmaceutical Industries dalam bentuk sediaan tablet, kaplet dan injeksi.
Artikel lainnya: Makanan yang Dianjurkan dan Dilarang untuk Penderita Lupus
Keterangan Obat Prednicort
Prednicort Tablet
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: Antiinflamasi
- Kandungan: Methylprednisolone 4 mg
- Kemasan: Dus, 5 strip @10 tablet
- Produksi: Otto Pharmaceutical Industries
- Harga Prednicort tablet: Rp 42.300/strip
Prednicort Tablet
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: Antiinflamasi
- Kandungan: Methylprednisolone 8 mg
- Kemasan: Dus, 5 strip @10 kaplet
- Produksi: Otto Pharmaceutical Industries
- Harga Prednicort tablet: Rp 53.890/strip
Prednicort Injeksi
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: Antiinflamasi
- Kandungan: Methylprednisolone 4 mg
- Kemasan: Dus, vial @1.250 mg + 1 ampul pelarut @2 mL
- Produksi: Otto Pharmaceutical Industries
- Harga Predinicort injeksi: -
Kegunaan Prednicort
Indikasi utama penggunaan obat Prednicort, antara lain:
- Kondisi alergi
- Peradangan
- Rematik
Selain itu, Prednicort juga membantu mengatasi gangguan endokrin, seperti:
- Hiperplasia adrenal
- Insufisiensi adrenal
Dosis dan Aturan Pakai Prednicort
Prednicort tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan obat secara umum:
Tujuan: Insufisiensi adrenal, Arthritis rheumatoid, SLE
Bentuk: Prednicort tablet dan kaplet
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: dosis awal 4-48 mg dalam sehari. Pada kondisi akut dosis awal dapat menjadi 100 mg dalam sehari.
*Namun dosis obat akan tergantung pada keparahan penyakit yang dialami individu dan berdasarkan rekomendasi dokter)
Tujuan: Multiple sklerosis
Bentuk: Prednicort tablet dan kaplet
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: dosis awal 160 mg dalam sehari selama 1 minggu. Dilanjutkan 64 mg dalam sehari selama 1 bulan. Setelah terapi diberikan tetapi tidak memberikan respons yang diharapkan, pengobatan sebaiknya dihentikan dan dilakukan evaluasi kembali.
Tujuan: Kondisi alergi
Bentuk: Prednicort tablet dan kaplet
Dosis yang direkomendasikan:
Dewasa:
- Hari 1: diberikan 8 mg sebelum sarapan, dilanjutkan 4 mg setelah makan siang dan makan malam, lalu 8 mg diminum sebelum tidur.
- Hari 2: 4 mg diberikan sebelum sarapan, setelah makan siang dan makan malam, lalu 8 mg diminum sebelum tidur.
- Hari 3: 4 mg diberikan 4 kali sehari (sebelum sarapan, setelah makan siang dan makan malam serta sebelum tidur).
- Hari 4: 4 mg diberikan 3 kali sehari (sebelum sarapan, setelah makan siang dan sebelum tidur).
- Hari 5: 4 mg diberikan 2 kali sehari (sebelum sarapan dan sebelum tidur).
- Hari 6: 4 mg diberikan 1 kali sehari (sebelum sarapan).
* Obat diberikan selama 12 hari dan dikurangi secara bertahap
Tujuan: Antiinflamasi atau imunosupresif
Bentuk: Prednicort tablet dan kaplet
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: dosis awal 10-500 mg dalam sehari secara intravena (suntikan pada pembuluh darah). Bila dosis 250 mg diberikan selama 5 menit dan dosis lebih dari 250 mg diberikan selama 30 menit.
- Anak-anak: 30 mg/kg setiap hari melalui suntikan intravena. Dosis maksimal 1000 mg dalam sehari.
Cara Menggunakan
Gunakan Prednicort sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi obat optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
Berikut adalah aturan pakai Prednicort:
Prednicort tablet atau kaplet
- Prednicort tablet atau kaplet dapat diminum utuh dengan segelas air putih bersamaan dengan makanan atau setelah makan.
- Jangan mengunyah, menggerus maupun merusak obat.
- Konsumsi obat secara teratur pada waktu yang sama.
- Apabila kamu lupa minum obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jeda jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
Prednicort Injeksi
- Prednicort dalam bentuk injeksi hanya boleh disuntikkan oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter
- Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan
Cara Penyimpanan
- Simpan obat Prednicort pada suhu 20-25 derajat Celcius, pada tempat yang kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
- Pastikan obat terhindar dari jangkauan anak-anak.
