Obat Herbal

Power Zip

apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm, 29 Des 2022

Ditinjau Oleh apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm

Power Zip adalah herbal untuk membantu mengontrol tekanan darah dan kolesterol, meningkatkan imun, serta menstabilkan gula darah. Apa kandungannya?

Power Zip

Power Zip

Golongan

Obat tradisional

Kategori obat

Obat herbal

Dikonsumsi oleh

Dewasa 

Bentuk obat

Kaplet

Power Zip untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori N: Belum dikategorikan.Peringatan Menyusui: Power Zip belum diketahui bisa terserap ke dalam ASI atau tidak. Konsultasikan kepada dokter jika kamu akan menggunakan Power Zip.

Pengertian

Power Zip adalah herbal sediaan kaplet dengan kandungan ekstrak jamur dewa dan juga mengkudu.

Obat tradisional ini dapat bermanfaat mengontrol tekanan darah serta kolesterol, meningkatkan daya tahan tubuh, dan juga menstabilkan kadar gula darah.

Power Zip diproduksi oleh PT Agaricus Sido Makmur Sentosa dalam bentuk sediaan kaplet.

Bagaimana aturan minum Power Zip dan adakah efek samping yang perlu diperhatikan? Kamu bisa simak penjelasannya di bawah ini.

Keterangan

  • Golongan: obat tradisional
  • Kelas terapi: obat herbal
  • Kandungan: Agaricus blazei murill (jamur dewa), Morinda citrifolia (mengkudu) 
  • Kemasan: dus, botol @30 kaplet
  • Produksi: PT Agaricus Sido Makmur Sentosa
  • Harga Power Zip kaplet: Rp165.000

Artikel lainnya: Gula Darah di Atas 400? Ini yang Harus Dilakukan 

Kegunaan 

Manfaat Power Zip antara lain untuk membantu: 

  • Mengontrol tekanan darah dan kolesterol
  • Mengurangi risiko pertumbuhan sel kanker
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Menstabilkan kadar gula darah

Dosis dan Aturan Pakai

Adapun dosis dan aturan pakai obat Power Zip adalah sebagai berikut.

Tujuan: mengontrol tekanan darah dan kolesterol, mengurangi risiko pertumbuhan sel kanker, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menstabilkan kadar gula darah

Bentuk: kaplet

  • Power Zip diminum 3 kali sehari 1 kaplet.

Cara Menggunakan

  • Ikuti anjuran dokter sebelum mengonsumsi Power Zip. Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan 
  • Power Zip kaplet dapat diminum sesudah makan. Telan kaplet secara utuh bersama segelas air putih. Jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan
  • Dianjurkan meminum Power Zip secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa minum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan saja. Jangan menggandakan dosis

Artikel lainnya: Bagaimana Cara Membaca Tensi Darah yang Benar? 

Cara Penyimpanan

Agar kegunaan Power Zip optimal, simpan obat pada suhu ruang, di tempat yang kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung.

Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping

Belum ada efek samping Power Zip yang dilaporkan.  

Overdosis

Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan.

Apabila terjadi gejala serius, seperti pingsan atau kesulitan bernapas, usai konsumsi Power Zip, hentikan penggunaan. 

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119, atau bergegaslah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan obat pada pasien yang memiliki indikasi hipersensitif terhadap komposisi Power Zip.

Interaksi Obat Power Zip 

Belum laporan interaksi Power Zip jika digunakan bersama obat lain.

Namun, untuk meminimalkan risiko, beritahu dokter jika kamu sedang menggunakan herbal, suplemen, atau obat lainnya.

Peringatan dan Perhatian 

  • Beritahu dokter jika kamu alergi terhadap kandungan Power Zip
  • Infokan dokter apabila kamu sedang hamil, menyusui, atau sedang menjalankan program kehamilan
  • Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah Power Zip herbal

Artikel lainnya: Benarkah Nanas Bermanfaat untuk Cegah Kanker? 

Kategori Kehamilan

Power Zip belum dikategorikan (kategori N) untuk ibu hamil.

Peringatan Kehamilan

Ibu hamil sebaiknya tidak menggunakan Power Zip sebelum berkonsultasi kepada dokter. 

Peringatan Menyusui

Belum diketahui apakah Power Zip terserap ke dalam ASI atau tidak. Busui, berkonsultasilah dahulu dengan dokter. 

Penyakit Terkait 

Rekomendasi Obat Sejenis

Jangan tunggu sakit! Yuk, manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung di Tanya Dokter. Cek sekarang untuk selalu #JagaSehatmu.

[HNS/NM]