- Prednicort dapat dikonsumsi hingga batas waktu kedaluwarsa berakhir.
- Sementara itu, Prednicort sediaan tablet atau kaplet yang sudah dibuka hanya dapat digunakan hingga 6 bulan kedepan dengan waktu kedaluwarsa yang tertinggal lebih dari satu tahun.
- Serbuk injeksi yang sudah mengalami perubahan bentuk, warna dan bau tidak dapat digunakan lagi.
Artikel lainnya: Benarkah Mandi Malam Bikin Rematik? Ini Faktanya
Efek Samping Prednicort
Beberapa efek samping Prednicort yang sering terjadi antara lain:
- Kelemahan otot
- Tukak lambung
- Perdarahan lambung
- Penambahan berat badan
- Osteoporosis
- Gangguan mood
- Infeksi
- Katarak
- Menstruasi tidak teratur
- Peningkatan intrakranial
Selain itu, obat ini juga dapat menyebabkan gangguan cairan yang dapat menyebabkan keluhan seperti:
- Sulit berkemih
- Turunnya kadar kalium dibawah normal
- Gagal jantung kongestif
- Hipertensi
Overdosis
Apabila digunakan berlebihan, obat Prednicort dapat menyebabkan overdosis dengan gejala seperti:
- Mual dan muntah
- Kantuk
- Nafsu makan meningkat
- Kelemahan otot
- Hipertensi
- Denyut jantung tidak teratur
- Depresi
- Kejang
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Obat Prednicort dengan Obat Lain
Obat Prednicort dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:
- Kombinasi bersama antara obat Prednicort dengan obat siklosporin dapat meningkatkan terjadinya kejang.
- Peningkatan klirens obat Prednicort bila digunakan bersama dengan obat fenobarbital, fenitoin, rifampisin.
- Penggunaan bersama obat prednicort dengan obat Troleandomisin akan menghambat metabolisme obat prednicort.
- Dapat menurunkan efek obat antikolinesterase bila digunakan bersama dengan obat Prednicort terutama penderita myasthenia gravis.
- Peningkatan kejadian hipoglikemia bila obat prednicort dipakai bersamaan dengan insulin.
Peringatan dan Perhatian
Peningkatan gangguan neurologis hingga dapat menyebabkan kematian bila obat diberikan melalui suntikan lokal.
Pemberian obat pada lansia harus berhati-hati karena terapi jangka panjang akan berisiko menimbulkan efek samping yang serius seperti hipertensi, osteoporosis, diabetes.
Berhati-hati menggunakan obat terutama wanita hamil, ibu menyusui dan bayi baru lahir dengan ibu yang menerima obat kortikosteroid.
Penyesuaian dosis harus dilakukan pada pasien dengan gangguan kejiwaan dan mental seperti depresi dan stress.
Peningkatan gangguan mata terutama ocular sekunder pada pasien yang rentan mengalami infeksi jamur dan virus.
Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Prednicort:
- Pasien yang mengalami hipersensitivitas terhadap salah satu kandungan obat Prednicort
- Infeksi jamur
- Tukak lambung dan duodenum yang parah
- Osteoporosis berat
Artikel lainnya: Berbeda-beda, Ini 11 Jenis Rematik yang Umum Dialami
Kategori Kehamilan dan menyusui
Obat Prednicort termasuk kategori C, ini artinya Studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.
Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya. Namun konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kamu sebelum mengonsumsi Prednicort saat hamil atau dalam masa program kehamilan.
Obat ini juga dapat tersuplai dalam jumlah yang sangat kecil pada air susu ibu (ASI), namun obat yang diberikan secara langsung melalui mulut tidak menunjukan efek samping yang berarti terjadi pada bayi.
Sementara itu, prednicort injeksi dapat mengurangi kadar ASI. Disarankan untuk tidak menyusui selama 2 - 8 jam setelah mendapatkan suntikan obat prednicort.
Penyakit Terkait
Rekomendasi Obat Sejenis Prednicort
Ingin tahu lebih banyak informasi seputar kesehatan? Yuk, download aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store!
Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat dan Temu Dokter untuk buat janji dengan dokter.
Kamu juga bisa menggunakan fitur Layanan Medis & Lab untuk booking berbagai layanan kesehatan dan membeli berbagai obat di KALStore kapan pun dan di mana pun.
Jangan lupa untuk terus #JagaSehatmu, ya!